MT 14

273K 8.9K 457
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote and coment dulu.
Maaf kalau ada typo hehe




Happy Reading😘





Author POV

"Udah kelilingi rumah ini?" tanya Jidan, yang melihat sang istri sudah keluar

"Udah kak" ucap Amel

"Perlu di ubah interiornya gk? Kaya kamar?" tanya Jidan

"Gk kok kak, tapi mau tanya kok kamarnya warna abu-abu? Kan Kak Jidan sukanya warna hitam?" tanya Amel yang dari tadi terus memikirkan itu di otaknya

"Karna saya sudah nikah, jadi cocoklah abu-abu sama putih untuk di satukan" ucap Jidan

"Ohh" ucap Amel

"Yaudah yuk pulang" lanjutnya yang langsung mengajak Jidan untuk pulang

"Besok kita pindah ke rumah ini" ucap Jidan

Sedari tadi Jidan dan Amel sedang berada di dalam mobil, yang menuju pulang

"Yaa ninggalin mama, dan papa dong" ucap Amel

"Kan bisa main-main di sana, saya sengaja juga cari rumah dekat dari sekolah, bukan hanya sekolah, dekat juga dari kantor saya" ucap Jidan dingin

"Kak Jidan bisa gk sih, gk usah formal, sosoan pakai saya" ucap Amel yang kesal melihat Jidan memakai bahasa formal

"Emang maunya bahasa apa? Aku kamu? Ciee yang mau pakai bahasa aku kamu" goda Jidan, sambil terkekeh kecil

"Apa sih" ucap Amel yang malu, dan wajahnya langsung blushing

Akhirnya perjalanan di Kota Makassar sangat ramai karna ada festival lampu di Pantai Losari

"Kak singgah yuk di sana" ucap Amel yang menunjukkan festival lampu

"Kalau kita singgah, pulangnya malam sekali" ucap Jidan yang tetap fokus mengendarai mobil

"Ingat besok sekolah!" lanjutnya, yang langsung memperingati Amel

"Nasib punya suami guru" gumam Amel, tapi mampu di dengar oleh Jidan

Jidan tidak membalas ucapan Amel, dan langsung saja ia melaju kan cepat mobilnya untuk pulang

Akhirnya Jidan dan Amel sudah sampai di rumah, tetapi Amel yang duluan jalan, karna sekarang ia sedang kesal oleh Jidan.

"Assalamulaikum" salam Amel, yang membuka pintu rumahnya

"Walaik-" ucap Mama Ani yang terpotong, karna ia merasa heran, kenapa sang anak tidak menyalimi dirinya, dan langsung saj Amel naik ke atas kamarnya

"Itu kenapa Amelnya Jidan?" ucap Mama Ani khawatir melihat anaknya

"Gk kok mah, maklum ngambek" ucap Jidan yang langsung salim pada mama mertuanya

"Ohh" ucap Mama Ani singkat

"Jidan naik dulu ya mah ke kamar" ucap Jidan

"Iya sayang" ucap Mama Ani

~~~

Pagi hari yang sangat damai, burung bertebangan dan berkicau di jendela sang pemilik kamar yang sedang tidur.
Jidan sedari tadi sudah bangun terlebih dahulu, tapi ia belum bangun dari kasurnya, kenapa? Karna ia sedang menikmati pandangan berwajah polos yang sedang tidur, siapa lagi kalau bukan sang istri yaitu Amel.

Selain lucu, dia juga cantik dan imut. Batin Jidan yang terus memandangi wajah Amel

Jidan berniat membangunkan istrinya itu untuk ke sekolah

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang