Chapter 9

6.4K 466 20
                                    

Tsundere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsundere

"Sekarang kau jelaskan semua maksud mu memilih Jimin tuan Min, semuanya tanpa terkecuali. Aku disini sebagai hyung Jimin akan memberikan tindakan selanjutnya atas apa yg keluar dari ucapanmu." ucap Minho tenang.
.
.


.
.
.
.
.
.
.
.
Mendengar perkataan Minho Yoongi sedikit melirik tajam ke arah Chanyeol dan kembali menatap Minho datar. Membuang nafas kasar dan mulai bercerita.

Flashback on

"Bagaimana hyung? Apa kau mengajukan persyaratan untuk modal yg kau keluarkan?" tanya Taehyung setelah mendudukkan pantatnya dikursi depan meja Yoongi.

"Aku akan memberikanmu modal 10x lipat dari sebelumnya jika hadiahnya itu bukan jalang Tae. Bagaimana?" tanya Yoongi.

Taehyung yg mendengar itu menaikkan alisnya. 'Apa maksudnya bukan jalang? Lalu apa yg Yoongi inginkan? Apa ia ingin barang? Apa itu?' batin Taehyung.

Yoongi yg mengerti isi fikiran Taehyung pun angkat bicara. "Kali ini hadiah yg aku inginkan sangat jauh berbeda dari biasanya Tae, dan ini sangat special dari hadiah-hadiah kolega ku yg lainnya." ucap Yoongi menyeringai.

Taehyung yg mendengar itu pun agak sedikit memicing. "Apapun itu hyung, asalkan modal yg kau berikan tidak main-main." ucap enteng Taehyung.

"Kau yakin?" tanya Yoongi meyakinkan.

"Yakin hyung!" yakin Taehyung.

Yoongi menyeringai. "Aku ingin hadiahku kali ini Park Jimin." ucap Yoongi.

Bagai disambar petir, tubuh Taehyung membeku di tempat. Apa ia tidak salah dengar dengan ucapan hyungnya? Dia menginginkan sahabatnya sendiri menjadi tumbal? Eh bukan tumbal, tapi jalang. Lidahnya kelu dan wajahnya memerah menahan amarah. Ia ingin sekali memukul wajah Yoongi saat itu juga jika saja Yoongi tidak menjelaskan alasannya.

"Ada alasan mengapa aku memilih dia Tae." jawab cepat Yoongi, ia mengerti Taehyung sedang marah.

"Apapun alasannya hyung, kau tidak berhak merendahkan Jimin, dia sahabatku hyung. Kau bisa memilih siapa pun, model mana pun, tapi jangan Jimin hyung." geram Taehyung.

"Eomma dan appa akan pulang ke Korea, dan mereka ingin bertemu dengan kekasihku. Apa kau tau jika aku tidak pernah berkencan sekali pun? Jangan hitung kencan one night stand ku." ucap Yoongi.

"Mwo??"

"Eomma dan appa Min akan pulang?" tanya Taehyung kaget dan Yoongi mengangguk. "Bagaimana ini hyung?  Jika sampai mereka tau kau setiap hari, eh bukan,, setiap malam bermain dengan jalang? Kau tidak akan menerima warisan sedikitpun hyung." takut Taehyung.

Iya Min Yoongi memang pewaris tunggal Min Corp. Tapi syarat untuk menjadi pewaris sah Min Corp harus memiliki istri, setidaknya tunangan. Dan saat ini Yoongi belum pernah berkencan, bagaimana bisa ia menjadi pewaris sah Min Corp jika ia masih bermain dengan para jalangnya. Dan itu mengancam posisinya sebagai pewaris sah Min Corp. Ia memang belum pernah berkencan, karena baginya berkencan hanya akan membuang waktunya. Time is money adalah mottonya. Tapi saat ini ia butuh teman kencan yg akan dikenalkan pada orang tuanya dan pada dunia. Ia tidak mau mengenalkan jalang pada orang tuanya, karena orang tuanya akan tau. Ia butuh seseorang yg masuk dalam kriteria 'calon menantu idaman' untuk orang tuanya. Dan saat ia bertemu dengan Jimin, ia langsung yakin jika Jimin sangat cocok menjadi pendamping hidupnya. Ia telah jatuh cinta pada Jimin, perasaan yg belum pernah ia rasakan sebelumnya pada jalang manapun. Dan ia berusaha mendapatkan Jimin bagaimana pun caranya. Dan ini salah satu cara untuk mendekat ke kehidupan Jimin.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang