Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)
Selamat membaca!
"Kok ada lo disini?" Olivia menatap Amel tidak suka, bisa-bisanya gadis sialan ini berada dirumah pacarnya, tinggal sedikit lagi Devan menjadi miliknya.
Amel mendengus, harusnya dia bilang gitu?
"Devan lagi tidur, jangan ganggu.""MAKSUD LO GUE GANGGU?!!!"
"Tuh sadar," celetuk Amel, malas menanggapi cewek sinting itu, lalu berjalan arah dapur.
Olivia mengikutinya-menarik lengan Amel. "Engga usah lo ngatur-ngatur, siapa lo hah?!"
Amel menghela nafas lelah, cewek sinting! "Gue pacar Devan, sementara lo?" sarkas Amel.
Tiba-tiba Olivia mencengkram bahunya erat, dada bergemuruh nafasnya memburu, matanya berkilat marah. "Devan milik gue, selamanya milik gue! Lo cuman cewek perebut, perusak!!" teriak Olivia.
"Eh, eh nenek lampir lo ngapain disini?" entah Alan datang dari mana-memisahkan keduanya. "Duhhh jauh jauh dari ibu negara,"
Alan bertanya pada Amel apakah cewek itu baik-baik saja, Amel mengangguk-hanya kaget tiba-tiba Olivia teriak depannya.
"Sinting lo!" teriak Citra emosi.
"Mending lo pulang deh, lagian Devan butuh istirahat." ucap Salsa menengahi.
Olivia berdecih tidak terima. "Harusnya lo semua pergi! Lo kira itu ga ganggu! Dasar cewek gila, perebut, sinting!" teriak Olivia, ingin melangkah tetapi Citra mencegat-menarik tangannya.
"Jauh-jauh dari sahabat gue!Dasar cewek gatel, jalang!" teriak Citra, tidak tahan dengan perlakuan Olivia.
Olivia menatap Citra menyilang, maju tanpa aba-aba menarik rambut Citra tidak mau kalah-terjadi jambak jambakan.
"Astagfirullah, yang udah atuh, bini gue berangas amat sii?!!" teriak Alan frustasi.
Alan dan Raka, bergerak memisahkan kedua cewek itu tidak etis bertengkar di rumah orang. Raka teriak-meringis kesakitan-memegang bagian bawah, harta penting ditendang oleh Olivia.
"Uhh..." Alan jadi ngilu sendiri.
"SIALAN, PERGI LO, SADAR DONG DEVAN UDAH GA SUKA SAMA LO! GA SADAR SADAR, HERAN, PUNYA PUNYA MALU!! CABE!" teriak Citra.
"ANJ*NG!" pekik Olivia-mencakar muka Citra.
"HEH! Duhhh...muka bini gue..." pekik Alan heboh.
"Raka! Jangan diem aja, buruan misahin." semprot Amel.
Raka mendengus kesal-mengusap bagian bawahnya, masih terasa nyeri. "Ogah, entar gue kena lagi, atit nih."
"Cit, udah dong, jangan berantem di rumah orang, ga enak sama Devan. Yang waras ngalah," bujuk Amel-menjauhkan Citra.
"Engga usah diladenin, dia cewek gila, ga waras, sinting! Lo masih waras, mending ngalah!" Salsa membantu Amel memisahkan keduanya, berhasil. Olivia mengibarkan bendera perang, begitu juga Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅
Novela Juvenil[BEBERAPA PART DIPRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Akibat masa lalunya yang kelam membuat cewek dingin, cantik, cerdas takut memulai hubungan baru memutusakan untuk backstreet. Cowok populer disekolah dan terkenal seorang badboy membuat semua wanita...