[COMPLETED]
Hyunjin Ganteng : sabi lah itu siapa cha? kenalin bisa kali
Changbean : sabi lah drpd lo ngejomblo mulu
Chaewon : temen kelasnya yeji tuh
Yeji Cantik : gue bagi kontak, tp beliin gue kinder joy sepack!
- A b s u r d c h a t -
✓ Update ra...
Setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam, akhirnya Hyunjin dan Ryujin sampai di Malioboro. Ryujin yang awalnya gak mau bangun, akhirnya terpaksa bangun juga gara-gara kebelet pipis. Hyunjin yang hendak main Bubur Ayam Express itu mengurungkan niatnya dan segera mengantar sang pacar mencari toilet.
Setelah selesai memenuhi panggilan alam, mereka berdua berjalan bersebelahan di tengah ramainya Malioboro ini, kedua tangan yang saling berpegangan menambah hangatnya suasanya.
"Pengen makan apa?" tanya Hyunjin yang sedari tadi bingung mau makan apa.
"Khas Jogja apa sih? Lumpia bukan?" tanya Ryujin. Hyunjin terkekeh. "Kamu itu peringkat 2 paralel, tapi kok gobloknya lebih parah dari aku?" balas Hyunjin. Ryujin tertawa, sebenernya dia tau makanan khas Jogja, cuma pura-pura goblok lah, biar pacarnya gak goblok sendirian, kasian.
"Aku temenin gobloknya, masa kakak mau ngegoblok tiap hari sendirian? Mending aku temenin,"
"Kiw, romantis gak kak?" lanjut Ryujin. Hyunjin hanya menatap gadis di depannya dengan tatapan meledek.
"Kamu kok makin hari makin cerewet?" tanya Hyunjin merasakan perubahan pada sang kekasih.
"Emang kenapa? Gak suka? Yaudah aku diem aja," balas Ryujin, kemudian merapatkan bibirnya gemas. Hyunjin kan jadi pengen sosor.
"Biasanya dari yang gak banyak omong, trus tiba-tiba cerewet atau lebih perhatian itu tandanya mau menghilang," cicit Hyunjin masih terfokus melihat-lihat pedagang sekitar. Sedangkan Ryujin sudah terpaku dengan perkataan Hyunjin.
Apa terlalu keliatan? Aku gini kan biar puas, biar besok kangennya gak terlalu berlebihan.
"Makan lalapan itu aja yuk, enak tuh depannya ada live musik ala-ala," tunjuk Hyunjin ke tempat yang ia maksud, kemudian menarik lembut tangan Ryujin.
"Eh bentar kak, fotoan sini yuk biar kaya orang-orang,"
Hyunjin kemudian mengeluarkan hpnya,
"Mba?"
"Eh kak?"
"Ibu?"
Merasa dirinya dicuekin, Hyunjin akhirnya mencolek bahu perempuan yang sedang memainkan hpnya itu.
"Ya?" kata orang itu kaget.
"Boleh minta foto?" Hyunjin menyerahkan hpnya, orang tadi langsung tersenyum lalu mengangguk. Ia kemudian memposisikan hp Hyunjin di depan wajahnya dan mengambil fotonya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANJIR GA GITU MAEMUNAH!
"Mba, maksudnya pacar saya ini minta tolong kitanya di fotoin, bukan minta foto mbanya," ucap Ryujin sedikit ngegAs.
"Oh iya maaf, habis mas nya ganteng," ucapnya dengan cekikikan, Ryujin udah kemusuhan.
"Oke, 1 2 3,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
noob banget ngeditnya asli wkwkwkwkwk
"Wah cocok banget kalian, tapi sayang," ucap Mba foto tadi. Ryujin melihat ke arahnya, "Kenapa?"
"Happy ending sih, tapi harus ngelewatin jalan panjang dulu," ucapnya dengan senyuman kemudian pergi. Ryujin melihat ke Hyunjin yang sedang melihat hasil foto tadi.
Untung kak Hyunjin gak denger.
— A b s u r d c h a t —
"Beli oleh-oleh gak?" tanya Ryujin selesai mereka membayar makanan mereka, sekarang mereka mau mengelilingi Malioboro.
"Boleh deh, mumpung koperku udah kosong," jawab Hyunjin. Merekapun bergandeng tangan lagi dan melihat-lihat di sepanjang jalan.
Mereka akhirnya berhenti di tempat jual baju jogja gitu. Si Ryujin fokus nanyain harga baju, eh si Hyunjin natap bingung ke arah sebuah miniatur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(just for fun ya wkwk. Btw author emang pernah liat ginian di Malioboro, ngakak aja waktu ituwkwk)
"Matanya," tegur Ryujin sadar akan hal yang dilihat oleh pacarnya itu. Hyunjin tertawa pelan, "Anjir jualnya ginian dong, kamu gak beli?" tanya Hyunjin yang langsung mendapat pukulan indian bop di punggungnya.
"Gak penting banget," balas Ryujin dengan pipinya yang sudah memerah.
"Kok kamu malu?" tanya Hyunjin dengan tawanya yang semakin besar.
"Kakak aja sana beli!" jawabnya ketus kemudian meninggalkan Hyunjin yang masih tertawa di dekat miniatur juniornya itu.
"Beli aja kali ya? Buat yeji sama chaewon,"
"Bu saya beli 2 ya," ucap Hyunjin kemudian mengeluarkan dompetnya dan segera membayar. Setelah itu ia tersenyum puas.