Our First Meeting

798 57 8
                                    

Di kediaman rumah Mr. Kim, suasana tepuk tangan riuh terdengar, karena kini yesung sedang memotong kue pertamanya. Kue itu diberikannya kepada laki-laki tampan gagah yang berdiri disampingnya, dia adalah kakak dari yesung, Kim Siwon.
"ini untukmu, oppa" suara lembutnya dan senyum menawannya,menyihir laki-laki di depannya yang tak kalah menampilkan senyum menawannya.
"terima kasih" balasan dari mulut siwon. Lalu kembali yesung memotong kue untuk kedua orang tuanya. Mereka pun akhirnya berbaur dengan para tamu, terlihat sekali wajah-wajah bahagia mereka semua. Dan tanpa terasa jam sudah pukul 12 malam, suasana rumah Mr.Kim kini sepi

Terlihat dua orang hanya menghela nafas berat, memandangi seseorang laki-laki yang tidak bergeming sama sekali, tatapan kosongnya seakan tak pernah dia lewatkan saat duduk di tepi jalanan itu.
Apa yang harus dua orang itu lakukan untuk mengembalikan senyum laki-laki di depan sana? Dia seperti mayat hidup. Akhirnya mereka memutuskan turun dari mobil dan menghampirinya.

"kyu?... Kyuhyun-ah, ayo kita pulang heum?" Ajakan itu terlontar dari mulut laki-laki berparas tampan dan manis. Tapi tak ada jawaban yang keluar dari mulut kyuhyun.
"Kyuhyunie, ayo kita pulang? Besok kita ada rapat intern? Apa kau tidak mengantuk, sehingga masih disini?" Ajakan dari lelaki satu nya yang tidak kalah tampan dan manis, hanya saja dia tinggi seperti tiang listrik. Tapi tetap juga tidak ada jawaban. Kemudian laki-laki tampan nan manis itu berbisik kepada sahabatnya 'changmin-ah, bagaimana kalau kita bilang saja bahwa ibunya sakit?' sementara yang diajak bicara masih menimbang rencana itu, untuk beberapa detik dia menjawab ' baiklah, tapi kau saja yang bilang ya donghae-ya' rengeknya dengan wajah memohon, dan hanya dijawab dengan anggukan oleh lelaki yang bernama donghae. Mereka mendekati kyuhyun lagi dan memulai rencana mereka

"Kyuhyunie, ayo pulang, sebenernya aku hanya ingin memberitahukan bahwa ibu mu sedang sakit, dia deman dan terus mengigau namamu, ayo pulang.. apa kau tidak khawatir pada ibumu?" Rayu nya dengan nada yang lembut sekaligus miris, karena dia terpaksa berbohong.
"Ayo" hanya satu kata itu yang keluar dari mulut kyuhyun. Ada raut kekawhatiran di wajahnya, tanpa basa basi mereka pun menuju mobil dan pulang ke rumah kyuhyun.
Ini kali pertama mereka membujuk kyuhyun dalam keadaan sadar yang terpaksa membuat mereka berbohong, biasanya mereka dengan gampang membawa kyuhyun pulang disaat seperti ini, karena biasanya dia mabuk berat atau dia setengah mabuk sehingga mereka berdua mudah untuk menyeret paksa atau memapah tubuh kyuhyun.

-At Cho's house-
Mobil BMW warna merah memasuki halaman rumah megah bergaya amerika-eropa, tepat setelah sampai di parkiran, kyuhyun langsung turun dari mobil tersebut dan segera berlari ke dalam rumah, menuju tangga ke lantai dua, tempat dimana kamar ibu nya berada.
"Mom, mom, kyuhyun disini.. mom, cepatlah sembuh" kata-kata itu keluar sukses dari bibir kyuhyun, diiringi buliran bening yang lolos dari mata caramel nya yang bening. Sontak membuat ibunya yang tidur menjadi bangun karena merasa ada seseorang yang memegang tangan dan ada sesuatu yang basah hinggap di tanganya.
"Eum" tubuhnya menggelinjang dan memerjapkan matanya melihat siapa yang datang.
"kyuhyunie, astaga nak, kamu kemana saja heum? Mommy menghawatirkan mu? Tolong jangan buat mommy selalu khawatir setiap saat?" Ibu kyuhyun langsung memeluk anak semata wayang nya, terdengar memilukan hati diiringi isak tangis nya yang sudah pecah. Tak berapa lama suami nya ikut bangun mendengar suara sedikit ribut disampingnya.
Sementara dua orang sahabat kyuhyun yang berdiri di depan pintu, melihat pemandangan yang sungguh membuat hati sedih.
"Mom, kamu sudah baikan? Apa sudah ke dokter?" Pertanyaan itu sukses membuat kedua orang tuanya bingung, dan melirik ke arah donghae dan changmin yang sedang kikuk dan cemas.
Seperti nya ibu kyuhyun mengerti maksud mereka, dan langsung menjawab " iya, mommy sudah baikan karena kau sudah pulang nak.. nah sekarang kau harus tidur ya, pasti kau lelah heum?" Dan dijawab anggukan oleh kyuhyun dan segera dia dan dua sahabatnya keluar.
Saat kyuhyun sudah menuju kamarnya, ibu kyuhyun memanggil dua orang tersebut "dongahe-ya, changminie, terima kasih, kalian selalu bisa membawa dia pulang dan selalu ada untuknya" , mereka hanya tersenyum dan mendekati orang tua kyuhyun "sama-sama aunty, kami tidak tega melihat dia seperti ini, bahkan kejadian itu sudah 3 tahun berlalu" jawaban donghae sukses membuat mereka hanya menghela nafas nya berat. Setelah berpamitan akhirnya mereka pulang.

***
-At Cho's Corporation-
Pagi tiba, saat nya orang-orang sibuk dengan kegiatannya, tidak terkecuali seorang lelaki tampan yang kini sedang sibuk dengan berkas yang menumpuk di meja kerjanya.
Tiba-tiba, seseorang masuk ke ruangannya "permisi pak, anda dirunggu di ruang rapat segera" kata seseorang yang ternyata sekretaris dari CEO tampan itu, dan hanya dijawab dengan anggukan oleh CEO itu, tanda dia mengerti.

Dia segera menuju ruang rapat dengan wajah dingin dan datar, laki-laki ini yang sejak menjabat CEO disini tidak pernah sekalipun memamerkan senyum, hanya tatapan datar dan wajah dingin. Membuat aura angkuh dan sombong nya tergambar, walau begitu para karyawan perempuan disitu tetap tergila-gila dengan nya, karena dirasa membuat gairah dalam diri mereka memanas.

3 jam kemudian rapat intern itu selesai, jam juga sudah menunjukan waktunya untuk makan siang. Kedua sahabat kyuhyun mengajak nya makan siang di cafe seberang kantornya.
"Kyu, makan siang yuk di cafe biasa?" Ajakan dari changmin, dan seperti biasa hanya dibalas anggukan dingin dari kyuhyun. Akhirnya mereka bertiga menuju cafe dan memesan makan siang mereka.
"Pelayan" panggil donghae, kemudian seorang pelayan menuju meja mereka. " Kami pesan 1 americano latte, 1 steak sapi, 1 pasta, 1 milk shake, 1 ramyun, 1 aplle fruit tea" kata donghae ke pelayan tersebut dan segera pelayan itu pergi untuk membuat pesanan mereka.

"Kyu, apa kau nanti malam akan pergi lagi?" Tanya changmin penuh selidik dan hati-hati
Diam tak bergeming di meja itu, changmin dan donghae hanya saling memandang tanpa bicara lagi.
"Entahlah, aku sendiri tidak tahu." Ucapan kyuhyun memecah keheningan mereka, dengan melihat lurus ke depan. Sementara tidak ada lagi obrolan diantara mereka bertiga.
Ada rasa aneh yang kedua orang itu rasakan, semenjak sikap kyuhyun berubah dingin seperti ini, tidak seperti dulu. Jujur mereka merindukan kyuhyun yang telah lama hilang.
20 menit kemudian, pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan, dengan segera mereka memanjakan perut yang sudah kelaparan itu.
Hening.... Hanya ada suara sendok dan garpu serta suara orang-orang dari meja yang lain. Setelah dirasa mereka selesai makan, mereka segera menuju kantor untuk kembali berkutat dengan segudang pekerjaan yang menanti.

Sore tiba, waktunya mereka pulang, begitupun dengan kyuhyun yang segera pulang. Sesampainya di rumah, dia segera mandi dan hanya men-scroll up and down smartphone miliknya, entah apa yang dilihatnya.
Sebuah suara memecah konsentrasinya "yak baby, aku memanggil mu sedari tadi, apa kau tidak dengar?" Suara yang begitu terdengar riuh tapi tetap sarat akan kasih sayang, siapa lagi jika bukan Cho Heechul, ibu dari kyuhyun.
"Why mom?" Jawabnya yang dengan muka datar
"Baby, ayo makan.. sekarang waktunya makan malam. Daddy sudah menunggu kita di bawah" lanjutnya yang segera menarik tangan putra kesayangannya itu untuk turun menuju meja makan.

Tidak ada suara selama mereka makan, hingga saat selesai sebuah suara memecah keheningan "kyu, bagaimana perusahaan yang kamu pimpin, apa ada kendala?" tanya sang ayah dengan senyuman tapi tetap serius.
"Tidak ada dad, semua baik-baik saja. Kalau tidak ada lagi pertanyaan aku kembali ke kamar dulu, permisi" mendengar jawaban anaknya itu, lagi-lagi kedua orang tuanya hanya saling memandang, menatap punggung anak mereka dengan rasa yang entah apa namanya.

Dirasa sulit memejamkan mata, kyuhyun diam-diam keluar dari rumah. Dia pergi ke suatu tempat dengan melajukan mobilnya sedikit cepat.
Setelah sampai tempat yang dia tuju, dia mengambil dua botol minuman beralkohol dari mobilnya dan meminumnya di pinggir jalan, jalan yang selalu dia kunjungi hampir setiap hari, jalan yang menjadi saksi bisu berubahnya seorang Cho Kyuhyun yang periang menjadi Cho Kyuhyun yang dingin dan cuek.
Satu botol sudah habis ditegaknya, kepala nya sudah mulai pusing dan pengelihatannya sudah mengabur. Dia berusaha berjalan ke arah tengah jalanan, karena merasa ada seseorang yang ingin dia menyeberang.

Saat sampai di tengah jalan sebuah mobil hampir menabraknya, jika saja pengemudi itu tidak segera menekan rem mobilnya. Dengan perasaan syok, pengemudi itu menetralkan perasaannya dulu dan segera turun menghampiri kyuhyun.
"Hei tuan, jika kau ingin mati jangan di depanku. Apa kau tahu aku hampir jantungan karenamu" kata pengemudi tersebut sedikit emosi. Tak merasa direspon, dia menepuk bahu kyuhyun, yang membuat kyuhyun menoleh. Tiba-tiba dengan mata yang mengabur dia meracau " Ryeowook,wookie, baby ini sungguh dirimu? Aku merindukanmu, tolong jangan tinggalkan aku... Tolong kembali padaku" sebuah pelukan pun kyuhyun lakukan pada orang di depannya itu yang dia pikir adalah ryeowook. Sementara orang yang dipeluk hanya bisa diam membatu, ada perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya.
'siapa dia? Kenapa dia sangat menyedihkan seperti ini? Apa hanya karena putus dengan pacar nya dia seperti ini? Kenapa lemah sekali menjadi laki-laki? Tapi kenapa perasaanku aneh?' batin orang tersebut
.
.
.
.
Baiklah sekian dulu part ini 😀😀😄
Tolong beri bintang dan komen nya ya?

Dan siapa orang yang dipeluk kyuhyun tadi??😂😂

Please, Love Me {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang