Our Wedding Day (Holy Promise)

657 40 104
                                    

Dia perlahan mundur hingga tubuhnya berbenturan dengan tembok, bibirnya perlahan terbuka.
"i believe you, cho kyuhyun" hanya sepenggal kalimat itu yang keluar dari mulutnya.

______________________________________________________________

Tubuh yesung lemas dan terduduk di situ, beberapa saat dia dengan posisi seperti itu hingga suara langkah kaki yang terkesan terburu-buru menyapa pendengarannya.
Dia tidak peduli siapa itu, pandangan matanya kosong hingga dia tersadar saat seseorang menepuk pundaknya. Disaat itu dia menoleh dan melihat siapa orang yang kini berjongkok di sudut tubuhnya tersebut.

"Honey, kenapa kau ada disini?" suara itu? wajah itu? bahkan mata itu? semua itu milik kyuhyun. Dia tidak sedang berhalusinasi bukan? Kyuhyun nyata ada di depannya sekarang, buliran bening itu tiba-tiba mengalir membasahi pipi chubby nya.

Kyuhyun yang merasa bingung pun segera memeluk tubuh ramping yang bergetar itu, mencoba memberi ketenangan dalam pelukannya ini. Bukan mereda justru tangisan yesung semakin menjadi.

"Honey, ada apa denganmu? Tolong jangan menangis, aku ada disini." kalimat kyuhyun berusaha dicerna yesung dengan baik, dia melepaskan pelukan tersebut hingga kedua tangan mungilnya menangkup wajah kyuhyun dengan sempurna.
Matanya memandang kedalam bola mata hitam bening milik lelaki di depannya tersebut, dan sungguh dia tidak berhalusinasi saat ini. Yesung memeluk kembali tubuh gagah kyuhyun dengan begitu erat, sembari mengucapkan terima kasih kepada sang pencipta bahwa tunangannya masih tetap berada di sisinya.

Kyuhyun membawa tubuh mungil yesung untuk keluar dari ruang jenazah itu untuk duduk di bangku yang kosong di lorong rumah sakit ini, disini yesung menceritakan apa yang terjadi hingga dia bisa di ruang tadi. Begitu cerita selesai, maka kyuhyun menjelaskan kronologi yang sesungguhnya bahwa yang mengendarai mobilnya tadi adalah sopir pribadi dari kliennya yang dari busan, alasan memakai mobilnya karena mobil mereka tiba-tiba harus ke bengkel karena ada masalah dengan mesinnya.

Dan saat mendengar bahwa mobilnya mengalami kecelakaan, maka kyuhyun dan kliennya tersebut segera menuju rumah sakit untuk melihat bagaimana keadaan sopir tersebut. Tapi naas, karena nyawanya tidak dapat tertolong.
Mendengar cerita kyuhyun tersebut membuat yesung akhirnya kembali lega, kepercayaan hatinya yang selalu percaya bahwa mayat tersebut tidak mungkin kyuhyun adalah benar.

Yesung memeluk kembali tubuh kyuhyun dan menghirup aroma mint yang menguar dari lekukan lehernya, dia menyukai semua yang ada pada kyuhyun. Tangan lelaki itu membelai lembut punggung yesung memberikan rasa nyaman yang dibutuhkan calon istrinya tersebut.
Pelukan terlepas dan yesung mencium berkali-kali kedua pipi kyuhyun secara bergantian dan terakhir dia mencium sekilas bibir seksi itu membuat kyuhyun sedikit protes kenapa bibirnya hanya sekali, sedangkan pipinya berkali-kali. Hal itu justru membuat bibir cerry itu tertawa geli karena tingkah calon suaminya tersebut, dia sekali lagi mencium bibir kyuhyun sebelum mereka menuju ruangan mrs. Cho dirawat karena pingsan tadi.

"Mommy?" kyuhyun menggenggam erat jemari ibunya tatkala dia melihat tubuh wanita yang paling dia hormati dan sayangi itu terbaring lemah di ranjang pesakitan. Sesekali kyuhyun mencium punggung tangan ibunya berharap dia segera sadar, yesung mengusap bahu kyuhyun untuk menguatkan lelaki itu.
Sementara mr. Cho hanya memandangi pemandangan di depannya dengan bahagia, dia bersyukur bahwa putra kesayangannya masih hidup.
Dia berharap kebahagiaan ini akan berlangsung lama.

"Eunghh" suara lenguhan dari mrs. Cho membuat ketiga pasang mata itu menoleh ke arahnya, dia membiasakan diri dengan cahaya lampu yang berada tepat di atas tubuhnya. Bau obat menyeruak hidungnya, seketika dia sadar dimana dirinya kini.

"Mommy sudah sadar?" suara bass ini yang pertama kali didengar, dia menoleh ke arah kiri dan menemukan sosok yang menjadi penyebab utama dirinya pingsan. Dalam hitungan detik mrs. Cho memeluk tubuh putranya secara posesif dan mencium berkali-kali puncak kepalanya, dia mencintai kyuhyun lebih dari apapun di dunia ini. Dan seorang ibu tidak akan mampu untuk kehilangan anaknya.
Mrs. Cho menangis dalam pelukan itu, terisak-isak saat kyuhyun dengan tubuh sehat hadir di hadapannya. Kini beban di hatinya hilang, karena kini di hatinya hanya ada rasa syukur kepada Tuhan.

Please, Love Me {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang