Chapter 6 : Their Promise

4.4K 377 6
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © karinaa_s

( 🎶 Red : Taylor Swift 🎶 )

-Enjoy This Story-

-Happy Reading-

.

.

.

.

.

Sinar matahari dibalik jendela kaca itu menerpa wajah sang perempuan yang sejak tadi masih terlelap dalam tidurnya. Mungkin bunga tidurnya sangat indah sehingga wanita tersebut enggan bangun dari tidurnya.

Atau karena penerbangan yang dilakukannya semalam bersama suami nya itu? Ntahlah. Tapi sepertinya dia tetap tidak mau bangun. Atau mungkin? Karena wanita itu melihatkan sedikit gerakan dan membuka matanya perlahan. Oke, sepertinya dia sudah terjaga.

Setelah merasakan keadaanya sadar sempurna, Sakura bangkit dari tempat tidur dan mengambil jubahnya. Dia berjalan pelan ke bathroom.

Sakura memerhatikan penampilannya, sempurna. Untuk awal yang baru. Saat akan melangkah menuju pintu, wanita itu melirik sedikit pada pintu disudut kamarnya, pintu yang mengarah kepada kamar suaminya, Uchiha Sasuke. Seperti janji Saske padanya, mereka tidur terpisah. Dan pintu kecil itu untuk berjaga-jaga, jika orang tua mereka datang nanti.

Istri dari Uchiha Sasuke itu berjalan menuruni tangga untuk menuju dapur. Ia ingin membuat sarapan pagi untuk mereka, seperti yang dilakukannya saat mereka berada di Venezia kemaren. Perempuan itu masih asik memasak bahkan tidak tau kalau ada seseorang yang bergabung didapur.

"Maafkan saya Sakura-sama, saya terlambat." Ucap maid itu sambil menunduk padanya.

"Tak apa Ayame, lagipula aku sudah biasa melakukannya." Senyum Sakura. Ayame masih memerhatikan nyonya muda-nya itu, sepertinya dia tidak mau diganggu.

"Baiklah Sakura-sama. Tapi, jika anda membutuhkan saya, anda bisa memanggil saya." Ayame meninggalkan area itu setelah memastikan Sakura mengangguk padanya.

Sakura masih sibuk menyiapkan makanan. Sebagai seseorang yang akan menjadi ahli penyembuh itu, Sakura menyiapkan makanan yang bergizi dan komplit. Apalagi melihat tindakan Sasuke yang bekerja keterlaluan itu. Dan, Sasuke yang baru datang pun hanya duduk memandang istrinya.

Dia memang belum terbiasa dengan ini. Suara ribut yang khas dari dapur. Selama ini, untuk makan dirumah saja bisa dihitung dengan jari, apalagi sarapan.

"Kopi atau teh, Sasuke?"

Tatapan heran lansung dilayangkan Sasuke kepada tubuh indah didepannya itu. Sejak kapan Sakura menyadari dirinya ada disini?

"Jangan menatapku seperti itu, aku bisa merasakan jika kau berada didekat ku. Jadi, jawab saja."

"Teh."

Sakura membawa nampan berisi sarapan mereka, tapi kenapa porsi Sasuke lebih banyak? Kenapa terjadi diskirminasi disini?

"Kenapa punya ku lebih banyak?" tanyanya.

Me And Him (FanFiction Version)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang