Merese In Luv [Narasi]🍕

454 63 4
                                    

WARNING ❗ Ada adegan 17+ sedikit, yang gak suka bisa skip hehe.

- A b s u r d c h a t -

Hyunjin dan Ryujin udah sampai di Merese Hill, Lombok. Sayangnya mereka kesiangan untuk menyambut sunrise. Saat mereka tiba di atas bukit, sinar matahari sudah bersinar terang.

"Gak papa, yang penting kita sama-sama liat matahari yang baru terbit," Hyunjin memejamkan matanya, merasakan terik matahari pagi yang katanya sehat itu, tetapi Hyunjin ngerasa bahwa sinar matahari selalu panas.

"Sepi banget ya kak," Ryujin memperhatikan sekitar, hanya terdapat kerbau-kerbau yang sedang menyantap rumput sebagai sarapan.

"Enak dong, di bukit yang luas, di atas laut, aku sama orang yang aku sayang,"

Ryujin menundukkan kepalanya, Ryujin lagi malu.

"Kenapa?" tanya Hyunjin.

"Kak gue-"

"Maksudnya a..aku.."

Hyunjin terkekeh.

"Pake yang buat kamu nyaman aja, kamu bisa pelan-pelan manggil aku-kamu kok," Hyunjin menepuk pelan pucuk kepala Ryujin.

BENTAR BENTAR WOI INI KENAPA HYUNJIN JADI ROMANTIS TERUS SIH DI BEBERAPA CHP INI?😭 HYUNJIN KU YANG GILA ITU MANA?😭😭😭 JATUH CINTA SESERAM ITU BOR😭

"Iya, eh maksudnya gue mau jujur," Ryujin menatap Hyunjin sebentar, "Sebenernya gue udah lama suka sama-" Hyunjin tersenyum, Ryujin merinding, ia langsung memberhentikan apa yang akan ia ucapkan.

"Udah tau," jawab Hyunjin cepat. Ryujin mengerutkan keningnya, "Tau apa?" , Hyunjin terkekeh, pacarnya itu ternyata bisa lemot juga ya

"Ya udah tau kalo kamu suka sama aku udah lama, dan soal kamu jutekin aku-"

"Ih iya maaf itu tuh idenya kak chae," Ryujin menekuk wajahnya, menyesal.

"Gapapa, sayang. Aku suka kok," Hyunjin menepuk pelan pucuk kepala Ryujin, lagi.

Ryujin tersenyum, astaga ternyata dia gak nyesel naruh hati ke Hyunjin.

"Foto yuk," Hyunjin mengeluarkan hpnya.

dahlah anggep aja ini lagi potoan di atas bukit merese, bayangin aja yaaa wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dahlah anggep aja ini lagi potoan di atas bukit merese, bayangin aja yaaa wkwkwk

"Ih kak...." Ryujin merebut hp Hyunjin, "Ulang," sebelum jarinya memencet tanda tong sampah, Hyunjin sudah merebut hpnya kembali.

"Jangan dihapus, kamu lucu disini," ucapnya sambil berulang kali menzoom in lalu zoom out di wajah Ryujin.

"Iyaiya, fans nya Ryujin," Ryujin memeletkan lidahnya, imut.

Hyunjin memasukkan hpnya ke kantong, lalu memfokuskan pandangannya ke Ryujin, menatapnya dalam.

Ryujin merasakan tatapan Hyunjin berubah, ia tegang. Ryujin meneguk ludahnya yang terasa sulit. Bagaimana tidak, Hyunjin semakin mendekat, menyapu jarak diantara mereka.

"Ryu makasih ya,"

Ryujin diam, tak bisa membuka suara.

"Udah lahir, naruh hati ke aku, dan mau nerima aku apa adanya dengan sifat aku yang lebih dominan bobroknya," ia tersenyum. Manis banget woee, author aja ngebayanginnya ga kuat, apalagi Ryujin.

Wajah Hyunjin semakin dekat, hingga menyisakan 5 cm.

"Aku..." Hyun tersenyum lagi, "Sayang banget sama kamu, tolong tetep begini terus dan jangan berubah," ucapnya final, kemudian semakin menyapu jarak dan...











































Hyunjin menempelkan bibirnya yang memble itu-eh maaf.

Hyunjin menempelkan bibirnya ke bibir Ryujin. Hanya menempelkan. Tapi Hyunjin merasa terbang, sama halnya dengan Ryujin. Ia bingung apa yang ia rasakan. Rasanya bibir Hyunjin sangat empuk dan nyaman. Jantungnya berdebar sangat keras, ia malu Hyunjin akan mendengarnya dan menertawakannya.

Cukup lama mereka dalam posisi itu hingga akhirnya Hyunjin menjauhkan dahulu wajahnya dan menatap Ryujin dengan tampang bersalah, gak seharusnya dia gitu.

"Anu," Hyunjin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Maaf Ryu, aku kebawa sua-" Ryujin tersenyum singkat sebelum ia menempelkan bibirnya lagi pada bibir Hyunjin. Oh tidak bagaimana ini, rasanya Ryujin sudah kecanduan dengan hangatnya bibir Hyunjin.

Hyunjin tersenyum dan memegang kedua pipi Ryujin.

"Maaf, kita bisa sampai sini aja, untuk lebih jauh, besok-besok aja ya, kamu masih di bawah umur," ucapnya sambil menggesekkan hidungnya di hidung Ryujin. Ryujin tersenyum dan mengangguk.

Makasi Tuhan, aku dipertemukan sama orang sebaik dia. -Ryujin.

Terimakasih lagi Lombok, banyak kenangan yang kami tinggalkan disini, ingat selalu hari ini, aku benar-benar menyayanginya. -Hyunjin.

- A b s u r d c h a t -



Jreng jreng jreng wkwkwk. Astaga wajib buat part romantis gabisa ngasih feel yang kuat huhu😭 Tapi author senyum-senyum loh ya nulisnya, maklum, aku kan masi polos, eh🙈

Ayoooo jangan lupa vote dan comment hehe!♥️✨

Absurd Chat | Hyunjin Ryujin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang