MT 48

198K 7.6K 1.2K
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.


Makasih😘

Maaf kalau ada typo



Happy Reading😘



Pagi hari yang sangat cerah membuat sang empu yang tidur jadi membuka matanya. Siapa lagi kalau bukan Amel Putri Pratama, ia melihat jam yang sudah pukul 06:35, artinya ia harus pergi sekolah untuk melaksanakan Ujian Akhir Sekolah yang sudah berjalan 2 hari. Amel bangun dari tidur untuk mandi, saat ia bangun, ia merasakan kepalanya sangat pusing.

"Awhh" rintih Amel sambil memegang kepalanya, dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit akhirnya Amel keluar dari kamar mandi itu dengan berpakaian sekolahnya. Kepalanya makin sangat pusing, mungkin karna efek tadi malam ia menangis terus.
Sedari tadi amel hanya menatap miris di kasur bahwa tidak ada sang suami yang tidur disampingnya. Tanpa berpikir panjang ia menyisir rambutnya dan memoleskan makeupnya yang sangat tipis. Setelah itu ia mengambil tas dan ponselnya, tak lupa juga kartu ujian ia gantungkan dileher. Setelah semua selesai, ia langsung turun ke meja makan.

"Pagi non" sapa Bi Ayu dipagi hari yang sedang menyiapkan sarapan

"Pagi bi" ucap Amel yang langsung mengambil susu putih itu dimeja makan

Amel meneguk susu putih itu sampai habis, ia mengambil tissue untuk mengelap bekas susu dibibirnya.

"Non udah mau berangkat?" tanya Pak Dika yang sudah rapi dengan pakaian supirnya

"Udah pak, yuk" ucap Amel dan langsung bergegas menuju keluar

"Ibu, bapak pamit dulu" ucap Pak Dika pada sang istri

"Siap pak" ucap Bi Ayu

Mobil Amel melaju dengan cepat untuk menuju ke sekolah.

"Non Amel gpp kan?" tanya Pak Dika yang dari tadi terus memperhatikan Amel memijit kepalanya

"Gpp kok pak" ucap Amel, agar Pak Dika tidak mengkhawatirkannya

Pak Dika hanya menganggukan kepalanya, tapi hatinya sedang bertanya-tanya,

Ada apa dengan non Qmel? Mengapa mukanya sangat pucat. Batin Pak Dika, yang tetap fokus sama jalanan

Tak lama akhirnya sudah sampai disekolah SMA KARTIKA WIJAYA, sekolah terfavorit yang ada di Kota Makassar.

"Makasih ya pak" ucap Amel yang langsung turun dari mobilnya

"Iya non! Semangat ujiannya" ucap Dika yang memberi semangat pada majikannya

"Hati-hati pak bawa mobil" ucap Amel

"Siap non" ucap Pak Dika.

Amel masuk ke ke dalam sekolah, dengan wajah pucat, namun senyumannya tidak pernah luntur. Tiba-tiba dateng seseorang yang membuat Amel terkejut.

"AMEL" serempak mereka, siapa lagi kalau bukan Vira dan Cila

"Anjirrr" ucap Amel kesal, sudah tau kepalanya pusing, ditambah lagi mereka berdua yang membuatnya kaget

"Ehh kenapa lo?" tanya Cila, yang melihat wajah sahabatnya itu sangat pucat

"Gk" ketus Amel

"Kita kangen tau sama lo" ucap Vira menaikkan satu alisnya

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang