MT 22

215K 7.8K 283
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote karna vote teman² penting, supaya gue makin semangat ngelanjutin ceritanya.
Jangan lupa juga coment, agar gue semakin semangat buat update untuk teman-teman semuanya.

Makasih😘

Maaf kalau ada typo


Happy Reading😘

Amel yang melihat itu langsung gk bisa berkata kata lagi karna ia melihat sang suami berjalan sama cewek lain, sesama rekan guru

Oh jadi ini mereka jalan. Batin Amel yang sedih dan terus melamun

"Amel kita labrak aja Pak Jidan" ucap Vira yang kesal, bisa-bisanya sudah punya istri, malah jalan sama cewek lain, apalagi ceweknya sesama rekan guru

"G-gk usah" ucap Amel yang menahan air matanya agar tidak turun

"Mel are you okay?" tanya Cila yang terus menenangkan Amel

"Gue pengen pulang" ucap Amel, namun jelas didengar oleh sahabatnya itu

"Yaudah tenangi diri lo" ucap Vira dengan lembutnya, agar Amel bisa tenang

Amel girls berlalu pergi dari brend logo, mereka ingin mengantar Amel pulang, lalu menenangkannya

Zaidan POV

Sekarang gue berada di salah satu mall yang ada kota di makassar, gue gk sengaja bertemu Bu Evi dikoridor sekolah

Flashback On

"Assalamualaikum pak" sapa Bu Evi dengan senyumannya

"Walaikumsalam" ucap gue dingin

"Pak Jidan lagi sibuk gk?"

"Kenapa?" tanya gue

"Bisa nemenin saya gk pak ke mall, saya pengen belikan adik saya sepatu, tapi saya gk tau selera cowok" ucap Bu Evi yang dirinya semakin dekat oleh gue

Akhirnya gue menyetujui untuk pergi, kasihan kalau gk nemenin. gue mengirimkan pesan untuk Amel, bahwa gue pergi sama teman, karna gue gk mau Amel liat. Banyak Siswa/i yang melihat kita, dan ada juga yang foto, lalu gosip juga.

"Pak Jidan sama Bu Evi romantis ya"

"Cocok tau sama-sama cantik dan ganteng"

"Guru couple ini"

"Lebih cocok sama amel dari pada bu evi"

"Bu evi yang lebih cocok, kalau amel apaan"

"Bu evi pintar, cantik, bohay lagi"

Begitulah kira-kira gosipan siswa yang gue dengar dari telinga gue.

Terpaksa gue neminin karna kasihan. Batin Jidan

Flahback Off

Gue akhirnya sampai dimall, dari tadi Bu Evi banyak sekali ceritanya, yang bikin gue capek dengarnya, di tambah Bu Evi selalu aja menggelendot di tangan gue. Gue berusaha buat nepis tangannya dari tangan gue, tapi tetap aja, setelah gue nepis, pasti kembali gelendot lagi.

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang