bag 19

547 40 0
                                    

Saat ini kami semua sedang berkumpul di Aula,setelah aku bertanya tentang keadaan orang tuaku dan warga kota tempat asalku berada kepada salah satu sensei yang sempat ku temui saat hendak ke sini.
untung saja orang tuaku dan para warga baik baik saja walau ada beberapa yang terluka karena serangan tersebut.

Terlihat kepala sekolah dan para sensei naik ke atas mimbar yang berada di depan.sepertinya ada yang ingin mereka sampaikan menyangkut persoalan yang tengah terjadi.

"Apa semuanya sudah berkumpul di sini?"

""Sudah sensei,""

Kepala sekolah mengawali para sensei untuk mengatakannya kepada kami.

"Baiklah karena kalian sudah berkumpul di sini,tanpa basa basi aku akan langsung mengatakannya kepada kalian.

Sepertinya beberapa hari ke depan para kegelapan akan menyerang Academy ini,karena di sini satu satunya yang masih aman dan tempat penampungan kita semua yang masih selamat.
Jadi aku meminta kepada kalian untuk berlatih lebih keras lagi supya kita bisa melindungi orang orang yang kita sayangi dan dunia ini serta memusnahkan kelompok kegelapan yang sudah meresahkan dunia ini.Paham?"

""Paham sensei,""

Setelah pidato kepala sekolah yang singkat itu kami di perbolehkan keluar aula untuk bertemu orang tua masing masing yang masih selamat.

Aku berjalan ke arah asrama sebab orang tuaku ada di sana,sensei yang memberi tahu kalau para orang tua akan tinggal di asrama anaknya masing masing.

"Akirra kau baik baik saja
sayang,"

"Aku baik bu.bagaimana
dengan ibu?"

Ibu langsung menubrukku setelah aku sampi di asrama.Sepertinya ibu sangat menghawatirkanku sebab situasinya sedang tidak aman.

"Ibu sangat merindukanmu,"

Ibu memelukku sambil sesekali menciumiku.Aku menghiraukan tatapan Kirrito yang terkejut dengan kelakuan ibuku sedangkan ayahku sudah kelewat biasa dengan kelakuan ibu.

Tok tok tok

"Permisi,"

Kami menoleh ke arah pintu karena mendengar ketukan dan suara dari luar pintu.
Terlihat dua orang paruhbaya yang sepertnya seumuran ayahku masuk ke dalam kamar dan mendekati kami.


Apakahdia orang tuanya Kirrito?
Woow mereka sangat sopan.

Aku bergumam dalam hati melihat orang tuanya Kirrito menunduk memberi hormat pada kami.

Aku beralih melihat ayahku dan membiarkan Kirrito melepas rindu dengan orang tuanya.

"Bagaimana sekolahnya boy?
Kau tidak membuat masalahkan?"

"Ayah itu,baru bertamu langsung menanyakan sekolah.Sekolahku membosankan,aku tidak berminat untuk membuat masalah,"

Aku protes dengan ayah walau ayah tengah memeluku.bisa bisanya ayah bertanya tentang sekolahku bukanya khawatir dengan anaknya yang tak kunjung bertemu.

"Itu karena ayah sudah melihatmu,dan sepertinya kau baik baik saja.untuk apa menanyakan yang sudah jelas,"

Ayahku memang seperti itu,
to the poin sekali, walaupun seperti itu tapi aku tetap menyayangi ayahku jadi tenang saja kalau sewaktu waktu aku ingin menjualnya,itu tidak akan ku lakukan.








Aphros Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang