Chapter 12

6.3K 458 45
                                    

Tsundere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsundere



Selama libur beberapa hari ini, Jimin ingin menikmati libur dengan tiduran dikasur dan makan makanan apa saja yg dia inginkan. Dia tidak perduli dengan berat badannya, ia hanya ingin menikmati liburnya yg terbilang sangat singkat ini. Sedang asik rebahan dikasur, notifikasi pesan masuk keponselnya.

Ting...

Min Yoongi :
Bersiaplah aku akan menjemputmu 15menit lagi untuk menemani ku bertemu dengan kolegaku, aku tidak menerima penolakan.

Jimin yg menerima pesan itu pun mengerutkan kening, sejak kapan ia menyimpan nomor ponsel namja pucat itu?

Park jimin :
Maaf tuan pucat, aku sedang sibuk, minta saja para jalang mu menemani mu.

Setelah membalas pesan Yoongi, Jimin tersenyum miring. Dia ingin menguji seberapa tahan Yoongi dengan sifat acuh Jimin.

Min Yoongi :
Oh ya sudah, aku tak memaksa, toh aku punya banyak jalang yg bisa menemaniku. Jangan menyesal!

Menerima balasan dari Yoongi, Jimin sedikit kecewa. Apa sampai disitu saja perjuangan namja pucat itu untuk meluluhkan hati Jimin?

"Dasar pucat, kau pikir aku perduli mau kau punya ratusan atau bahkan ribuan jalang? Dasar namja pucat sialan! Awas saja kau pucat, akan ku kebiri kau." ujar Jimin kesal sambil membanting ponselnya ke ranjang. Ia masuk ke kamar mandi karena dari pagi belum mandi, jika libur ia memang malas mandi. Ia hanya memikirkan tidur dan makan, jadi dia sedikit malas dengan yg namanya mandi. Padahal ia sedikit gatal jika berkeringat, tetap saja tidak kapok.

Lima belas menit ia habiskan di kamar mandi sambil berendam, ia langsung memakai pakaian santainya dan keluar menuju dapur. Ia keluar kamar dan bergegas menuju dapur, tapi sebelum ke dapur ia dikagetkan dengan sosok namja tengah duduk di ruang tamu apartementnya yg berdekatan dengan dapur. Ia menghampiri namja itu dan sedikit terkejut siapa namja itu.

"Min Yoongi?"

Merasa namanya disebut ia menoleh kearah suara itu. Ia tersenyum ramah dan mendekati Jimin. Jimin yg merasa didekati perlahan mundur dan hampir terjungkal jatuh.

"Apa yg kau lakukan disini? Kenapa kau bisa masuk? Dan aku heran kenapa nomormu bisa ada di ponselku? Apa kau penguntit? Jangan bilang kau salah satu saesang fans ku?" curiga Jimin.

"Aku kesini karena ingin kau menemaniku ke salah satu acara kolega ku. Untuk nomor ponsel mu aku sendiri yg minta pada Choi Minho dan kenapa aku bisa masuk? Niatnya aku ingin menekan bell tapi karena aku penasaran password apartementmu, aku tekan saja nomor sesuai tanggal lahirmu, dan terbuka. Kau saja yg kurang pintar dengan password pintu mu itu." balas Yoongi cukup panjang.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang