Hanya dalam seminggu, Lyn berhasil menurunkan berat badannya sebesar 6 kg. Lyn melakukan olahraga dengan sangat rutin bahkan Lyn selalu ikut Reno pergi ke tempat gym. Lyn juga hanya mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan tidak memakan karbohidrat sama sekali. Dan karena itu di sekolah Lyn selalu terlihat lemas dan lesu.
Tapi perjuangannya untuk menurunkan berat badan dan juga untuk merombak habis-habisan penampilannya kini tidak sia-sia. Sekarang Lyn sudah benar-benar terlihat sangat berbeda. Lekuk tubuhnya kini mulai terlihat indah, pipi chubby nya juga kini sudah mulai keliatan menirus. Dan kini Lyn sudah mengganti potongan rambutnya menjadi terlihat lebih dewasa dan juga anggun. Dan juga jangan lupakan jika kini Lyn sudah mulai pandai memakai make up.
Pagi ini, saat Lyn menginjakkan kakinya memasuki gerbang sekolah. Banyak pasang mata yang melihat ke arahnya dengan pandangan takjub dan juga tak percaya. Pasalnya kini penampilan Lyn memang sudah terlihat sangat berbeda. Jika dulu Lyn identik dengan rambut ponytail dan juga poni depannya, kini Lyn membiarkan rambutnya terurai yang membuat rambut panjang bergelombangnya terlihat indah. Wajah Lyn yang biasanya terlihat polos kini terlihat lebih cerah dan berseri berkat polesan make up tipis yang sudah Silvia ajarkan.
Lyn kini benar-benar terlihat seperti sosok yang berbeda.
“Gila! Itu beneran si Lyn?!”
“Gue kira dia anak baru!”
“Sumpah mata gue gak picek kan?!! Itu beneran si Lyn kan?!!”
“OMG! ITU BENERAN SI LYN ANAK MIPA 2?!”
Begitulah sekiranya ucapan tak percaya dari para murid yang memang mengenal Lyn. Bahkan satpam sekolah pun dibuat kaget bukan main sampai membuat kopi yang tengah ia minum tumpah mengenai bajunya.
“SELAMAT PAGI SEMUANYA~~~” sapa Lyn kelewat ceria saat gadis itu sudah memasuki kelas. Hari ini Lyn sengaja tak berangkat bersama Reno karena ingin mengejutkan Reno juga dengan penampilan barunya.
Kenny awalnya tidak peduli mendengar teriakan Lyn, tapi karena anak-anak kelas langsung ribut saat Lyn datang Kenny jadi dibuat penasaran. Kenny lalu menoleh ke arah Lyn dan alangkah terkejutnya ia melihat penampilan Lyn yang terlihat sangat berbeda, ia bahkan sampai dibuat terjungkal dari kursinya.
“Maneh saha (kamu siapa) ?!!” panik Kenny sambil menunjuk-nunjuk ke arah Lyn. Dalam hati Kenny komat-kamit mencoba membaca ayat kursi, tapi karena terlalu panik dan otaknya tidak nyampe jadinya ia malah melafalkan doa sebelum makan.
“Ihh Kenny apa-apaan sih?!! Jelas-jelas ini Lyn lah! Meryl Lynn kembarannya Selena Gomez!!!” ujar Lyn setengah berteriak.
“Bohong!! Pasti lo setan yang menjelma jadi Lyn kan?!!”
“Enak aja Lyn di katain setan!!!”
“Ngaku sia (kamu) !!”
“Good morning everybody!!” seru Silvia yang baru datang. Sontak Lyn langsung menoleh ke arah Silvia.
“Via ini pacar kamu kesurupan cacing kremi!!” ujar Lyn sambil menunjuk-nunjuk Kenny yang masih tergeletak di lantai.
“What Lyn?!!! Kok lo gak bilang-bilang dulu ke gue sih kalo lo udah ganti model rambut?!!” ujar Silvia yang malah dibuat terkejut dengan potongan rambut Lyn yang baru. Melihat pacarnya malah mengabaikannya, Kenny hanya bisa mengusap dada.
“Hehe.. gapapa biar suprise.” ujar Lyn dengan senyuman khasnya.
“Udah gak di poni lagi sekarang, huaaaaa anak ayam gue udah berubah jadi angsa sekarang mah..” Silvia memeluk erat Lyn sambil pura-pura menangis haru. “Rasanya baru kemarin lo masih pake popok sekarang udah gede aja huhuu..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Video Games | Meryl Lynn
Teen Fiction"Jangan sampe kamu biarin cowok lain meluk kamu, apalagi nyentuh pinggang sama punggung kamu.. karena pasti ujung-ujungnya.. mereka bakalan pegang ini." ujar Hero sambil meremas kedua buah dada Lyn. Sontak Lyn dibuat membelalak kaget karenanya. "Cum...