Who Are You?

521 48 10
                                    

'siapa dia? Kenapa dia sangat menyedihkan seperti ini? Apa hanya karena putus dengan pacar nya dia seperti ini? Kenapa lemah sekali menjadi laki-laki? Tapi kenapa perasaanku aneh?' batin orang tersebut

____________________________________________________________

"Baby, kumohon kembalilah" gumam kyuhyun lirih hingga dirasa bahunya bergetar.. iya, dia sedang menangis di pelukan orang tersebut.
Entah angin apa yang menusuknya, tiba-tiba dengan halus tangan orang tersebut mengusap punggung lebar kyuhyun, mencoba menenangkan nya. Hingga perlahan tangisannya berhenti, dan seketika orang tersebut mencoba melepaskan pelukannya untuk mencari tanda pengenal di saku celana kyuhyun, tapi nihil... Dia tidak menemukan apapun.

"Astaga, dia berat sekali dan apa yang harus kulakukan? Aku tidak mungkin kan membawa dia ke rumah ku?" Racau frustasi dari orang yang mulai kelelahan karena menopang kyuhyun. Hingga suara dari smartphone nya mengagetkannya, segera dilihat siapa yang jam segini menelepon nya. 'EUNHYUK' tulisan di layar smartphone nya
"Hallo, kenapa kau meneleponku?" dengan nada yang sedikit kesal. Tentu saja kesal bagaimana tidak, jika dia frustasi dengan orang yang dia topang saat ini.
"Hei... Nona Kim Yesung, apa kau lupa? Kau ada janji denganku untuk menjemputku di hotel dan kita akan menghabiskan malam ini dengan bercerita!!!" Suara yang sedikit meninggi dari eunhyuk di seberang telepon. Dan sekejap otak gadis yang bernama Kim Yesung itu berputar, mendapatkan ide 'Yes itu dia'... Seketika telepon tersebut dia matikan sepihak.
Dia memapah kyuhyun masuk ke mobilnya, dan melaju menuju hotel.

****
-At the dandelion hotel-

Sebuah mobil terparkir di depan lobby hotel yang bernama dandelion tersebut yang memang tidak jauh dari tempat dia menemukan kyuhyun. Dia segera meminta petugas laki-laki untuk membawa kyuhyun ke kamar no 17 di lantai dasar, dia berjalan mendahului petugas tersebut dan segera membuka kunci kamar hotel itu. Setelah dibaringkan, petugas segera keluar dan yesung yang telah menarik selimut untuk kyuhyun segera ingin keluar tapi sayang tangannya terlebih dulu dipegang oleh kyuhyun.
" Baby, tetaplah disisiku" suara ngigau yang sukses membuat yesung duduk di sampingnya. Dia memandang lekat wajah kyuhyun yang sedikit berkeringat dan terlihat kecemasan disana, lalu mengusap punggung tangan kyuhyun untuk menyalurkan perasaan yang seakan berkata ' aku disini, kau jangan khawatir'
'siapa ya namamu?' batin yesung seakan ingin tahu siapa kyuhyun ini, dengan tetap memandang wajah tampannya. Entah kenapa hatinya merasa ada yang berbeda saat dia melihat kyuhyun.

Dirasa kyuhyun mulai tenang, dia segera melepas pegangan tersebut dan berjalan keluar kamar untuk menemui eunhyuk. Setelah sampai lobby dia menemukan sosok yang dia cari "eunhyukie" panggil nya dengan melambaikan tangan. Sementara orang yang dipanggilnya tampak acuh.
"Yak.. kau marah padaku" rengeknya pada eunhyuk, yang mana dia adalah sahabat yesung semenjak duduk di bangku kuliah, yang kini menjadi asisten manager di hotel ini.
"Ini jam berapa? Kau telat 45 menit?" Jawabnya dengan nada kesal. Sementara yesung hanya senyum kikuk.
"Maafkan aku hyukie, tadi ada kendala. Ah tapi ayo kita ke kamar yang sudah kusiapkan, malam ini sampai pagi kita akan bercerita" rayu nya yang tentu saja dengan menampilkan puppy eyes yang tak bisa eunhyuk tolak. Kemudian mereka berjalan menuju kamar no 117 tepat di  lantai 7. Setelah sampai di kamar, mereka memulai bercerita banyak hal. Kurang lebih setahun mereka tidak bertemu, karena yesung harus tinggal di jepang untuk meninjau prospek hotel yang akan dibangun disana dan melihat perkembangan beberapa cafe yang telah semakin berkembang di jepang.

Tak terasa fajar telah menyingsing dari timur, terlihat 2 gadis tersebut masih betah bercanda dan bercerita, hingga eunhyuk memutuskan untuk mandi. Sementara yesung pergi menemui kyuhyun di kamarnya.
Dibukanya knop pintu dan seketika menampilkan sosok yang masih tertidur pulas, dia berjalan perlahan mendekati dan ternyata suara lenguhan membuat yesung berhenti di tempat.
"Eumm" suara bass kyuhyun mulai terdengar dan dia menggeliatkan tangannya. Matanya mulai terbuka hingga bertatap dengan muka gadis yang berdiri di ujung kasurnya, ditatapnya dengan wajah bingung.
"Siapa?" Hanya itu yang keluar dari mulut nya. Kyuhyun mulai bangun dan bersandar di kepala ranjangnya, karena merasa masih sedikit pusing.
"Oh kau sudah bangun, perkenalkan aku yesung, aku yang bertemu denganmu dijalan dan membawa mu semalam ke hotel ini karena aku tidak menemukan tanda pengenal apapun di saku mu" terang yesung yang merasa harus menjelaskan kejadiannya tanpa dia sadari bahwa kyuhyun mulai menampilkan wajah cemas.
"Ho..hotel" gumam nya lirih dengan nada bergetar, tapi tentu yesung masih bisa dengar.
"Iya, hotel dandelion... Karena aku pikir ini satu-satunya jalan, kebetulan  jarak nya dekat dan aku juga ingin bertemu temanku disini" sukses kata itu membuat kyuhyun pucat, bahkan keringat dingin telah merasuki tubuhnya. Tanpa pikir panjang dia segera bangkit dan keluar dari kamar namun tangannya terhalang oleh genggaman yesung.
"Hey, kau kenapa? Apa kau sakit? Mau aku antar pulang atau ke dokter?" tanya yesung yang tiba-tiba sadar akan raut wajah kyuhyun, namun genggaman tadi langsung dihempaskan kyuhyun dengan kasar membuat yesung sedikit terhuyung dan kyuhyun pun lari dari kamar tersebut dengan cepat.
"Dasar lelaki tidak sopan! Kau lelaki angkuh, sombong, tidak tahu terimakasih, menyebalkan!!! Semoga kita tidak akan bertemu lagi!!" teriakan marah dari yesung yang masih di kamar menatap pintu keluar.

Kyuhyun segera berlari ke tempat dimana semalam dia memarkirkan mobilnya, semakin dekat dia melihat sosok lelaki paruh baya duduk di kursi pengemudi.
"Shin ahjussi" panggil kyuhyun yang membuat lelaki tadi bangun dari alam lamunannya.
"Oh tuan muda, ayo silahkan masuk, kita pulang" jawab lelaki yang bermarga shin tadi, segera setelah kyuhyun masuk mobil, dia melajukan mobilnya ke rumah Cho. Tidak ada perbincangan yang terjadi karena memang seperti sudah biasa jika kyuhyun melakukan hal ini, maka selain dua sahabatnya yang menjemputnya pulang lelaki bermarga shin inilah yang akan menjemputnya.

***
-At Cho's house-
Dengan wajah yang masih pucat dan keringat dingin yang masih merasukinya, kyuhyun segera menuju kamarnya untuk berbaring di kasur, ditariknya selimut tebal untuk menutupi tubuhnya yang masih syok dengan yang dia alami.
Suara langkah kaki terdengar, membuat kyuhyun memejamkan matanya seakan enggan untuk sekedar bersapa dengan orang lain.
"Babyyyyyy, baby, baby, baby, my baby boy.... Bangun sayang ayo kita sarapan" teriakan riuh yang dia sadari itu adalah ibunya, membuat kuping kyuhyun penat, tapi tetap dia enggan membuka mata. Hingga mrs. Cho menarik selimut tebal kyuhyun memukuli tubuh anaknya dengan bantal tetap saja kyuhyun itu keras kepala tidak mau membuka mata.
Mrs. Cho yang merasa diabaikan akhirnya mencubit pipi anaknya gemas dan berteriak lagi " baiklah kalau kau tidak membuka mata, maka mommy akan tetap disini, tidak akan makan sampai kau membuka mata dan makan!!!!" Well, itu jurus andalan yang ampuh. Akhirnya kyuhyun dengan malas membuka mata dan duduk di samping ibu nya.
"Mom, kenapa kau selalu mengancam begitu? Aku tidak suka.. dan aku tidak nafsu makan" tampak raut mukanya datar walaupun dia sedang memandangi ibu nya. Sementara ibunya melihat wajah anaknya yang pucat dan berkata " setelah kita sarapan mommy akan menemani mu disini, kau bisa tidur nyenyak sayang. Kau itu kurang tidur, dan cepat gosok gigi, mommy tunggu di meja makan. Tidak ada penolakan jenis apapun".
Dengan langkah gontai, kyuhyun pergi ke kamar mandi menggosok gigi dan segera menuju ruang makan.

"Baby, mommy memasak makanan kesukaanmu. Kau harus makan yang banyak, kau lihat tubuhmu semakin kurus" seru mrs. cho yang terkenal cerewet tapi cantiknya seperti tidak pernah luntur dimakan usia. Sementara kyuhyun hanya diam tak bersuara, dia mulai makan dengan santai.
Tiba-tiba telepon berbunyi, tepatnya telepon mr. Cho, dengan segera dia mengangkat nya.
"Hallo" sapa mr. Cho kepada seseorang yang menelepon nya. Kemudian setelah percakapan beberapa saat, sambungan telepon tersebut dimatikan.
"Siapa sayang?" tanya mrs. Cho kepada suaminya.
"Kangin-ah yang telepon sayang, dia bilang mereka ingin makan malam dengan kita besok malam minggu. Dan aku menyetujui nya, karena sudah lama kan kita tidak makan malam dengan keluarga mereka" jawab mr. Cho dan mendapat anggukan dari istrinya. "Aku juga rindu pada leeteukie, hahaha padahal baru minggu lalu aku bertemu dengannya" sambung mrs. Cho yang tertawa geli
"Ohya kyu, kau juga harus ikut, tidak boleh menolak, kudengar gadis manisku sudah pulang jadi pasti besok dia akan ikut, aku rindu dengannya" tutur mrs. Cho  dengan semangat menggebu-gebu, tapi seperti biasa hanya dibalas anggukan oleh kyuhyun.
Setelah selesai sarapan, mrs. Cho segera menggandeng putra kesayangannya ke kamar untuk menemani nya tidur
"Baby, kau masih terlihat pucat, apa aku panggilkan dokter? "tanya mrs. Cho melihat kyuhyun masih pucat.
"Tidak usah mom, aku akan tidur saja" lagi lagi muka nya datar dan aura dinginnya tidak terlewatkan. Setelahnya kyuhyun menarik selimut tebalnya dan mulai masuk ke alam mimpi, mrs. Cho tetap disitu menunggu bayi besar nya sambil mengusap rambut hitamnya dengan lembut, tidak pernah terpikirkan jika putra nya sekarang seperti ini. Ibu mana yang tega melihat anaknya bak mayat hidup, yang bahkan senyum pun tidak pernah terlihat lagi menghiasi bibirnya sejak 3 tahun lalu, hanya wajah datar, aura dingin dan terkadang menangis.
'Oh Tuhan, tolong kembalikan anakku seperti dulu. Aku rindu dia yang dulu, aku rindu senyuman dan ketawa nya, aku rindu angel lucifer ku yang periang, jahil dan manja. Aku rela dia menjahiliku asal Engkau mengembalikan dia seperti dulu.' batin mrs. Cho yang diam-diam menitihkan buliran bening di pipinya.
.
.
.
.
.
.

Baiklah semoga suka dengan cerita ini 😀😀
Yang kemarin jawab 'yesung' yes anda benar 😀

Beri komen dan bintangnya ya..
Terima kasih 😀

Please, Love Me {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang