MT 08

274K 9.8K 1.2K
                                    

Jangan Lupa Vota and Coment teman²


Happy Reading😘


Jidan yang sudah berada di sekolah, dengan cepat ia langsung menyusul ke kelasnya Amel

Tok...Tok...Tok
"Assalamualaikum Bu Indah, bisa saya ngomong dengan Amel?" tanya Jidan yang memasuki kelasnya Amel, yang sedang belajar

"Kenapa tuh Pak Jidan tumben panggil Amel"

"Kayanya mereka punya hubungan spesial deh"

"Pak Jidan khawatir banget sama Amel"

"Palingan Amel pelet Pak Jidan tuh"

"Dasar cewek gatel"

Begitulah bisikan siswa/i yang mampu Amel mendengarnya, ada yang suka dan ada yang tidak suka.

"Amel kamu dipanggil sama Pak Jidan" ucap Bu Indah pada Amel

"Iya bu" ucap Amel singkat

Amel dan Jidan yang berada di taman sekolah yang sangat sepi, karena Siswa/i sedang sibuk belajar.

"Kamu gpp? Apa ada yang luka?" tanya Jidan khawatir

"Aku gpp kak" ucap Amel yang mampu membuat Jidan mendengarnya

"Ehh itu pipi kamu kenapa merah?" tanya Jidan saat melihat pipi Amel

"Jangan bilang kamu ditampar sama Clara?" lanjutnya

"Gk kok kak, gpp" ucap Amel yang langsung menutupi pipinya dari Jidan

"Mel apa perlu aku panggil orang tuanya Clara, agar kamu jujur" ucap Jidan yang mengancam amel

"Apasih gk usah, ini masalah aku" ucap Amel kesal

"Mel dengar! aku tau kok kamu gk mau bilang kamu kenapa. Asal kamu tau aku udah tau dari guru-guru karna beritamu. Jadi aku mohon kamu jujur dengan mulut kamu sendiri, dan aku pengen dengar dari kamu langsung, bukan dari orang lain" ucap Jidan panjang lebar karna kekhawatirannya

"I know kak" ucap Amel singkat

"Jujur sama aku, kamu di tampar sama Clara, sampai merah gini pipi kamu?" tanya Jidan, dan Amel hanya menganggukan kepalanya yang pertanda 'iya'

"Sini ikut aku ke uks, kita kompres dulu" ucap Jidan yang langsung menarik tangannya Amel

"Jangan kak! Takutnya ada murid lain yang liat kita, mending sebentar aja kalau pulang" ucap Amel yang takut ketahuan oleh murid lainnya

"Ok! Sekarang kamu pulang sama aku" ucap Jidan

"Gk ada bantahan! Ini perintah!" ucap Jidan penuh penekanan

"Aku obati kamu di mobil" lanjutnya

~~~

Pasangan itu akhirnya sudah sampai di rumah mewah milik Amel

"Kok kamu cepat pulang Mel? Ini juga pipi kenapa merah?" tanya Mama Ani yang penuh khawatir terhadap anak kesayangannya

"Mama, Jidan istirahatkan Amel dulu" ucap Jidan

"Iya, pokoknya kalian utang cerita ke mama" ucap Mama Ani berlayak kaya anak abg hehe

Jidan membaringkan tubuh Amel ke kasur empuknya yang bermotif panda

"Ini nak airnya buat kompres" ucap Bi Ias saat memasuki kamar Amel

Jadi sebelum Jidan naik ke kamarnya Amel, ia sempat minta tolong ke Bi Ias agar siapkan air di dingin buat di kompres

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang