Chapter 4 : Mrs. Uchiha

4.7K 391 2
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

( 🎶 Miss Independent : Neyo 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

Ino menyesap kopi-nya lambat-lambat. Menikmati suasana sore di kedai kopi terbaik di Jepang. Sambil menyesap kopinya, dia juga sibuk dengan laptop yang terbuka, buku-buku tebal dan beberapa kertas yang beterbaran diatas meja.

"Hai." Dia terkejut, dan menyadari Shimura Sai berdiri didepannya dengan gaya yang casual, keren.

"Oh, hai."

"Aku tidak percaya kita bertemu lagi." Ucap Sai dengan senyum tipis yang menawan dan mengambil tempat duduk didepan Ino. 'oh my god! Senyumannya...'

"Ya,"

"Apa yang kau lakukan disini? Kau tampak, err... sibuk."

"Ah ya, aku sedang mempersiapkan bahan."

"Untuk skirpsi?" tanya Sai sambil menaikan alisnya.

"Ya."

Mereka terdiam beberapa detik, sampai seorang pelayan menghampiri mereka.

"Apa ada yang bisa dibantu, tuan?"

Pelayan itu begitu tiba-tiba, terburu-buru, dan sedikit aneh. 'apakah dia tidak berkedip? Dasar! Tidak bisa menggunakan mata dengan normal!'

Ino jengekel, bagaimana tidak? Si pelayan yang berpakaian cukup minim di udara seperti ini dengan dandanan berlebihan ini menatap Sai dengan pandangan.... 'sudahlah, apa yang aku pikirkan!'

"Vanilla Latte dan Molten Cake saja, terima kasih."

"Ah, baiklah. Silahkan tunggu lima menit tuan." Setelah pelayan itu pergi, Ino menatap Sai yang duduk didepannya. Ahh, mata onyx yang indah.

"Lalu, kau?"

"Aku? Aku hanya ingin minum kopi saja. Dan melihat mu disini, jadi kuputuskan untuk menemui mu."

"Aaa, bagaimana kabar teman-teman mu?" tanya Ino lagi mencoba mencairkan suasana.

"Naruto baik-baik saja, saat ini dia sibuk mengurus perusahaan. Neji, sibuk mengurus rumah sakitnya yang ada di Korea. Dan kau tau sendiri, kalau Sasuke sedang berbulan madu dengan teman mu juga."

"Benar! Aku lupa menghubungi Sakura!" ucap Ino tiba-tiba sambil memukul jidatnya. Benar-benar lupa akan kabar sahabat terbaiknya.

"Aa, kau orang yang pelupa ternyata." Kata-kata keluar dari mulut Sai plus seringaian nakalnya.

"Tidak! Aku tidak pelupa, hanya saja sibuk dengan skripsi!" balas Ino tak kalah keras.

"Benarkah?" tanya Sai lagi dengan nada jahilnya.

Me And Him (FanFiction Version)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang