16

1.9K 146 10
                                    

Kegiatan Baekhyun tak lain hanya lah mengurus Jaehyun, Chanyeol, dan juga rumah.

Hanya saja kali ini berbeda. Ada Bibi Anh yang selalu membantu Baekhyun dirumah.

Sejak hari itu, Bibi Anh sudah menetap tinggal dirumah Baekhyun.

Baekhyun senang, karena Bibi Anh baik padanya dan juga sigap dalam menjaga Jaehyun.

Maka dari itu, kini Baekhyun bisa bersantai-santai yang kebetulan sedang telponan dengan Kakak perempuannya -Byun Luhan.

"Ne eonnie arra. Kau juga eoh" balas Baekhyun yang sesekali memakan cemilan kacang.

"Aku akan ke Korea minggu depan. Sehun kembali bertugas disana"

"Jinjjayo? Woah,,, aku harus membuatkan mu kue beras kalau begitu" ucap Baekhyun antusias.

"Buatkan yang banyak, eoh. Biar nanti ku bawa ke Tiongkok"

"Siap laksanakan, Ibu Negara" jawab Baekhyun yang membuat dirinya serta suara kakaknya tertawa.

"Cepatlah kesini eonnie. Kalau bisa ajak eomma dan appa juga, aku merindukan kalian" sambung Baekhyun.

"Aku juga merindukanmu, Baek. Doakan saja semoga Sehun terpilih menjadi anggota tetap di perusahaan baru nya"

Sekitar enam bulan yang lalu, Sehun sempat berhenti dari perusahaan lama nya. Dan kini, Sehun sudah kembali bekerja di sebuah perusahaan baru yaitu Perusahaan Multinasional.

"Amin, semoga Tuhan mengabulkan doa-doa nya Eonnie" ucap Baekhyun. "Yasudah kalau gitu, aku mau kasih makan Jaehyun dulu. Bye eonnie, saranghae" sambung Baekhyun. Dan kemudian menutup telepon nya.

Baekhyun pun menghampiri Jaehyun yang berada didalam kamar nya bersama Bibi Anh.

"Sayang, Hyunie. Ayo makan dulu" tawar Baekhyun setelah masuk ke dalam kamar Jaehyun.

"Mom-my" ucap Jaehyun cadel.

"Iya sayang, ayo makan dulu" jawab Baekhyun sembari menggendong Jaehyun. "Kalau Bibi mau istirahat, istirahat saja gapapa. Biar Baekhie yang gantian ngurus Jaehyun" sambung Baekhyun berbicara pada Bibi Anh.

"Gapapa Baek, Bibi masih ada cucian di belakang. Biar Bibi lanjutkan dulu" jawab Bibi Anh yang masih terduduk di kasur Jaehyun.

"Yasudah bagaimana Bibi saja. Tapi kalau sudah merasa cape, istirahat lah dulu jangan dipaksakan" balas Baekhyun lembut. Bibi Anh hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Aku beri makan Hyunie dulu, Bi" sambung Baekhyun sembari melenggang keluar kamar menuju meja makan.

*

Siangnya, Chanyeol merasa ada yang janggal dalam hati nya. Perasaan nya selalu berdebar, dan pikiran nya selalu tertuju pada Baekhyun dan juga Jaehyun -anaknya.

Kini Chanyeol sedang mengadakan rapat tahunan disebuah aula di area Rumah Sakit di Seoul, tempat dimana ia akan bertugas menjadi pemimpin dari Rumah Sakit tersebut.

Tapi yang buat ia tak nyaman ialah pikiran nya selalu tertuju pada istri serta anaknya yang sedang dirumah.

Chanyeol merasa sangat khawatir pada istri dan juga anaknya. Tiba-tiba saja pikiran nya selalu tertuju pada Baekhyun dan juga Jaehyun.

Ia ingin menelepon Baekhyun, tetapi bagaimana dengan rapat pentingnya ini?!

Jika ia meninggalkan ruangan tersebut dengan alasan ingin menelepon istri nya, maka gelar ia yang seorang dokter akan dicabut dan tak akan diterima dimanapun jika ia ingin bekerja.

Dan Chanyeol tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Maka dari itu ia urungkan niatnya untuk menelepon Baekhyun.

Sementara dirumah yang berukuran tidak terlalu besar, seorang wanita tengah menangis didalam kamarnya yang ditemani oleh wanita paruh baya yang berusaha menenangkan nya.

"Maaf kan Bibi, Baekhie. Bibi menyesal meninggalkan kalian sendirian. Bibi tadi berniat hanya pergi sebentar ke toko untuk membeli pembersih lantai. Tapi kenapa malah berujung seperti ini" lirih wanita paruh baya itu yang berusaha menahan airmata nya.

"Jangan salahkan dirimu sendiri Bibi Anh. Aku tidak menyalahkan mu atas ini. Pria brengsek itu memang selalu mengganggu kehidupan ku. Aku tidak masalah jika ia meneror aku, tapi tidak dengan anakku" jawab Baekhyun dengan suara yang tersedu-sedu.

"Maafkan Bibi nak maafkan Bibi. Bibi menyesal" lagi, Bibi Anh menyalahkan diri nya lagi atas kejadian ini.

Flashback on.

Jadi, saat Baekhyun sedang menyuapi Jaehyun, Bibi Anh pamit untuk membeli pembersih lantai di toko yang jarak nya tidak jauh dari rumah Baekhyun.

Saat Bibi Anh baru saja keluar, seorang pria bertubuh tinggi dengan tidak sopan nya langsung masuk kedalam rumah Baekhyun.

Pria tersebut memakai pakaian serba hitam dan wajahnya yang ditutupi oleh masker mengendap-endap seperti sedang mencari seseorang.

Dan saat mata nya tertuju pada seseorang yang sedang ia incar pun segera ia hampiri.

"Hai, Byun Baekhyun. Masih ingat dengan suara ku?!" suara bas bariton dari pria tersebut membuat Baekhyun terkejut.

"K-Kau!" Baekhyun terbata-bata. Ia masih sangat hafal dengan suara tersebut.

"Ya, ini aku. Mantan suami mu" jawab pria tersebut sembari membuka masker nya dan tersenyum miring dengan wajah yang susah di artikan.

"K-Kau! Mau apa kau kesini" Baekhyun shock. Dengan otomatis ia langsung menggendong Jaehyun dan sedikit menjauh dari pria tersebut.

"Aku kesini untuk mengetahui kabar kalian. Kau dan anakku yang tampan ini" jawab pria tinggi itu yang berusaha mendekati Baekhyun. Sialnya, tubuh Baekhyun sudah terpojok di meja mainan Jaehyun.

"Jangan menolak ku seperti itu, Baekhyun. Memangnya kau lupa eoh, dulu kau sangat suka dengan sentuhan ku sampai membuahkan hasil dari benih yang kutanam" wajah pria tersebut berubah sangat menyeramkan. Tersenyum miring dengan langkah yang terus berusaha mendekati Baekhyun.

"Jangan coba-coba mendekat, Yifan-ssi! Aku akan melaporkan kan mu pada polisi jika berusaha mendekati ku" jawab Baekhyun yang semakin erat memeluk Jaehyun. Sedangkan Jaehyun sudah menangis kencang, saking takutnya.

"Siapa nama anakku itu? Kenapa wajahnya sangat mirip denganku?" pria yang bernama Yifan itu berusaha meraih Jaehyun yang berada didalam gendongan Baekhyun.

"JANGAN SEKALI-KALI KAU SEBUT DIA SEBUTAN ANAKMU! DIA BUKAN ANAKMU, DIA ANAKKU! AKU YANG MENGANDUNGNYA, AKU YANG MELAHIRKAN NYA, AKU YANG MENYUSUI NYA, AKU YANG MERAWATNYA. JADI DIA ANAKKU, YIFAN-SSI !!! " ucap Baekhyun murka.

"Banyak bicara kau Byun Baekhyun!" ucap Yifan sembari merebut paksa Jaehyun dari gendongan Baekhyun. Sedangkan Jaehyun berusaha mencengkeram kuat baju Baekhyun. Namun nihil, Jaehyun sudah berhasil dibawa pergi oleh Yifan.

Flashback off.

I'm promise (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang