14

2K 159 9
                                    

Sudah berjalan satu tahun hubungan rumah tangga Chanyeol dan Baekhyun terjalin. Sudah satu tahun pula umur Jaehyun sekarang.

Bayi kecil Baekhyun kini sudah tumbuh besar. Tubuhnya yang gempal dulu kini terlihat sedikit kurus.

Baekhyun dan Chanyeol serta Jaehyun pun sudah tidak tinggal di Seoul lagi, melainkan di sebuah pedesaan daerah Busan. Karena tuntutan pekerjaan, mau tak mau Chanyeol rela dipindah tugaskan ke daerah pedesaan. Chanyeol disana akan menjadi seorang relawan yang akan mengobati penyakit warga sekitar.

Dan kini Baekhyun sedang membersihkan halaman rumah nya. Menyapu serta mencabuti rumput-rumput liat yang berada di pinggiran pagarnya.

Di setiap minggu sore, rumah Baekhyun selalu mengadakan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan setelah selesai, setiap orang akan di bagi kan makanan dan minuman.

Baekhyun dan Chanyeol dikenal sebagai relawan yang tanpa pamrih dan berbaik hati. Seluruh warga sudah sangat mengenal Baekhyun dan Chanyeol dari awal ia pindah ke Busan.

Tak hanya sebagai relawan manusia saja. Chanyeol atau Baekhyun sering menolong hewan-hewan seperti kucing atau anjing yang kelaparan, mengobati luka-luka nya, dan membuatkan penampungan yang jarak nya cukup jauh dari perumahan sekitar.

Benar-benar berbesar hati bukan?!

Tidak hanya tampan dan cantik saja, murah senyum dan sering menolong pun menjadi sosok pasangan ChanBaek ini di kagumi banyak orang dan banyak pasangan lainnya.

Saat Baekhyun hendak masuk kedalam rumah nya, Chanyeol datang dan memarkir motor nya di halaman.

"Chan, sudah pulang?" tanya Baekhyun sembari membawakan tas dan jas Chanyeol.

"Sudah sayang. Hari ini pasien nya cukup sedikit, hanya beberapa pasangan saja yang datang untuk minta vitamin" jawab Chanyeol setelah mendudukkan diri di sofa.

Baekhyun yang peka terhadap lelah nya Chanyeol pulang kerja pun segera membuatkan minuman dan mengambil kan beberapa makanan ringan.

"Minumlah dulu, kau pasti lelah" ucap Baekhyun yang tersenyum manis ke arah Chanyeol.

Chanyeol pun segera meneguk kan minuman yang dibuat kan oleh istri tercinta nya.

"Terima kasih sayang" ucap Chanyeol. "Mana Jaehyun?" sambung Chanyeol.

"Jaehyun tidur. Tadi habis makan terus minum susu" jawab Baekhyun sembari membersihkan meja tv.

"Aku juga mau minum susu kalau gitu" goda Chanyeol dengan kedua alis yang dinaik turunkan.

"Kau ini. Cepat mandi sana, nanti ku buatkan makan" ketus Baekhyun sembari melenggang meninggalkan Chanyeol.

Sedangkan Chanyeol hanya terkikik geli melihat tingkah Baekhyun.

Baekhyun itu malu-malu kucing guys. Dimulut nya dia bisa mengelak, tetapi tidak dengan hati nya yang menginginkan disentuh manja oleh sang suami -Park Chanyeol-.

**

Malam nya setelah selesai makan malam, Baekhyun segera mencuci piring sehabis makan mereka. Sedangkan Chanyeol sibuk mengerjakan sebuah proposal yang nanti nya ia akan naik jabatan menjadi Direktur Rumah Sakit di Seoul. Namun pandangan tetap fokus pada Jaehyun yang sedang bermain mobil-mobilan di depan nya.

Jaehyun memang sudah bisa bermain sendirian tanpa di temani Baekhyun atau Chanyeol sekali pun. Tetapi nama nya orang tua tetap saja merasa khawatir jika anak nya bermain sendirian.

Pernah sekali waktu Jaehyun ditinggal bermain sendiri diruang tengah dan Baekhyun hanya pergi ke kamar sebentar untuk mengambil pakaian kotor. Setelah Baekhyun kembali dari dalam kamar, ia melihat Jaehyun menangis kencang karena terbentur ujung meja.

Dari situ Baekhyun dan Chanyeol selalu parno jika meninggalkan Jaehyun sendirian.

Jaehyun itu sama persis seperti Baekhyun. Dari senyumnya, wajahnya, hidungnya, matanya, serta tingkah nya pun sama seperti Baekhyun -ibu nya-.

"Chan, masih banyak pekerjaan nya?" ucap Baekhyun yang sudah duduk disamping Chanyeol sembari menaruh secangkir cokelat panas.

"Sedikit lagi sayang. Ini kesempatan ku untuk menjadi pemimpin di Rumah Sakit Seoul sayang" jawab Chanyeol yang hanya menoleh sekilas.

"Aku doa kan, semoga kau menjadi pemimpin yang bijak dan bisa bertanggung jawab dengan tugas mu ya sayang" balas Baekhyun yang dibalas senyuman dan kecupan singkat di kening Baekhyun.

"Terima kasih sayang. Aku sungguh mencintai mu".

**

Satu minggu kemudian.

Hari ini Chanyeol akan melakukan sidang penaikan jabatan yang berlangsung di gedung aula Rumah Sakit di Seoul. Ia pergi bersama rekan-rekannya yang kebetulan bekerja di Busan.

Sementara Baekhyun dan Jaehyun menunggu dirumah bersama maid baru yang sengaja Chanyeol carikan untuk menemani Baekhyun.

Kini Baekhyun dan Bibi Anh sedang membuat kue beras. Dengan sangat sabar, Bibi Anh mengajar kan Baekhyun membuat kue beras.

"Bibi, kau sering membuat ini dirumah?" tanya Baekhyun yang sedang menguleni adonan kue.

"Saya sering membuat ini dirumah, Non. Saya juga menitipkan kue ini di setiap toko-toko kecil. Lumayan, buat tambah-tambah pembiayaan" jawab Bibi Anh.

"Oh begitu. Bagaimana kalau kita membuka kedai kue beras di depan rumah ku. Bibi cukup membuatkan nya saja" Bibi Anh menoleh. "Bibi jangan khawatir soal biaya nya. Biar nanti aku yang tanggung" sambung Baekhyun membuat Bibi Anh terharu.

"Terima kasih banyak, Nona Baekhyun. Semoga Tuhan selalu melindungi keluarga Nona dan memberkatinya" ucap Bibi Anh yang sudah menangis terharu bercampur bahagia.

Ini kali pertama nya Bibi Anh dibantu oleh majikannya. Ini kali pertama nya Bibi Anh dibuatkan kedai kue oleh majikannya.

"Jangan sungkan Bibi. Anggap saja, aku ini anakmu" jawab Baekhyun mengelus tangan Bibi Anh. "Oh ya, Bibi mempunyai anak berapa? Bibi disini tinggal dengan siapa?" sambung Baekhyun.

Tanpa Baekhyun sadari, raut wajah Bibi Anh berubah menjadi sedih.

"Saya seorang janda tanpa keturunan, Non. Suami saya pergi begitu saja sejak 20tahun yang lalu" jawab Bibi Anh yang terdengar begitu lirih.

"Ya Tuhan Bibi, maaf kan aku. Aku tidak bermaksud mengingat kan mu tentang masa lalu. Maaf kan aku Bibi" ucap Baekhyun dengan merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, Non" balas Bibi Anh yang tersenyum tipis sembari menghapus jejak airmata nya yang turun.

"Mulai sekarang, anggap saja aku ini anak mu dan Jaehyun cucu mu. Dan Bibi bisa tinggal dirumah ini, jangan sungkan padaku atau dengan Chanyeol" Baekhyun menggenggam tangan Bibi Anh erat, menguatkan wanita paruh baya itu agar tak merasa sendirian.

"Terima kasih banyak sekali lagi Nona Baekhyun. Aku sangat beruntung bisa memiliki majikan seperti Nona dan Tuan Chanyeol" jawab Bibi Anh.

"Dan mulai sekarang juga jangan memanggil ku atau Chanyeol dengan embel-embel Nona atau Tuan. Karena mulai sekarang aku dan Chanyeol akan menjadi anakmu, Bibi Anh" Baekhyun tersenyum sangat manis ke arah Bibi Anh. Sedangkan Bibi Anh kembali menangis.

"Uljima Bibi, ada aku disini. Jangan merasa sendirian lagi. Aku sudah menjadi anakmu, apapun yang kau rasakan boleh ceritakan padaku. Aku siap untuk mendengar kan nya" Bibi Anh semakin menangis setelah mendengar penuturan Baekhyun.

"Terima kasih banyak, Baekhyunie" Baekhyun tersenyum dan mereka berdua pun berpelukan.

I'm promise (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang