Baekhyun dan Jaehyun sedang berjalan jalan ditaman dekat Apartemen nya. Wajah Baekhyun tak luput dari senyuman manisnya sama seperti Jaehyun yang tampak girang didalam stroller nya.
Bayi tampan berbadan gemuk itu sesekali memekik heboh saat melihat burung-burung berterbangan tepat dihadapan nya. Matanya yang bulat, pipinya yang tembam, serta hidungnya yang mancung membuat orang-orang sekitar gemas saat melihatnya.
"Sayang, Hyunie. Kau senang, eoh?" tanya Baekhyun yang berjongkok didepannya.
"Anak eomma tampan sekali. Matamu mengingatkan eomma pada appa mu" lirih Baekhyun diakhir kalimat.
Baekhyun tak sadar kalau disebuah semak-semak tak jauh darinya, nampak seseorang sedang bersembunyi dengan wajahnya yang ditutupi oleh masker hitam. Sorot matanya terlihat semburat kesedihan, kepedihan, dan sebuah penyesalan terdalam pada dirinya sendiri.
"Baekhyun-ah, mianhae..." lirihnya dan kemudian pergi entah kemana.
Sementara Baekhyun dan Jaehyun kembali berjalan dan duduk disalah satu bangku taman. Ia mengambil Jaehyun dan diduduki di pangkuannya.
"Anak eomma berat, eoh. Kita telepon daddy ya" Baekhyun pun memencet nomor satu yang langsung terhubung pada nomor Chanyeol.
"Halo sayang, wae geurae?"
"Tidak, aku dan Jaehyun sedang berjalan jalan ditaman. Kapan kau pulang?"
"Mungkin sepuluh menit lagi sayang"
"Oh baiklah. Kau mau makan apa nanti, biarku belikan"
"Tidak usah sayang, kita makan di kedai dekat rumah saja. Nanti ku jemput"
"Baiklah. Kau pulang hati-hati ya, jangan mengebut. Aku tutup nee"
"Iya sayang. Kau jangan kemana-mana sebelum aku sampai ya"
"Nee, arra" Baekhyun menutup lebih dulu panggilan telepon nya dan kembali mengobrol dengan Jaehyun.
Tak lama 15menit kemudian mobil sedan hitam terparkir dekat bangku yang ditempati Baekhyun. Pengemudi itu turun dan berjalan ke arah Baekhyun lalu menutup mata Baekhyun dengan kedua telapak tangannya. Baekhyun panik, tapi ia langsung hafal dengan Wangi parfum yang tercium semerbak di indera penciuman nya.
"Chanyeolie, sangat membuat bulu mata ku rusak. Aku sudah melentikkan dua jam penuh" protes Baekhyun.
"Ah kau ini, kenapa kau hafal kalau ini aku" Chanyeol melepaskan tangannya dan ikut duduk disamping Baekhyun.
"Karena parfum itu aku yang beli. Apa kau lupa?!" Baekhyun memasang wajah sinisnya guna menggoda suami tingginya itu.
"Ya ya ya, aku sangat ingat kalau parfum ini hadiah di hari jadian kita" jawab Chanyeol dengan wajah cengengesan nya.
"Dasar Park Yoda jelek" Baekhyun menjulurkan lidahnya yang dibalas oleh Chanyeol cebikkan bibirnya.
"Ayo pulang, sudah mau malam" Chanyeol jalan lebih dulu dengan Jaehyun yang disusuk Baekhyun mendorong stroller nya.
.
.
.
"Papa, kapan kita akan kerumah Imo. Ini sudah malam" Sejeong yang sudah sangat malas pun kembali bertanya kepada ayahnya.
"Sebentar lagi sayang. Mama mu sedang bersiap" Sehun sedikit membungkuk dan memberi elusan dikepala anak sulungnya.
"Jja! Aku sudah siap" dengan segala wajah tak berdosanya, Luhan berjalan kearah Sehun dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm promise (END)
RomanceGs : - Byun Baekhyun - Do Kyungsoo - Xi Luhan - Kim Minseok - Zi Tao - Zhang Yixing ** - Park Chanyeol - Kim Jongin - Ooh Sehun - Kim Jongdae - Wu Yifan - Kim Junmyeon