bag 22

495 35 0
                                    

Setelah sesi pertama kami melawan Cerberus.Sekarang kami berada di hutan yang sangat lebat dan pepohonan di sini terlihat sudah berumur ratusan tahun walau masih kokoh.

"Kita akan melawan apa kali ini?"

"Aku tidak tahu,"

Aku hanya menjawab seadanya pertanyaan Ryo karena aku memang benar benar tidak tahu.memang Fennirr memberi tahuku kalau ada tiga sesi yang harus kami hadapi,tapi dia merahasiakan lawan yang harus kami taklulan padaku.
Tiba tiba terdengar raungan yang sangat keras dari dalam hutan,setelah beberapa menit munculah monster ke dua.

"Namean Lion,"

"Ya.monster yang tidak bisa
di lukai dengan senjata
tajam apapun,"

Kami menengok ke arah Hiro secara bersamaan karena mendengar perkataan barusan.
Hiro memberi tahu kami bahwa menurut buku yang ia baca bahwa Namean Lion tidak bisa di lukai dengan senjata tajam,tapi bisa di lukai dengan sihir tingkat menengah sampai atas.


Bentuk Namean Lion seperti Singa tapi besar,sebesar rumah,memiliki bulu berwarna merah ke emas-an.Namean Lion sangat sulit di temukan karena populasinya yang sedikit dan mereka bersembunyi di hutan paling dalam,oleh sebab itu kami tidak tahu informasi tersebut kecuali Hiro yang hobi membaca buku.

"Baiklah.BENTUK FORMASI SETENGAH LINGKARAN SEKARANG!!!!!,"

Kami segera melesat membentuk setengah lingkaran sesuai saran Kirrito.

<ThunderBolt>

<WindSpear>

Serangan beruntun kami dapat membuat monster terluka walau tidak parah,aku memutarkan badanku ke arah kiri guna menghindari semburan api dari monster tersebut,setelah itu aku melancarkan sihir tingkat atas guna memberi dampak yang cukup parah pada monster tersebut.

"Kenapa kau tidak memberi tahu kami kalau monster itu bisa menyemburkan api?!!!!!,

"Hehehe....maaf aku lupa,"

Rasanya aku ingin melemparkan Hiro sebagai makanan monster tersebut.untung saja aku bisa menghindar dari semburan apinya kalau tidak bisa gosong aku.

<phoenix mode>

"Saatnya serius,"

Aku terbang ke arah monster tersebut dengan kecepatan cahaya dan menyerang monster tersebut secara beruntun.

kami semua menyerang monster tersebut sesuai strategi yang sudah di tentukan di awal pertarungan dengan lebih serius.bahkan aku sudah menggunakan hewan kontraku, terlihat dari sayap yang muncul di punggungku terbuat dari api serta rambutku yang sekarang berubah warna menjadi merah.sedangkan teman temanku sudah mengeluarkan hewan atau roh kontrak sedari awal.

Sebenarnya hanya hewan atsu roh legenda yang manakala kita membuat kontra denganya maka jika kita menggunakan kekuatan penuh mereka maka penampilan kita akan berubah sesuai hewan atau roh yang kita kontrak.


Setelah cukup lama kami menyerang monster tersebut dengan sihir kami akhirnya monster tersebut tumbang dan menghilang.kami semua yang mengetahui kalau pertarungan sudah selesai langsung menjatuhkan diri di atas tanah karena kekuatan kami terkuras lumayan banyak dalam pertarungan kali ini.






























Aphros Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang