Yoonmin! Min Yoongi seorang CEO yg arogan jatuh cinta dengan Park Jimin seorang idol Korea yg punya sifat tsundere tapi agresif. Tapi dibalik itu ada rahasia dibalik sifat Jimin sang Idol. Yoonmin, Namjin, Vkook, Hoseok. BTS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tsundere
Setelah kejadian di acara malam itu Jimin memutuskan pulang ke mansion keluarga Park di Seoul. Ia ingin menikmati liburnya dengan bermalas-malasan dan menemani iparnya Taemin yg sedang hamil muda. Ia saat ini asik menonton acara musik di ruang keluarga mansion Park sambil memakan cemilan dan ditemani salah satu maidnya.
Drrtt.....drrttt......drrrtttt......
"Aishhh.....harus ya saat libur seperti ini ada yg menggangguku?" kesal Jimin melihat ponselnya bergetar di atas meja depannya.
"Tolong ambilkan ponselku noona." pinta Jimin pada maid disebelahnya.
Maid itu mengambil ponsel yg bergetar itu dan memberikannya pada Jimin. Jimin melihat nama seseorang yg menghubunginya.
'Min Yoongi?' batin Jimin tersenyum miring. Ia mengabaikan panggilan itu dan memilih asik dengan TV nya.
"Mengapa tak diangkat tuan muda?" tanya maid disebelahnya yg memijit kakinya.
"Aku malas noona, orang itu tak penting juga untukku." kesal Jimin.
"Tak baik mengabaikan panggilan seseorang tuan muda, Nyonya Dara sudah mengajari tuan muda untuk slalu menerima panggilan dari siapapun itu jika ia tak membahayakan tuan muda." ucap maid itu lagi.
Maid di mansion Park sudah turun temurun dari beberapa generasi, termasuk supir, satpam dan bodyguard juga hampir empat generasi. Tak ayal sudah seperti keluarga untuk Park Family, dan maid di mansion Park di Seoul itu muda-muda semua, antara umur 20th sampai 40th. Untuk yg berumur 40th keatas ditugaskan di mansion Park di Busan, tempat kakek dan nenek Park.
"Hahhh......orang yg menghubungi ku itu orang menyebalkan noona. Kau tau kan aku itu tidak suka diabaikan, dan ia mengabaikan ku semalam di acara itu. Ingin rasanya aku menggorengnya dan ku berikan pada Mimi." kesal Jimin.
"Tuan muda..."
"Jimin noona, aku tak suka panggilan itu, kau itu keluarga ku disini." potong Jimin.
"Iya Jimin." maid itu tersenyum hangat. "angkat dulu ponsel mu, sepertinya ada yg penting, percaya pada noona." ucap maid itu tersenyum hangat pada Jimin.
Jimin tak bisa membantah, karena maid yg ada disampingnya itu sudah ia anggap noonanya sendiri. Ia langsung menurut dan menjawab sambungan telepon itu.
