Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote
teman² penting, supaya gue makin semangat
ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.
Makasih😘Maaf kalau ada typo
Happy Reading😘
"DOKTER, DOKTER" teriak Pak Dika saat keluar dari ruangan itu, yang membuat Amel, Jidan, Abi, Rafly, dan Kadir melihat, dan mendengarnya
"Ada apa pak?" tanya Jidan pada Pak Dika
"Tangan ibu gerak-gerak den" ucap Pak Dika dengan girangnya
Dokter pun muncul bersama suster yang sedang dibelakangnya, mereka langsung masuk karna kepo. Tak lama mata Bi Ayu perlahan membukanya, dan membuat orang diruangan itu senang terutama Pak Dika
"Alhamdulillah ibu sudah sadar" ucap dokter itu tersenyum
"Saya kenapa dok?" tanya Bi Ayu perlahan
"Istri saya gpp kan dok?" tanya Pak Dika
"Istri bapak gpp, tapi tolong jaga kesehatan, agar kakinya bisa cepat pulih" ucap dokter
"Kaki saya kenapa dok?" tanya Bi Ayu yang langsung melihat kakinya
"Saya pamit pak, bu" pamit dokter, dan langsung berlalu
"Kaki ibu gpp, hanya sementara ibu menggunakan kursi roda atau tongkat" ucap Pak Dika yang duduk disamping sang istri
"Pak" gumam Bi Ayu melihat suaminya tersenyum
"Bi maafkan Amel, karna Amel Bi Ayu bisa jadi begini" ucap Amel yang merasa bersalah
Jidan hanya mengelus pundak Amel, dan tersenyum agar istribya tidak menyalahkan lagi dirinya
"Ini bukan salah non Amel, ini sudah terjadi" ucap Pak Dika pada majikannya, agar tidak sedih lagi
"Iya non, lagian bibi juga saat itu kesal melihat mba Tata" ucap Bi Ayu yang mengingat kejadian itu
"Bu, bapak membayar admistrasinya dulu ya" ucap Pak Dika, dan langsung diangguki oleh sang istri
"Pak Dika, Jidan sudah membayar semua admistrasinya" ucap Abi yang langsung mendudukkan kembali Pak Dika
"Makasih ya den, sebagai gantinya potong saja gaji saya" ucap Pak Dika
"Udah gpp kok Pak Dika, kalian tetap dapat gaji dari saya" ucap Jidan tersenyum hangat
"Ya allah pak ternyata kalau den Jidan senyum cakep ya. Ibu baru melihatnya" ucap Bi Ayu bangga karna bisa melihat majikannya tersenyum, dan yang berada diruangan itu langsung tertawa mendengarkan ucapan Bi Ayu
"Emang Bi Ayu kalau liat Kak Jidan gimana?" tanya Amel yang semakin jail
Jidan hanya kembali ke wajah datarnya, padahal hatinya sedang ketawa juga tapi ia tahan
"Bibi pernah liat den Jidan tersenyum tapi itu sangat tipis, tapi yang barusan den Jidan tersenyum lebar" ucap Bi Ayu terkekeh
"Aduh bibi kaya gk tau jidan saja" timpal Rafly dan akhirnya mereka pun tertawa
"Non Amel gpp kan?" tanya Bi Ayu yang sangat khawatir pada majikannya
"Amel gpp kok bi" ucap Amel tersenyum lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher [END]
Teen FictionAPA JADINYA SEORANG MURID NIKAH DENGAN KEPALA SEKOLAHNYA? SEKALIGUS YANG MEMPUNYAI YAYASAN Amel Putri Pratama -----> Wanita SMA yg bersekolah di SMA KARTIKA WIJAYA, yg ceria, cerewet, pintar, dan tidak mempunyai beban. Apa jadinya Orang tua amel tib...