Saat aku membuka mata yang pertama kali ku lihat adalah hamparan pasir yang membentang luas seolah aku sedang berada di gurun.tidak lama kemudian muncul cahaya yang sangat menyilaukan,reflek aku menutup mata.setelah di rasa cahaya itu hilang aku membuka mataku dan ku lihat teman temanku sudah berdiri di depanku.
"Wooa,keren,"
Ku lihat teman temanku terpukau dengan pemandangan ini.mereka memandang ke sekeliling yang nampak tak ada kehidupan.
"Bagaimana cara kita berlatih di sini,"
"Ya kau benar Ryo,"
Ku lihat wajah mereka yang kebingunggan jadi aku memanggil Fennir untuk memberiku solusi.setelah beberapa detik,muncul cahaya yang sangat terang hingga kami semua menutup mata,setelah kami membuka mata,mereka terkejut dengan apa yang ada di depan kami kecuali aku yang sudah di beritahu oleh Fennirr.
""I-itu Cerberus,""
Yang ada di hadapan kami adalah'Cerberus'monster tingkat atas yang berbentuk anjing berkepala tiga,dan memiliki badan yang sangat besar.
(Menurut mitos Yunani Cerberus merupakan Anjing yang menjaga pintu masuk ke Hedes.cek di google.)
"Bagaimana kita mengalahkannya,"
"Tentu saja kita harus membuat strategi,"
Kami pun berdiskusi tentang stategi yang akan kami gunakan melawan monstet tersebut.Setelah selesai kami membentuk formasi segitiga dengan posisi pemain pedang di depan sebagai penyerang,sementara pengguna sihir di belakang sebagai pendukung serta melindungi pemain pedang.karena kami ada enam orang jadi yang menyerang tiga orang yaitu Ryo,Riku,dan Rey sedangkan aku,Kirrito,dan Hiro sebagai pendukung.
"Apa kalian siap,"
""Kami siap,""
"Kalau begitu SERANG,"
Para pemain pedang melesat ke arah monster tersebut sesuai setrategi yang sudah kubuat tapi sepertinya mereka masih kesusahan untuk melukai monster tersebut bahkan dengan bantuan sihir dari aku,Kirrito, dan Hiro.
Apa yang harus aku lakukan?
bagaimana cara mengalahkannya?
apa aku harus menycari tirik lemahnya?
tapi di mana?.Setelah cukup lama berfikir akhirnya aku menemukan solusinya.Ku lihat Kirrito dan Hiro yang berada di samping kiri dan kananku.
"Kalian berdua serang bagian mata monster tersebut,"
""Baik""
Aku menyuruh mereka menyarang bagian matanya sebab,makhluk hidup apa pun jika kita menyerang matanya pasti akan kesakitan.
Kami menyerang matanya dengan sihir terkuat kami secara beruntun setelah itu para pemain pedang melesat ke arah monster tersebut setelah melapisi pedang mereka dangan sihir alam,tanpa menunggu waktu lama kami mendengar geraman kesakitan monster tersebut setelah itu ambruk ke tanah dan menghilang."Huuh,selesai juga pertarungannya,"
"Iya,cukup memacu adrenalin,"
Kami segera berkumpul setelah mengalahkan monster itu dan berbincang bincang sebentar karena kami terkejut dengan perubahan tempat yang tiba tiba.
Sepertinya ini latihan ke dua kami.
Karena Fennirr memberi tahuku bahwa latihan ini memiliki
tiga sesi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphros Academy(End)
Fantasymaaf saya merupakan penulis amatir kalau yang mau baca baca aja kalau yang tidak mau yaaaa coba baca aja(sama aja) kalau tidak suka juga bisa keluar kok (aku mah bebas) selamat menghayati ceritaku.... bye bye.... bye bye... SELAMAT MEMBACA BAGI...