Dia, Psikopat🍕

422 64 3
                                    

"Gue punya adek kembar, sama kaya kakak dan Yeji, tapi kita kembar identik, dengan satu perbedaan," Ryujin meneguk minuman yang ada di depannya.

"Adek gue lemah jantung dari lahir, parah? iya. Jadi dia itu Homeschooling . Suatu waktu gue kan pernah ngajak Seungmin ke rumah, dan dia liat adek gue, namanya Ryufin (wkwk nama macam apa neh), Ryufin ini tertutup bahkan sama gue,"

"Nah sejak itu si Seungmin sering main kerumah, mau ada gue atau enggak, dia tetep kerumah, dan posisinya cuma ada Ryufin sama pembantu gue di rumah,"

"Wait, ini cerita mengenaskan?" tanya Hyunjin yang sudah merinding. Ryujin tersenyum pahit.

"Gapapa kalo kamu gak siap ceritain semua ryu," lanjutnya.

"Gapapa atau kakak yang takut?" Ryujin terkekeh. Wah Ryujin gak masang muka sedih lagi, Hyunjin kan seneng.

"Hehe, takut ryu," jawabnya jujur yang membuat Ryujin malah tertawa keras.

"Gapapa, kan ada gue, lagian gue emang pengen ceritain semua ke kakak, apa kakak gak mau denger lagi?"

Hyunjin berpikir sejenak, "Cerita aja jangan ditahan,"

Ryujin kemudian melanjutkan ceritanya lagi.

"Suatu waktu dia bilang nyari Ryujin, trus Ryufin iya iya aja karena dia gak terbiasa berinteraksi sama orang asing, nah Ryufin jalan ke kamar, tanpa dia sadari kalo Seungmin ngikutin dia sampe ke kamar, trus Ryufin ketakutan, si Seungmin maksa Ryufin jadi pacaranya, karena Ryufin gamau, Ryufin dipukul habis-habisan sampe jantungnya kumat yang akhirnya waktu itu pingsan, si Seungmin langsung kabur, dan waktu itu yang nemuin duluan pembantu gue, dia nangis-nangis minta tolong tetangga minta di bawah ke RS,"

"Gue sama bapak dikabarin setelah Ryufin sampe di RS, bapak langsung ke RS dan gue waktu itu langsung lari ke RS dari sekolah, gue gak mikir apa-apa gue lari dan nyampe, padahal jauh,"

"Pas gue sampe di UGD, bapak udah nangis kenceng, gue takut, gue periksa, ternyata Ryufin udah meninggal, setelah itu gue gak inget apa-apa, gue pingsan,"

"Polisi gak nyelidikin?" tanya Hyunjin yang sebenernya bulu kuduknya udah berdiri semua.

"Gak, karena sebelum Ryufin meninggal, katanya dia jatuh kepleset yang nyebabin jantungnya kebentur trus kambuh,"

"Tapi setelah 3 minggu, Seungmin jujur ke gue kalo dia yang bunuh Ryufin, dia ngancem gue biar gue mau nurutin dia,"

"Nurutin apa lagi?" tanya Hyunjin.

"Ikut ngebunuh orang-orang yang ngusik dia,"

Hyunjin kaget, lebih tepatnya dia tersedak minumannya.

"Siapa?" tanyanya lagi.

"Waktu itu, Yeji," jawab Ryujin.

"APA? BANGSAT!" Hyunjin menggebrak mejanya, untungnya waktu itu cafenya sepi.

"Tenang kak," Ryujin mengelus punggung tangan Hyunjin.

"Yeji tau di dalam bahaya?"

"Iya, gue kasi tau Yeji kalo dia harus jaga jarak dari gue waktu itu,"

"Kok dia ga cerita ke aku?"

"Iya, kak Chae ngelarang, katanya biar kak Chae yang urus," Hyunjin paham sekarang.

"Trus kok akhinya dia berenti ganggu kamu?"

"Bukan berenti, tapi dia ngawasin dari jauh, untungnya ada kak Changbin," Ryujin memotong.

"Dia takut sama Kak Changbin," lanjutnya sambil berbisik.

"Kenapa?"

"Karena kak Changbin ngancem bunuh adeknya Seungmin yang ada di RS Jiwa, adeknya Seungmin itu kena gangguan mental, entah darimana kak Changbin tau,"

Hyunjin nampak berpikir lagi.

"Berarti Changbin tau masalah kamu?"

"Enggak, dia cuma tau gue salah satu korban Seungmin, kak Changbin belom tau masalah Ryufin dan hubungan gue sama Seungmin,"

"Gila, psikopat bangsat!" umpat Hyunjin lagi.

Kemudian ada telpon masuk dari Changbin.

"Kenapa Bin?"

"Lo udah pesen kamar buat gue?"

"Buat apaan?"

"Kan gue nyusul kalian, setan!"

"Oh, gue lupa, lo udah dimana?"

"Otw ke hotel,"

"Yaudah sih pesen sendiri aja repot, gue lagi ngedate sama pacar,"

"Setan lo, udah disamper malah gatau diri,"

"Udah, ntar diskusi lagi di hotel,"

Hyunjin mematikan sambungan telponnya.

"Kenapa kak?" tanya Ryujin yang sekarang sedang menyantap makanannya.

"Changbin, Chae, Yeji nyusul,"

Ryujin ngerti, mungkin aja itu usulan Changbin atau Chaewon, dia melanjutkan makannya lagi.

— A b s u r d c h a t —

Yaallah mian ini konfliknya ga kelar kelar, maaf ya belakangan ini narasi mulu😭😭😭😭😭😭

Ampuni author😭 apalagi kalo ga nyambung😭

beberaoa chap ke deoan tetep narasi dan konflik huhu, maaf ya😭

Btw, Jangan lupa vote walaupun ga nyambung :( 🌹

Absurd Chat | Hyunjin Ryujin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang