20

3.3K 149 3
                                    

Ini chapter terakhir ya guys. Aku juga gak akan bikin sequel atau semacam nya. Terimakasih banyak yang udah baca ff ini. Caca sayang kalian 😘❤️

Luhan, dan Sehun sedang berkunjung kerumah ChanBaek.

Hari ini tepat kepulangan anak sulung Baekhyun dan Chanyeol ke Korea.

Ya, Jaehyun sudah selesai menyelesaikan studinya hingga ke universitas di Negeri Kanguru sana.

Dan hari ini, Jaehyun akan pulang bersama Sejeong dan juga Lingyi -Kakak sepupunya.

Saat mereka bertiga -Jaehyun, Sejeong, dan Lingyi baru keluar dari pintu exit, seseorang memanggil nama Jaehyun dan membuat si empunya menoleh.

"Jaehyun, tunggu" teriak seseorang sembari berlari kearahnya.

"Siapa dia? Kau kenal?" tanya Sejeong dan Jaehyun hanya menggeleng.

"Jaehyunie, selamat atas kelulusan sekolah mu ya. Aku bangga padamu" ucap orang tersebut membuat Jaehyun mengernyit kan keningnya.

"Maaf, Ahjussi siapa? Apa sebelumnya kita saling kenal?" tanya Jaehyun sopan.

Seseorang tersebut terdiam.

"Ehm, ya. Kita pernah berkenalan sebelumnya. Mungkin kau melupakan aku" ketawa canggung keluar dari mulut seseorang tersebut.

"Oh maaf Ahjussi, bukan bermaksud untuk melupakan mu. Tapi sungguh, aku tidak mengenal mu" lagi, seseorang tersebut menampakkan wajah masam nya membuat Jaehyun merasa bersalah.

"Maafkan aku Ahjussi. Kalau begitu, siapa nama mu? Biar aku coba mengingat nya" ucap Jaehyun lembut.

"Ehm, nama ku-" belum sempat seseorang tersebut menyebutkan nama nya, seseorang dari arah belakang memanggil nama Jaehyun.

"Jaehyunie..." teriak nya sembari sedikit berlari.

"Eomma... Aku merindukmu" balas Jaehyun setelah Ibu nya memeluk nya.

"Syukurlah kau pulang dengan selamat. Mari pul-" ucapan Baekhyun terpotong lantaran mata nya menangkap seseorang yang berada di dekat nya.

"Kau?. Mau apa kau kesini, eoh?!" ketus Baekhyun membuat Jaehyun heran.

"Eomma, siapa dia? Eomma mengenal nya?" tanya Jaehyun.

"Tidak! Eomma tidak mengenal nya, dia hanya pria brengsek!" lagi, Baekhyun berucap sungguh sinis.

"Ayo Hyunie kita pulang!. Dan kau harus ingat! jika kau bertemu dengan pria itu lagi, sebaiknya kau pergi lari jauh kan dirimu dari dia!" Baekhyun menatap nyalak kearah pria tersebut membuat orang-orang yang melihatnya bergidik ngeri.

Chanyeol berusaha menggenggam tangan Baekhyun agar membuat lebih tenang, namun Baekhyun menepis nya dan memilih jalan mendahului.

Jaehyun yang melihat itu, heran.

"Appa. Eomma kenapa? Dan siapa pria tadi?" tanya Jaehyun pada Chanyeol.

"Dia bukan siapa-siapa, Hyunie. Sebaiknya kau kejar Eomma, minta maaf padanya dan berjanji untuk pergi jika bertemu pria tadi" Jaehyun mengangguk dan segera menyusul Ibu nya yang berjalan cukup cepat.

"Eomma..." panggil Jaehyun membuat Baekhyun terhenti dan mendudukkan diri disalah satu bangku.

"Eomma, maafkan aku. Aku sungguh tidak berniat untuk membuat Eomma marah. Aku janji untuk pergi jika bertemu pria tadi. Aku menyayangi mu, Eomma"

Baekhyun sebenarnya tidak benar-benar marah pada anak atau juga suami nya. Hanya saja ia masih terlalu sakit jika bertatap muka dengan pria yang sudah membuat nya hancur.

Kalau saja ia tak bertemu Chanyeol, mungkin kini hidup Baekhyun dengan anaknya sudah menjadi seorang gelandangan. Dan semakin hidup menderita di pinggiran jalan.

"Kau janji Hyunie untuk menuruti ucapan Eomma?" Jaehyun mengangguk.

"Eomma sangat menyayangi mu"

Adegan berpelukan antara anak dengan ibu itu membuat orang-orang yang berlalu lalang terharu.

"Kalian melupakan aku!" ketus anak kecil perempuan yang berdiri disamping Jaehyun.

"Jihyonie" ucap Jaehyun setelah melepaskan pelukannya dari tubuh Ibu nya.

Jihyo pun ikut memeluk tubuh ibu nya dan juga kakak laki-laki nya itu.

"Kalian juga melupakan aku!" Chanyeol berucap menuruti gaya Jihyo.

"Itu sunggu menggelikan Appa!" sinis Jihyo membuat seluruh keluarganya tertawa.

Sedangkan Chanyeol hanya malu dan menutupi wajah nya dengan tas Jihyo yang dipegangnya.












🌼🌼🌼🌼🌼












"Hidupku menjadi berwarna setelah kau resmi menjadi istriku, Baek. Dan sekarang, hidupku menjadi lebih sempurna setelah malaikat - malaikat kecil kita datang. Aku sangat bersyukur bisa memiliki wanita cantik dan penyabar seperti mu. Dan bertambah beruntung nya aku, kau juga mencintaiku. Aku sungguh lelaki beruntung karena Tuhan telah memberikan wanita sempurna seperti mu. Wanita penuh semangat, pantang menyerah. Wanita mandiri, mampu mengerjakan segala sesuatunya sendiri tanpa ingin merepotkan orang lain termasuk aku -suamimu, dan juga kedua orangtua mu. Wanita penuh kasih sayang dan perhatian, baik untuk aku ataupun anak-anak. Kau wanita istimewa yang ku miliki setelah ibu ku. Kau cantik dan sungguh berhati kapas. Kau sungguh sempurna dimataku, Baek. Aku janji tidak akan melepaskan mu apapun yang terjadi, dan hanya maut yang mampu memisahkan kita. Terima kasih banyak Tuhan, aku sungguh merasa sempurna setelah mereka hadir di dalam hidupku" - Park Chanyeol.

"Tuhan, terima kasih banyak atas semua nikmat dan karunia yang kau berikan padaku. Terima kasih banyak karena telah mengirimkan pria berhati malaikat untukku dan juga untuk anak-anakku. Chanyeol sungguh pria sempurna dengan segala kelembutan yang dimilikinya. Chanyeol pria dewasa yang mampu membuat hari-hari ku Indah. Chanyeol pria humoris yang mampu membuat aku dan juga anak-anak tertawa bahagia setiap hari nya. Chanyeol juga pria penyayang dan penyabar yang mampu membuatku semakin jatuh Cinta setiap detiknya. Terima kasih atas semua kebaikan yang kau berikan padaku kali ini, aku janji tidak akan membuat mereka terluka. Aku sungguh mencintai Chanyeol -suami tampanku, dan juga anak-anak ku yang membuat hidupku semakin sempurna menjadi seorang wanita. Aku sungguh mencintaimu, Chan. Tetaplah menjadi pria yang ku kenal, sampai Tuhan memisahkan kita untuk selama-lamanya" - Byun Baekhyun.

END! 🖤

I'm promise (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang