bag 23

506 32 0
                                    

   "Kau keren Akirra,"

   "Hehehe  terimasih ,"

   "Ya ampun di puji oleh sesama laki laki saja malu,"

    "Diamlah,"

Ya ampun kenapa temanku menyebalkan sekali,aku heran bagaimana aku bisa mau berteman dengan mereka.

   "Menurutmu ada monster apa di pantai ini?"

Perkataan Hiro menyadarkanku dari lamunanku.ku lihat sekeliling pantai ini untuk berjaga jaga dikalau ada monster yang datang.

   "Yang jelas monster air,"

Kami semua menoleh ke arah Kirrito sambil berekspresi seperti
'dari mana pemikiranmu itu'.
Saat kami sibuk berdebat tiba tiba tanah yang kami pijak bergetar membuat kami waspada pada sekeliling kami.

   "A-apa yang terjadi?"

   "Kenapa tanahnya bergerak,apakah ini karena gempa atau hal lain?"

Aku seketika menoleh ke arah Hiro yang mengatakan hal tersebut.

   "Apa yang ka-RYO AWAS BELAKANGMU!!!"

Untunglah Ryo berhasil mengindar dari terjangan pasir yang tiba tiba.ku lihat se-ekor cacing pasir raksasa muncul dari dalam pasir tersebut.

   "A-apa i-itu?"

   "Sepertinya itu monster cacing,"

Aku menjawab pertanyaannya setelah sampai di dekat Ryo yang tampak masih syok.

   "Apa kau baik baik saja?"

   "Ah ya aku baik baik saja,"

Apa yang harus ku lakukan sebab monster tersebut berada di dalam pasir,sangat susah untuk melawannya.tunggu,bukankah cacing tidak suka dengan air garam,taapi kalau cacingnya sebesar itu...

   "Kirrito,apa kau bisa mengambil air yang ada di laut itu dalam jumlah banyak?"

Aku menatap Kirrito penuh harap sambil menunjuk ke arah laut yang agak jauh dari tempat ini,dan ku lihat dia menghembuskan nafas jengah.

   "Huh...Apa kau serius Akirra?"

   "Hmm hmm,"

Ku anggukan kepalaku cepat yang di ikuti temanku yang lain.

   "Baiklah,tapi jangan terlalu berharap,"

   <Fly>


Kirrito segera melesat menuju laut menggunakan sihir terbang guna mengirim gelombang laut yang sangat tinggi ke sini.

Yosh.waktunya mebuat pelindung guna melindungi kami semua dari gelombang laut kiriman.

   "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

   "Kenapa Kirrito lama sekali?"

   "Aku sudah tidak kuat lagi!!"

Terjadi keributan di dalam kubah pelindung milik kami yang berhasil kami satukan,namun ternyata belum cukup kuat guna menahan serangan dari Cacing raksasa tersebut.Monster itu terus saja menghantamkan tubuhnya ke kubah kami.

   "Baiklah.dengar!aku akan memancing cacing itu menjauh dari kubah dan kalian perkuat kubah ini,mengerti?"

   "Tapi itu berbahaya Akirra,"

   "Iya benar,"

   "Tenang saja,aku akan berhati hati.lagipula,aku hanya mengulur waktu sampai Kirrito kesini,"

   ""Baiklah""




Aku segera melesat menjauh dari teman temanku guna memancing monster tersebut.Ku lebarkan kakiku membentuk posisi siap bertarung dengan pedang yang di genggam erat yang ku ambil dari sihir ruang milikku.



Merasakan getaran dari arah belakangku,segera ku gulingkan badanku ke samping dan benar saja monster tersebut muncul dari arah belakangku.Aku melesat dan ku tebas monster tersebut,sebelum dia masuk ke dalam tanah.

Grrrrr

Terdengar geraman kesakitan dari monster tersebut.Saat aku hendak menyerangnya tiba tiba muncul monster cacing lain dari arah depanku,sontak aku berguling ke samping guna menghindari terjangannya.






Maaf ya kalau Saya jarang update,soalnya saya sibuk.

Jangan lupa tekan'★'dan 'komen'atau 'Follow' juga boleh.

Aphros Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang