-Boy why you have to be so cute? It's impossible to ignore you-
(goodnight n go)
***
"Pokoknya lo harus selalu inget peraturan pertama! Jangan pernah sapa Hero duluan ataupun sekedar senyum setiap kali pas-pasan sama dia!"
"Terus abis itu?"
"Peraturan kedua, dilarang keras ngechat Hero duluan! Biarin dia yang duluan ngechat lo, abis itu jangan langsung lo bales!"
"Loh kok gitu? Nanti dikiranya Lyn sombong lagi."
"Lo mau gue bantu kagak?! Biarin dia nungguin chat dari lo, baru abis itu lo bales chatnya 10 atau 20 menit kemudian."
"Udah itu aja?"
"Satu lagi.. dilarang keras ngeliatin Hero secara terang-terangan! Biarin dia sendiri yang curi-curi pandang sama lo!"
"Ihhh.. tapi kan muka kak Hero itu terlalu ganteng buat diabaikan, mubazir tau Via!"
Silvia mencubit kedua pipi Lyn gemas, gemas karena ingin menghajarnya.
"Lo kan udah bilang bakalan ngikutin semua intruksi gue! Jangan ingkar kalo gak mau gue musuhin!"
Lyn mengerucutkan bibirnya, dengan terpaksa ia mengangguk patuh. "Iya-iya Lyn minta maaf!"
Silvia tersenyum lebar, ia lalu merangkul bahu Lyn. "Nah gitu dong, itu baru namanya Lyn sahabat gue."
"Via, makasih ya udah mau bantuin Lyn buat dapetin kak Hero.
"Sama-sama Lyn, lo gak usah ngerasa sungkan. Udah tugasnya kalo sahabat itu harus saling tolong menolong."
***
Entah karena kebetulan atau sengaja, tapi pagi ini Lyn berjalan beriringan sejak dari parkiran sampai sekarang ia menaiki tangga bersama Hero. Lyn terus mencoba menahan diri untuk tidak curi-curi pandang pada Hero, ia terus menggigit bibir bawahnya mencoba untuk tidak tersenyum dan tidak menyapa Hero.
"Semalem lo kenapa gak ngebales chat gue?" tanya Hero yang membuat Lyn seketika mematung ditempat. Melihat Lyn menghentikan langkahnya, Hero juga ikut menghentikan langkahnya.
"Kakak ngomong sama Lyn?" tanya Lyn memastikan sambil menunjuk dirinya sendiri. Ia takut salah mengira, akan sangat memalukan jika ternyata Hero malah bukan mengajak berbicara kepadanya.
"Iya lah, memangnya lo pikir gue ngajak ngomong sama siapa? Sama tembok?"
Lyn menggigit bibir bawahnya menahan gugup, ini pertama kalinya Hero mengajaknya berbicara langsung seperti ini.
"Mmm.. semalem Lyn ketiduran kak. Lyn minta maaf ya?"
Hero menatap Lyn penuh selidik, ia sudah tau jika gadis di depannya ini berbohong. Hero tersenyum tipis, sepertinya gadis ini memang sedang berusaha mengelabuinya.
Hero terus menatapi wajah Lyn yang belakangan ini terlihat lebih cantik, Hero kemudian memperhatikan penampilan Lyn dari atas sampai bawah. Gadis ini benar-benar berubah. Apa gadis ini sedang balas dendam kepadanya?
"Lain kali jangan sampai ketiduran." Hero mengacak pelan puncak kepala Lyn sebelum ia melanjutkan langkahnya lagi meninggalkan Lyn yang masih mematung ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Video Games | Meryl Lynn
Teen Fiction"Jangan sampe kamu biarin cowok lain meluk kamu, apalagi nyentuh pinggang sama punggung kamu.. karena pasti ujung-ujungnya.. mereka bakalan pegang ini." ujar Hero sambil meremas kedua buah dada Lyn. Sontak Lyn dibuat membelalak kaget karenanya. "Cum...