Seungmin [2]🍕

262 38 13
                                    

"Jadi apa cerita menarik lo?" tanya Changbin setelah berhasil mengikat tangan dan kaki Seungmin di bangku yang ia tempati. Hyunjin dan Yeonjun berdiri di depan Seungmin dan Changbin sambil merekam perbincangan mereka. Chaewon dan Yeji sudah diamankan di kamar rumah rahasia ini.

"Gue Seungmin," ucapnya. Changbin tersenyum miring, tidak puas akan jawaban itu.

"Dia bukan gue, dan gue bukan dia," lanjutnya.

"Gue kembar, bukannya lo udah tau?" tanya Seungmin pada Changbin yang sekarang menatap dalam mata Seungmin.

"Gue Seungmin, dia Yeungmin. Gue kakaknya dia, dia adek gue. Gue kembar identik kaya Ryujin dan Ryufin, dia psikopat dan gue gangguan mental," jelasnya. Ah sekarang Changbin mulai paham.

"Maksud lo, yang selama ini ada di RS itu lo?" tanya Changbin memastikan. Seungmin mengangguk antusias.

"Kok?" tanya Yeonjun penasaran.

"Awalnya gak gini, mama papa kita itu akur, baik-baik aja, sampai suatu saat papa nemuin Yeungmin lagi ngiris daging kucing peliharaan kita sambil ketawa,"

"Papa marah-marah ke mama kenapa anak itu bisa jadi psikopat kaya gitu, sampai suatu hari papa mau bawa Yeungmin ke RS, tapi mama selalu belain Yeungmin, mama selalu bilang Yeungmin cuma anak kecil yang gak paham arti melindungi seekor binatang,"

"Gue yang selalu ngeliat kelakuan saudara kembar gue, ngeliat mama papa tiap hari ribut, otak gue ngerasa kalau gue ini berasal dari keluarga pembunuh,"

"Pembunuh?" tanya Hyunjin.

"Iya, papa gue ngebunuh mama gue tepat di depan mata gue, dan saat itu gue ngeliat Yeungmin ketawa pas ngeliat adegan keji itu,"

"Gue langsung lari ke tetangga, mohon untuk dianterin ke RS Jiwa untuk diperiksa, karena gue gak mau jadi monster kaya Yeungmin,"

"Dan setelah gue diperiksa, gue di rawat di sana, sekitar satu bulan, keluarga gue gak ada yang cariin gue. Tapi saat gue udah mau keluar dari RS itu, Yeungmin datengin gue,"

"Dia bilang 'kamu harus tetep ada disini gantiin aku, aku dipaksa ikut kesini sama para petugas sialan itu, kamu harus gantiin aku disini, dan aku bakal balas dendamnya mama' secara memelas,"

"Gue yang waktu itu ketakutan, akhirnya ngeiyain permintaan Yeungmin, tapi sejak saat itu dia gak pernah muncul lagi,"

"Jadi gue berusaha untuk kabur dari RS, gue balik ke rumah dulu yang waktu itu sudah kosong dan terlihat menakutkan, gue hidup sendiri selama 7 tahun, sampai waktu itu gue ngerasa udah sehat, gue mulai mencoba untuk masuk ke dunia remaja seumuran gue, gue naksir cewe, dan cewe itu Ryujin,"

"Tapi sayang, gue cuma bisa sama Ryujin selama kurang lebih seminggu karena ternyata Yeungmin ngawasin gue beserta orang terdekat gue, dan parahnya ternyata Ryujin itu mirip sama pacarnya Yeungmin,"

"Ini soal yang dia pacarin semua orang yang mirip pacarnya?" tanya Hyunjin memastikan. Seungmin mengangguk lagi.

"Terus waktu Yeungmin ngegantiin lo di sisi Ryujin itu, lo kemana aja?" tanya Hyunjin geram. Seungmin menatap Changbin, berharap Changbin akan mengerti dan ikut menjelaskan situasi.

"Tenang dulu Jin," ucap Changbin.

"Maksud lo berarti si Yeungmin masukin lo ke RS lagi?" lanjut Changbin.

"Iya, dia bener-bener udah gila, dia nggak nganggep gue saudara kandungnya lagi, dia nganggep gue monster yang ngerebut pacarnya, jadi dia bawa gue ke RS dalam keadaan gue gak sadar, trus dia ngaku kalo dia Seungmin dan gue Yeungmin, gue di kurung di kamar khusus atas permintaan Yeungmin, gue udah coba jelasin ke petugas, tapi mereka malah takut sama gue," jelas Seungmin dengan mata merah.

"Tapi selama ini Seung- maksud gue Yeungmin tau kalo gue selalu ngancem dia dengan orang yang ada di RS," jawab Changbin masih belum paham keseluruhan ceritanya.

"Iya, dia takut kalo lo nyamperin gue dan gue bakal bongkar semuanya," jawab Seungmin. Oke sekarang Changbin paham.

"Terus ginana ceritanya kalo lo bisa keluar dari RS? Lagi, kenapa lo bawa obat dan suntikan?" tanya Hyunjin.

"Gue buat perjanjian ke para petugas karena gue gak seperti yang Yeungmin bilang, gue gak pernah ngamuk atau ngelakuin hal-hal aneh, jadi gue dikasih bebas, dan obat itu, gue minta ke petugas buat gue kalo gue ngelakuin hal macem-macem, gue bakal suntikin itu ke diri gue, hasilnya bekerja cepet, 5 menit setelah disuntik, gue bisa mati," jelasnya.

"Kenapa?" tanya Changbin.

"Gue gak mau ngebahayain Ryujin lagi, atau bahkan orang lain kalo semisalnya gue emang sakit kaya Yeungmin," Oke Changbin sekarang bener-bener paham. Merasa iba, dia melepas ikatan pada tangan dan kaki Seungmin.

"Jadi gimana?" tanya Changbin pada akhirnya.

"Kalian mau bantu gue? Nangkep Yeungmin?"

Changbin, Hyunjin, dan Yeonjun mengangguk bareng.

"Tapi harus ada yang jadi umpan," ucap Seungmin takut. "Bisa Ryujin dan bisa Yeji, apa kalian mau lanjut?" lanjut Seungmin. Raut wajah Hyunjin berubah drastis. Kenapa? Kenapa harus dua kesayangannya? Kenapa gak dia aja yang jadi umpan?

"Lo percaya gue gak Jin?" tanya Changbin menepuk pundak Hyunjin.

"Apa gue perlu panggil pasukan rahasia gue?" lanjutnya. Hyunjin berpikir sejenak, tidak seharusnya dia mengulur waktu lama, siapa tau si Yeungmin itu lagi beraksi untuk mencelakai orang yang dia sayang lagi. Dengan keteguhan hati akhirnya Hyunjin mengangguk mantap.

"Makasih," ucap Seungmin tulus.

— A b s u r d c h a t —

Mon maap, ini apa yak?😭 tolong deh yang buka jasa ngetikin, tolong hubungin saya😭 idenya ada tapi ngetiknya males, malah jadi ga nyambung gini😭 maapin author yaaa huhu😭

Absurd Chat | Hyunjin Ryujin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang