Chapter 52

5.5K 334 34
                                    

Tsundere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsundere


"Hoek hoek hoek"

Jimin terbangun dari tidur nyenyaknya pagi ini akibat perutnya yg melilit dan merasa mual. Bahkan wajahnya terlihat pucat, bibir yg harusnya merah seperti cerry kini putih, bahkan kepalanya terasa pusing.

"Hoek hoek hoek"

Yoongi yg mendengar itu langsung bangun menuju kamar mandi. Ia melihat istrinya berdiri di depan wastafel menunduk memuntahkan entah apa itu. Yoongi langsung menghampiri Jimin dan memijat tengkuknya.

"Keluarkan semua sayang, jangan kau tahan." ucap Yoongi lembut.

"Hoek tak ada yg keluar Yoon hoek, sepertinya asam lambungku kambuh lagi." ucap Jimin lirih.

Tenaganya sudah terkuras habis, ia muntah tapi hanya cairan bening yg keluar. Kepalanya pusing, sangat pusing, bahkan untuk berdiri saja ia tak kuat.

Yoongi yg melihat Jimin memegang kepalanya pun membantu memapah istrinya. Tak lupa ia membersihkan sisa muntahan Jimin dengan menghidupkan keran sebentar.

Yoongi membawa Jimin ke tempat tidur, membaringkan Jimin agar bisa istirahat. Ia segera meraih telepon rumah yg berada tak jauh dari ranjang itu menghubungi pihak dapur agar membuatkan Jimin minuman hangat pengurang rasa mual.

"Istirahat dulu sayang, aku akan menghubungi dokter Choi untuk memeriksa mu." ucap Yoongi lalu mengecup kening Jimin penuh cinta.

"Jangan pergi Yoon, temani aku di rumah hari ini." ucap Jimin manja.

Yoongi mengangguk setuju lalu mengecup kening Jimin lagi. Ia rela tak pergi bekerja jika Jimin membutuhkannya.

"Aku menghubungi Hoseok dan Namjoon dulu, mereka yg akan membantuku, ku tinggal sebentar sayang" ucap Yoongi meminta ijin lalu melangkah ke balkon kamar agar tak mengganggu istirahat Jimin.






Tak lama kemudian Lee ahjumma dan dokter Choi datang. Lee ahjumma memberikan minuman hangat untuk Jimin, dan dokter Choi langsung memeriksa keadaan nyonya Min yg saat ini terbaring lemah di atas ranjang. Tak lupa Yoongi yg setia menemani Jimin di sampingnya, bahkan tautan tangan mereka tak lepas sejak Yoongi selesai menghubungi sahabatnya.

Dokter Choi memeriksa tekanan darah Jimin, lalu menggunakan stetoskopnya untuk memeriksa daerah perut Jimin. Dokter Choi tersenyum hangat pada Yoongi dan Jimin setelah selesai memeriksa Jimin.

"Apa akhir-akhir ini nyonya merasa kurang enak badan?" tanya dokter Choi.

"Tidak juga dok, hanya pusing saja, dan pagi ini tiba-tiba saja aku mual dan muntah. Sepertinya asam lambungku naik karena beberapa hari belakangan ini aku makan kurang teratur." ucap Jimin. Pernyataan Jimin menghadiahkan delikan dari Yoongi.

"Saya sudah memeriksa nyonya. Mual dan muntah nyony pagi ini bukan karena asam lambung nyonya, melainkan ada kehidupan baru di perut nyonya." ucap dokter Choi dengan senyum hangatnya.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang