bag 14

625 43 0
                                    

   "Hey lihat,ada petung di sini,"

Salah satu teman sekelasku yang berada di sampingku menunjuk jarinya ke arah patung yang berada di samping altar.
Kami pun mendekat ke arah patung tersebut,setelah ku lihat patung tersebut seperti hidup.

   "Apakah ini hanya patung Chiyoko?dia seperti nyata,"

   "Aku tidak tau akirra,"

Ternyata Chiyoko tidak merasakan kejanggalan di tempat ini apalagi dengan patung di depanku ini.
Saat aku dan Chiyoko berbalik hendak menjauhi patung tersebut tiba tiba patung tersebut bergerak, kami terkajut dan segera menjauh.

   "Hati hati Akirra,dia sangat kuat,"

Fennirr muncul dalam pikiranku untuk memperingatiku.
Sepertinya dia sangat serius sebab tidak memanggilku bocah melainkan namaku.

   "A-apa y-yang terjadi?,"

Ku lihat Chiyoko yang berada di sebelahku,dia terlihat sangat ketakutan sampai suara yang keluar bergetar.
  

   "Dia bangun,"

Aku bergumam karena melihat monster yang sangat besar bangun di depanku.
Suasana di sini jadi hening,semua murid yang berkumpul di dekatku ketakutan tapi ada juga yang bersemangat.

   "Wow,apa itu Chimaera?.monster tingkat tinggi!!!,"

   "Ya,kau benar Kirrito,"

Ku lihat Kirrito sangat bersemangat saat mengatakan itu sambil mendekatiku, matanya berbinar dengan senyum di wajahnya sambil melihat ke arah monster tersebut.

Chimaera,monster yang berada di hadapanku ini merupakan monster tingkat atas.Dia memiliki tiga kepala yaitu:Singa,Kambing,dan Ular.Untuk bagian badanya juga campuran dari ketiganya,bagian depan singa,tengah kambing,dan ekornya ular.

   "Mohon perhatiannya!!!kita harus melawan Chimaera tersebut.jadi ada sebagin orang yang harus pergi untuk meminta bantuan.apa kalian setuju dengan usulku?,"

   ""Ya,kami setuju,""

Mereka menjawab dengan serempak usulku barisan.

Karena di sini ada sepuluh orang jadi yang pergi untuk mencari bantuan tiga orang,mereka adalah Filda,Ivy,dan Yuuki.

Sementara kami bertarung melawan monster tersebut.kami membaginya menjadi dua kelompok,yang membawa senjata menyerang secara langsung sedangkan yang tidak membawa senjata menyerang dari belakang dengan sihirnya.

Aku berusaha menyerang dengan pedangku tapi tidak bisa melukainya.

Kulitnya keras sekali, bagaimana aku mengalahkanya?bahkan teman temanku juga kesulitan.Apa aku harus menggunakan kekuatanku!!!!?

   "Gunakan kekuatamku Akirra!!,"

Aku menengok ke arah teman teman yang nampak kesusahan untuk melawan monster tersebut bahkan Kirrito sampai mengeluarkan roh sucinya.

   "Baiklah,"

Aku memutuskan untuk menggunakan kekuatan Fennirr.
Kunaikan kekuatanku dan ku pinjam kekuatan Fennirr.
Teman teman memandangku takjub karena perubahanku sekarang,terdapat sayap di punggungku yang terbuat dari api.

   Pertarungan yang sesungguhnya baru di mulai,(aku bergumam dalm hati sambil menyeringai ke arah monster tersebut).






Maaf bila ceritanya kurang menarik soalnya aku baru belajar

Sampai jumpa ke episode selanjutnya bye bye....

Mohon tinggalkan jejak...
dan jangan bosan untuk membacanya.....

Sayonara......

Aphros Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang