Chap 11

1.8K 212 12
                                    

Cinta bukan hanya sebuah perasaan. Cinta adalah seni. Dan seperti seni apapun, cinta tidak hanya membutuhkan inspirasi, melainkan juga banyak kerja keras

-Adultery, Paulo Coelho-

.

.

.

"A-apa? Donggyu?!" dirinya sudah tahu jika Yunho akan kembali berbuat keonaran, pemuda itu sama sekali tidak menangkap peringatan yang dilayangkan sebelumnya! "Pastikan Jung kecil itu kembali dalam waktu dekat!"

"Baik, sir."

Membiarkan sang bawahan meninggalkan ruangannya ketika sosok sang keponakan memasuki ruangan dengan senyum penuh arti "Apa yang kau lakukan? Bukankah sudah kukatakan jika aku tidak ingin ditemui?!"

"Tenanglah, paman... kau hanya akan membuat penyakitmu kembali mendatangimu. Memangnya kau mau menginap di rumah sakit lagi?"

"Katakan apa keinginanmu, bocah? Tidak perlu menyumpahiku!"

"Tidak ada... aku hanya ingin menyampaikan sesuatu kepadamu, paman. Dan ini tentang putra kebanggaanmu itu."

"Apa?"

"Apakah paman tidak ingin sedikit memberi ruang bagi sepupu tersayangku itu? Dia bahkan telah bekerja keras dalam penjualan produk terbaru kita, tidakkah kita ingin memberikannya kesempatan untuk dirinya menyelesaikan pekerjaan yang telah berjalan terlebih dulu?"

"Bekerja keras apanya? Yunho hanya bermain-main di sana! Kau pikir kita akan mendapatkan keuntungan jika membiarkannya terus berada di Korea Selatan? Konsumen menginginkan kemenangan, dan seharusnya kita dapatkan jika bocah itu tidak membunuh Ji Donggyu!"

Sudut bibirnya tertarik tajam "Lalu apa masalahnya paman? Putramu itu juga memiliki pengalaman yang mumpuni dalam dunia balap? Kenapa kita tidak membiarkannya menggantikan Donggyu saja?"

"Dan membiarkanku melihat kematiannya di sirkuit balap? Kau berencana menyingkirkan putraku!?"

"Tidak... kenapa paman berpikiran buruk tentangku? Lagipula hal ini dapat menarik minat pasar, bagaimana pandangan mereka tentang kemenangan yang akan diterima putra pemilik White Grup? Tidakkah hal itu akan semakin mengokohkan popularitas White otomotif?"

"Kau gila!"

"Namun kegilaan ini yang akan memajukan perusahaan setelahnya, paman... nama sepupu tersayangku itu bahkan melampaui popularitas para pembalap dunia. Haruskah kita menutup mata akan keuntungan ini?"

"Katakan keinginanmu yang sebenarnya, Eunho."

"Biarkan aku mengambil alih 40% saham White Grup jika Yunho kalah!"

"Kau benar-benar bodah tidak tahu diuntung!"

"Karena itu aku hidup, paman."

"Namun jangan harap kau mendapatkan saham kami jika Yunho memenangkannya!"

Senyum Eunho kian terulas lebar "Kita lihat saja nanti," sebelum membukungkuk sopan dan sigap meninggalkan ruangan megah itu "Kupikir aku akan mengganti interior ini nantinya," gumannya penuh rencana.

...

Yunho mendelik terkejut "Bagaimana bisa? Siapa yang mengatakannya kepada pria tua itu? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tutup mulut?"

"Maafkan saya, sir. Namun kelalaian saya menguntungkan orang-orang tuan besar Jung. Mereka berhasil mencari tahu setiap kegiatan anda di Korea Selatan."

Dahi Yunho mengercit dalam, sama sekali tidak menyangka jika rencana yang sudah disusunya sejak awal dapat hancur dalam sekejap. Dirinya melarikan diri ke Korea Selatan tentu memiliki alasan yang kuat.

GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang