Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)
Selamat membaca!
Amel tidak habis pikir, bagaimana bisa Nathan melakukan ini yang jelas ia anak perempuan kesayangannya, lakukan layaknya sungguhan, ia saja tidak menyangka.
"M-maksudnya?"
Nathan menghela nafas, menarik Amel untuk duduk untungnya anak itu tidak menolak. Yang lain sengaja menjauh, memberi ruang untuk mereka, tidak ingin ikut campur masalah keluarga ini.
"Ayah sudah membatalkan itu."
Deg!
"Maaf, udah buat putri ayah ini nangis. Perjodohan itu ga ada lagi, ayah sudah membatalkan semuanya." ucap Nathan menatap anaknya bersalah. Amel tak paham situasi apa yang menjeratnya. "Ayah ga tau perjodohan ini buat Devan kecelakaan." menunduk, sangat egois sebagai ayah tidak memikirkan kebahagiaan anaknya.
"Ini salah ayah...maafin ayah sayang." Nathan mengusap air matanya lalu menatap anaknya sendu, Amel masih setia dalam keterdiamannya. "Papa terjerat hutang di perusahaan papanya Angga, jumlahnya cukup besar ayah ga sanggup bayar itu, karena beberapa tahun ini perusahan mengalami penurunan. Kami buat perjanjian, menjodohkan kalian-untuk mendapatkan keturunan bisa meneruskan perusahaan itu, papa ga punya pilihan selain menerima itu."
"Semua-semua ga tau...." ia menatap Rena sudah menangis, bukan hanya Amel tapi dia masuk dalam permainan Nathan, tidak menyangka suaminya selama ini...bodoh. "....termasuk bunda."
"J-jadi ayah-" Amel menutup mulutnya-menatap Nathan tidak percaya.
"Ternyata kalian satu sekolah, tapi sayangnya setelah kamu pindah Angga nilainya terus menurun dan ga naik kelas harus mengulang satu semester. Bali, bukan liburan ayah udah merencanakan itu dari lama, kalo ayah bilang kamu pasti menolaknya kan?" dengan cepat Amel mengangguk.
"T-tapi kan ayah tau, a-aku sayang sama Devan."
Nathan mengangguk. Tentu saja ia tahu itu. "Ayah fikir perasaan itu akan datang saat kalian sudah menikah. Tak tega liat anak ayah nangis, lesu, pucat, ga bersemangat. Maafkan ayah...." ia bodoh, membuat perjanjian itu—jika saja salah satu karyawan tidak membawa kabur uang perusahaan tidak begini jadinya.
Amel ingin membuka mulut, namun Nathan menahannya. "Bukan—itu murni kecelakaan, ayah ga nyangka Devan mengalami kecelakaan." jelas Nathan.
Amel menghela nafas, gimana pun juga Nathan tetap ayahnya-mau seburuk apa dia.
"Ayah datang menemui papa Farel awalnya tidak terima, keras kepala melanjutkan kembali perjodohan ini, akhirnya kita sepakat-ayah harus membayar semua dalam waktu dua bulan jika tidak harus menembus hukum." jelas Nathan, sesak rasanya mengigat itu lagi. Ia merasa tidak berguna sebagai orang tua, mengorbankan anaknya demi uang.
"Ayah...." Amel tidak tega, berdiri dan memeluk Nathan."Maaf...Amel egois."
Nathan tersenyum, mengelus punggung anaknya. Ia paham situasi ini. "Kita bisa menjual sebagian aset perusahaan."
"T-tapi itu hasil kerja keras-"
"Gapapa sayang, yang penting anak ayah bahagia. Tapi kamu harus janji sama ayah, kalian harus berteman, Angga anak baik, ga boleh sakitin dia." ucapnya mengelus punggung Amel. "Udah sana gabung temen-temen kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅
Teen Fiction[BEBERAPA PART DIPRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Akibat masa lalunya yang kelam membuat cewek dingin, cantik, cerdas takut memulai hubungan baru memutusakan untuk backstreet. Cowok populer disekolah dan terkenal seorang badboy membuat semua wanita...