Chapter 6

7K 468 13
                                    

Tsundere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsundere

Keesokan paginya disebuah apartement mewah. Terlihat seorang namja manis yg tengah begelung dengan selimut tebalnya. Dia sangat kelelahan dengan acara semalam yg menguras seluruh tenaganya. Dia menikmati tidurnya tanpa pakaian, ya kebiasaannya tidur tanpa pakaian, hanya memakai celana pendek dan bergelung dengan selimut. Ketika asik dengan dunia mimpinya, suara ponsel membangunkannya dari mimpi indah.

Drrtttt......ddrrttttt.......ddrrtttt.....

"Hahhh.....kenapa tidur panjangku harus ada yg mengganggu(?)" ucap namja itu malas. Dia terbangung dari tidurnya dan mengambil ponsel dimeja nakas samping tempat tidur queen sizenya.

"Hmmm........" ucapnya malas tanpa melihat terlebih dahulu siapa yg menghubunginya.

"Selamat pagi anak mami dan papi......" ucap seseorang dibalik telepon itu.

Jimin, namja yg setengah mengantuk itu pun membuka matanya lebar dan langsung terbangun.

"Mamiiiiii..........!!!!!!!!!!!!!" teriak Jimin kegirangan. Biasalah anak mami yg jarang bertemu maminya.

"Aigoo.....anak mami....gimana kabarmu  dan Chanyeolie nak?" tanya mami Park diseberang sana.

"Aku baik-baik saja mi, kalau Teddy sedikit kurang baik mi." ucap Jimin manja pada maminya. Padahal itu hanya lewat ponsel.

"Omo....kenapa dengan Chanyeolie sayang? Apa dia sakit? Apa kau sering memukulnya? Jangan terlalu kasar dengannya sayang, mami kan sudah memberimu nasehat. Anak ini memang terlalu kejam dengan Teddynya dari dulu." nasehat mami Park.

"Aku tidak pernah mengganggunya mami, Chanyeol hanya kurang sehat karena tingginya terus bertambah mi........ Tinggiku tidak bertambah sedikitpun, mungkin Chanyeol sakit mi." ujar Jimin malas. Padahal dia yg sebenarnya sakit, sakit kekurangan kalsium.

"Kau jangan bercanda sayang, papi bisa marah besar kalau papi tau kau sering menjahili Chanyeol. Kau tau kan papi itu sayang sekali dengan Chanyeol?" ujar mami Park tegas.

"Iya mi.... Oh iya mi, papi dimana mi? Aku tak mendengar suara papi. Aku merindukan kalian. Minggu depan kalian jadi kan pulang ke Korea? Kalian sudah janji padaku." ucap Jimin manja sambil mengedip-ngedipkan mata. Padahal maminya tak bisa melihat.

"Omo..!! Maaf sayang. Sebenarnya mami menguhubungimu ingin memberitahu kalau mami tidak bisa pulang ke Korea minggu depan. Ada reunian dadakan sayang, teman mami yg tinggal di Paris akan datang kesini sayang. Mungkin mami akan pulang setelah kamu comeback sayang. Maafkan mami dan papi ya baby Jiminie..." ucap mami Park sedikit sedih.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang