Chapter 53

5.5K 323 47
                                    

Tsundere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsundere


Jimin tengah berada di ruang kerja Yoongi di Min Corp. Ia duduk di sofa berbantalkan bantal sofa duduk berselonjor kaki memakan pudding coklat sambil memainkan ponselnya.

Yoongi? Pria pucat itu tengah sibuk dengan segala pekerjaannya, ia ingin urusan pekerjaannya hari ini selesai agar bisa mengantar Jimin pergi memeriksa kandungan.

Ngomong-ngomong sudah sebulan lebih semenjak pemberitaan kehamilan Jimin. Dan media masih saja membahas penerus Min yg masih di perutnya itu. Oleh karenanya Yoongi bahkan membawa beberapa bodyguard untuk mengawal mereka selama pergi. Yoongi sangat melarang Jimin keluar rumah tanpa keluarganya.

Overprotective memang, tapi jangan anggap remeh tentang sifat Yoongi. Ia melakukan itu karena tak mau kehilangan calon anaknya. Apalagi Jimin sempat keguguran, itu akan membuat Yoongi lebih overprotective lagi pada anak dan istrinya.

Hari ini usia kandungan Jimin memasuki dua bulan, pun Jimin dan Yoongi berencana akan ke rumah sakit Min Hospital untuk memeriksa perkembangan sang buah hati. Jangan lupakan Yoongi yg mati-matian secepat kilat menyelesaikan pekerjaannya sebelum sang istri bosan menunggu.

"Yoon~" sapa Jimin mendayu. Sepertinya ada yg mengidam.

Yoongi menghentikan pekerjaannya ketika mendengar Jimin yg seperti merengek.

"Iya sayang? Ingin apa hm?" tanya Yoongi lembut.

Ia tau saat ini istrinya banyak mengidam, dan ia dengan senang hati memenuhi itu, tak perduli dengan keadaannya yg sangat lelah asalkan Jimin dan Baby Min senang.

"Ingin stroberi." ucap Jimin manja menunjukan puppy eyes andalannya pada Yoongi.

Yoongi tersenyum. Jimin tak perlu mengeluarkan jurus mautnya itu untuk merayu Yoongi, karena Yoongi akan selalu mengatakan 'iya'. Jangankan buah stroberi, kebun stroberi berpuluh-puluh hektar pun siap Yoongi beli jika Jimin mau.

"Tunggu sebentar, Yoora akan mengantarkan pesananmu." ucap Yoongi.

Jimin tersenyum manis lalu lanjut memainkan ponselnya tentu saja. Jangan lupakan tangan kirinya yg senantiasa mengelus perut yg masih rata itu. Ia sesekali mengajak anaknya berbicara jika ia menemukan sesuatu yg lucu di ponselnya.

Dan itu sukses membuat Yoongi terkekeh akan kemanisan sang istri dan calon buah hatinya. Bahagianya tuan Min itu sederhana, cukup melihat dua kesayangannya itu sehat dan menemaminya di sampingnya seperti saat ini adalah obat stres dan lelah saat bekerja.







TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang