MT 30

219K 7.5K 293
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.


Makasih😘

Maaf kalau ada typo








Happy Reading😘









Pagi hari yang sangar cerah, saat ini Amel dan Jidan sedang berada di meja makan untuk sarapan, dan berbincang juga

"Kak tadi malam mama nelfon aku, katanya aku gk pernah kesana" ucap Amel dengan raut sedihnya, karna ia merindukan mama dan papanya

"Nanti kita kesana, selesai kamu ujian" ucap Jidan tersenyum dan mamakan sarapan paginya

"Ohiya kak, selesai ujian aku sama Vira, Cila,dan Fiyah mau pergi malino. Gpp kan?" ucap Amel izin ke suaminya

"Gpp, terus kamu ke rumah mama kapan?" tanya Jidan

"Selesai aku liburan dari malino, nanti kita pergi ke mama" ucap Amel

"Kak udah mau jam 7 nih, aku berangkat ya ntar telat lagi" ucap Amel yang langsung salim ke suaminya itu

"Iya" ucap Jidan yang mencium kening mel

"Pak Dika hati-hati ya. Kalau ada apa-apa tolong kabari saya secepatnya" ucap Jidan ke Pak Dika, yang sedari tadi Pak Dika menunggu Amel

"Baik den" ucap Pak Dika

"Yuk pak, ntar telat lagi. Apalagi kan yang mengawas guru jutek" ucap Amel yang menyindir suaminya itu

"Aku jutek hanya di sekolah sayang" ucap Jidan dengan lembutnya

"Iya-iya byee suamiku" ucap Amel yang langsung mencium pipi Jidan, dan langsung berlalu pergi

Jidan hanya menggelengkan kepalanya melihat istrinya itu berlari kaya anak kecil.

Zaidan POV

Sekarang gue berada di ruang guru, untuk mengambil absen agar nanti ujian tau siapa yang hadir dan siapa yang tidak hadir.

"Eh Pak Jidan tumben ke ruang BK pak?" tanya Bu Eli

"Saya mau ambil absen bu" ucap gue ramah, meskipun muka gue tetap datar

"Pagi pak" sapa Pak mang ujang

"Pagi juga pak" ucap gue

"Mang bisa bunyikan loncengnya" ucap gue karna gue melihat udah jam 07:00, saatnya murid masuk untuk ujian.

"Baik pak" ucap Mang Ujang

Tring...Tring...Tring
Bell sekolah sudah berbunyi, saatnya gue dan rekan-rekan guru memasuki kelas untuk mengawas mereka ujian. Jujur gue senang karna gue mengawas yang dimana kelas itu ada istri kecil gue yaitu Amel.

Gue berjalan dikoridor sekolah, yang dimana gue liat koridor itu sepi, karna banyak Siswa/i yang langsung masuk kelasnya untuk ujian.

Amel POV

Gue sekarang sedang melihat catatan yang tadi malam Kak Jidan ajarkan ke gue. Gue senang bisa mempunyai suami seorang guru, apalagi guru sekaligus kepsek di sekolah gue. Meskipun awalnya karna perjodohan antara keluarga, tapi selama itu gue bisa belajar dari Kak Jidan. Banyak hal yang gue pelajari dari Kak Jidan.

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang