7🎀

97 7 0
                                    

Pagi hariku terusik karena kebisingan yang terjadi di rumah ku. Perlahan aku mulai beranjak dari tempat tidur ku, berjalan gontai menuju pintu dan mencari sumber suara yang membuat ku merasa terganggu.

Hal pertama yang kudapati setelah aku membuka pintu adalah mamah yang sedang berjalan kesana kemari.

"Mah?" Panggil ku sambil mengucek mataku.

Kemudian mamah terhenti sementara dari aktivitas nya.

"Iya dek, kenapa?"

"Mamah lagi apa sih? Kok kayaknya sibuk banget" Tanya ku sambil duduk di kursi makan.

"Kamu lupa apa pura-pura lupa?" Tanya mamah yang membuatku bingung.

"Hah? Lupa apa sih mah? Adek aja ga tau apa-apa"

Tiba-tiba mamah menghampiriku

"Dek? Kamu sidang skripsi hari apa?"

"Hari senin mah"

"Ini hari apa?"

"Hari rab-

"ASTAGFIRULLAH ADEK LUPA MAH!!"

Hari ini hari wisuda ku. Dan aku melupakan nya. Setelah nya aku sibuk bersiap-siap.

Kulihat jam menunjukkan pukul 06.30 pagi sedangkan wisuda ku diadakan pukul 8 pagi. Itu tandanya masih ada waktu satu setengah jam lagi.

"Dek, udah siap?" Tanya mamah sambil mengetuk pintu kamar ku.

"Blm mah, masih make up"

"Orangtuanya Dzaki dateng tuh"

"Hah? Beneran mah?"

"Iya, baru aja dateng kok, kamu ga usah keburu buru. Tapi a Dzaki nya ga dateng. Katanya masih ada keperluan"

Aku sedikit sedih mendengar mamah mengatakan bahwa a Dzaki tidak bisa hadir di hari wisuda ku.

Tapi aku tak ingin terlalu memikirkannya jadi segera ku selesai kan make up ku dan beranjak keluar.

Menyapa calon mertuaku🌚

"Pagi mih pih" ucap ku sambil cipika cipiki sama mamih sama papihnya enggk.

"Pagi sayang" ucap mamih

"Pagi Na" ucap papih tapi matanya masih fokus ke ipadnya. Hmm orang sibuk.

Lalu aku duduk di sebelah papah yang lagi baca koran sambil minum kopi panasnya.

"Pah? Mbk Rena sama kak Sena ga kesini?" Tanya ku

"Enggk, katanya hari ini jadwal check up nya Rena"

"Owh gitu"

Habis gitu gk ada lagi yang ngomong. Krik krik banget. Ini kenapa sih biasanya ga gini kok. Apa Jangan-jangan musuhan? Yah nanti ku ga jadi nikah sama a Dzaki dong:(

"Mau berangkat jam berapa?" Mamah dateng dateng mencairkan suasana.

"Sekarang aja kali ya? 40 menit lagi mulai kan wisuda nya?" Tanya mamih

"Iya mih"

"Yaudah yuk berangkat" ini papah yang ngomong.

Semuanya beranjak keluar rumah dan menuju kampus

25 menit kami sampai karena hari ini sedikit macet:)

Kami berjalan beriringan, duduk dan menunggu giliran menerima selembar kertas putih tanda kelulusan ku.

Selama itu aku hanya mengotak atik handphone ku. Menunggu sebuah kabar dari Dzaki. Hingga bosan.

Sekitar pukul 3 sore acaranya selesai. Kami semua bergegas untuk pulang sebelum tiba-tiba papah dan mamah memberiku sebuah kado.

My Dzaki✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang