Chapter 7 : To Be A Parents

4.4K 369 9
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

( 🎶 Flaslight : Jessie J 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

"Ibu mengundang kita untuk makan malam dirumah utama nanti, aku mohon kau tidak menolaknya." Sakura berhenti mengelilingi ruangan suaminya itu, menatap sang pria yang mengeluarkan suara tadi.

"Baiklah Sasuke, aku jelas tidak akan menolak permintaan ibu. Dan juga, aku ingin memberi oleh-oleh untuk keluarga dirumah utama."

Sasuke mengangguk setelah mendengar jawaban dari istrinya, dan fokusnya kembali berpindah pada sumpit yang ada ditangan. Dari pantauan Sasuke sendiri, dia tidak bisa melihat bagaimana jati diri Sakura yang sebenarnya.

Sampai saat ini pun, Sasuke masih tidak mengerti suasana hati istrinya itu. Kadang-kadang, Sakura tampak nyaman dengan statusnya, tapi kadang kala Sakura seperti terlihat menghindarinya.

"Aku selesai." Sakura berjalan mendekat kearah meja Sasuke, dan merapikan sisa makan siang suaminya tadi.

"Baiklah, sampai jumpa nanti. Sasuke."

"Hn."

Perempuan itu dengan segera melangkah keluar ruangan Sasuke, dan berpamitan sebentar dengan Hinata. Dia melangkah keluar gedung itu dan berlari kecil menuju tempat parkiran.

****

Suasana makan malam dirumah besar itu sangat nyaman dan hangat bagi Sakura, padahal dia hanya anggota baru ditengah-tengah mereka.

Candaan dari tetua rumah, kakek Madara, tambah membuat suasana itu ceria. Walaupun yang menjengkelkan dari ini adalah dia dan Sasuke menjadi bahan tertawaan. Sudah tak terhitung berapa kali mereka menyembungikan wajah memerah tersebut, tapi tetap saja candaan itu tak berhenti.

"Sudah, sudah. Jangan menggoda anak dan menantu ku seperti itu ayah, lihat lah wajah mereka, seperti terbakar." Ucap Mikoto sambil menyembungikan tawanya dibalik tangan yang menutup mulutnya itu.

Sasuke menatap jengkel keluarganya, bisa-bisanya mereka memojokkan dirinya dan Sakura dalam situasi aneh ini. Membuat dia menyesal telah menyetujui undangan ibunya itu.

Dia memang merasakan hawa aneh saat dia melangkah memasuki rumah ini, dan inilah jawabannya, dia dikerjai habis-habisan.

'makan malam? Omong kosong! Bahkan sedari tadi tidak ada makanan yang bisa lancar masuk ke pencernaan ku.' Bathinnya menjengkel, melampiaskan amarahnya pada Beefsteak itu dan memakannya secara kasar.

"Tak apa Mikoto, melihat mereka memerah itu benar-benar lucu. Membuat ku menginginkan sesuatu, kapan kalian akan memberikan ku cicit eh, Sasuke Sakura?"

"Uhuk!" sepotong daging tadi sukses berhenti berjalan ditengah tenggorokan Sasuke.

Melihat keadaan Sasuke, Sakura lansung memberikan suaminya itu segelas air putih. Perempuan itu mencoba bersikap tenang, yang kenyataannya ialah wajah itu memerah sempurna dengan jantung yang berdetak tak normal. Sangat kencang.

Me And Him (FanFiction Version)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang