four

31.5K 550 46
                                    

"Kenny, menurut kamu kalo cewek yang ngechat duluan ke cowok itu gimana?" tanya Lyn pada Kenny yang sedang sibuk bermain game seperti biasa.

"Ya gak gimana-gimana, lagian emang sekarang kebanyakannya kayak gitu kan? Via aja suka spam chat gue sampe rasanya gue pengen ngeblock dia kalo gak inget dia itu pacar gue." jawab Kenny yang malah curcol. Lyn dibuat terkekeh, untung saja Silvia sedang tidak ada di kelas. Karena jika ada pasti gadis itu sudah menghajar Kenny habis-habisan sekarang.

Lyn kemudian kembali memandangi layar ponselnya dimana terdapat ruang chatnya dengan Hero yang masih kosong. Sedari pagi tadi ia terus dibuat bimbang dan gugup sendiri untuk mengirimi Hero pesan. Bahkan untuk mulai mengetik di papan keyboard saja tangannya malah serasa gemetaran.

'Chat jangan? Chat jangan?'

"Argh! Bodo amat ah kan Lyn emang orangnya suka malu-maluin!" seru Lyn pada dirinya sendiri. Lyn lalu mulai mengetikkan sesuatu di ponselnya.


[Hero]

P

Kak Hero

Ini Lyn, addback
ya kak😊



"Lo kenapa Lyn sampe keringetan dingin gitu? Lo sakit?" tanya Kenny khawatir, ia kini sudah selesai bermain game karena baterai ponselnya habis.

Lyn sontak menggeleng, "Nggak kok, Lyn gak kenapa-kenapa."

"Terus kenapa keringetan dingin gitu? Atau jangan-jangan lo naber?"

"Ihh Kenny apaan sih! Yakali Lyn naber! Kan udah dibilang Lyn gak kenapa-kenapa!"

"Kirain, abisnya muka lo tegang amat kayak orang yang lagi naber."

"Muka Kenny tuh yang kayak orang naber! Malahan kayak orang yang mencret mencret di celana!"

"Lyn ngomong jorok ya, bilangin Reno nih."

"Bodo amat! Lyn mau tinggalin Kenny aja bye!"

Lyn lalu berjalan keluar meninggalkan Kenny di kelas, ia mencari-cari Silvia di luar tapi gadis itu tidak kunjung terlihat batang hidungnya.

"Lyn, nyari Silvia ya? Dia lagi kumpul di ruang seni." ujar Eliza yang merupakan salah satu teman sekelas Lyn. Lyn hanya mengangguk-angguk saja.

"Lo udah ngantin gak? Kalo belum ayo sekalian bareng ama gue, gue mau ke bawah nih."

"Yaudah ayo."

Lyn dan Eliza lalu berjalan beriringan menuju kantin sekolah. Suasana kantin sekarang tidak terlalu ramai karena jam istirahat sudah hampir mau habis, biasanya pada jam seperti ini hanya anak-anak yang suka melanggar aturan yang masih terus berada di kantin.

Setelah memesan makanan, Lyn dan Eliza duduk di bangku kosong dan langsung asyik berbincang-bincang. Dan disela-sela perbincangannya dengan Eliza, mata Lyn tidak sengaja menangkap seseorang yang langsung menarik perhatiannya. Bagaimana tidak langsung menarik perhatian Lyn jika orang tersebut adalah Hero.


"Eh Liz!" seru Lyn sambil menepuk-nepuk tangan Eliza.

"Kenapa?" tanya Eliza yang dibuat kebingungan dengan tingkah Lyn.

Video Games | Meryl LynnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang