MT 26

219K 7.8K 179
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.

Makasih😘

Maaf kalau ada typo






Happy Reading😘




"Assalamualaikum" ucap Amel yang sudah tiba diruangannya Jidan

"Walaikumsalam, sini masuk" ucap Jidan tersenyum

Ya allah senyumannya. Batin Amel

Jidan menutup pintunya, agar tidak ada yang melihat mereka. Amel tanpa izin ke suaminya, ia langsung duduk di sofa dan beristirahat sejenak

"Dingin" ucap Amel yang merasakan ruangan itu dingin karna ber–AC

"Kenapa kamu terlambat? Bukannya tadi aku didepan, terus dibelakang itu mobil kamu" ucap Jidan yang menatap mata lekat Amel

"Iya kak, tapi ditengah jalan tadi mobilnya mogok, dan Pak Dika sempat perbaiki tapi gk bisa" ucap Amel dengan kepalanya yang disandarkan di sofa

"Terus Pak Dika perbaiki sendiri dong?" tanya Jidan

"Gk lah! Aku nelfon tukang bengkel" ucap Amel

"Oh jadi itu kamu terlambat?" tanya Jidan

"Iya" ucap Amel

"Kok kamu gk nelfon aku? Kalau kamu nelfon aku kan gk dihukum kaya gitu tadi" ucap jidan yang tangannya mengelus kepala amel

"Kalau aku nelfon Kak Jidan, nanti banyak siswa dan guru curiga kak" ucap Amel

"Kamu capek?" tanya Jidan

Capeklah gk liat apa keringat gue. Ck!. Batin Amel yang memutar bola matanya

"Hmm" Amel hanya membalasnya dengan deheman

"Kak aku kesal tau sama Mita" ucap Amel yang mengadu dan cemberut

"Mita itu siapa?" tanya Jidan yang bingung

"Mita yang tadi anak osis kak, yang songong itu" ucap Amel yang memasang muka kesalnya

"Sabar ya, aku mau banget tadi bela kamu. Tapi nanti ketahuan, insyaallah kalau kamu lulus kita beri tau semuanya ke mereka" ucap Jidan yang langsung peluk Amel. Satu kata dipikiran amel saat dipeluk yaitu Nyaman

"Kenapa rok kamu basah kaya gini?" tanya Jidan yang melihat rok Amel basah

"Tadi Mita nendang ember aku pas mau ngepel sama Fiyah" ucap Amel yang tetap berada dipelukan Jidan

"Nah Fiyah itu siapa?" tanya Jidan

"Ihh Kak Jidan, masa jadi kepsek gk tau sih nama muridnya" ucap Amel yang melepas pelukannya

"Emang aku gk tau, lagian gk penting buat tau namanya mereka, yang penting kamu" ucap Jidan menoel hidung Amel

"Depan aku aja, nanti dibelakang sama Ibu Evi" ucap Amel dengan cemburunya

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang