Decision (END)

668 47 11
                                    

Kyungsoo terbangun saat mendengar dering ponselnya. Ia mengusap matanya berulang kali, menepuk keras pipinya untuk meyakinkan bahwa ia tidak sedang bermimpi. Wendy menelponnya! Dan ini adalah pertama kali setelah hubungan mereka berakhir.

Kyungsoo meneguk salivanya, merasa gugup sebelum menggeser tombol hijau.

"Halo?"

"......"

"Halo Wen? Ada apa?"

"....."

Kyungsoo menjauhkan ponselnya, memastikan telepon masih tersambung karena sejak tadi ia tidak mendengar sepatah katapun di seberang sana.

"Kyungsoo oppa... bisakah kita bertemu sekarang?"

Kyungsoo bergegas mencuci mukanya. Berganti pakaian dan langsung menuju tempat yang Wendy sebutkan. Angin malam langsung menyambutnya. Kyungsoo mengeratkan jaketnya dan mempercepat langkahnya.

"Wan-ah"

Wendy berbalik menghadap Kyungsoo dan langsung menghambur memeluknya.

"Kenapa oppa tidak bilang padaku?"

"Bilang apa?"

Wendy melepas pelukannya dan menatap lekat wajah Kyungsoo.

"Aku tau semuanya. Ini karena Shin Minji, benarkan?"

Kyungsoo terkejut tapi tidak sepenuhnya. Karena ia tau, cepat atau lambat Wendy pasti mengetahuinya.

"Kau jahat sekali, tidak memberitahuku dan memutuskanku begitu saja"

ucap Wendy sambil menggembungkan pipinya. Membuat Kyungsoo tidak bisa menahan tawa.

"Yak! Kenapa malah tertawa huh?"

"Haha kau menggemaskan sekali tau"

Kyungsoo mencubit pelan pipi Wendy. Ah, rasanya sudah lama sekali ia tidak mencubit pipi gembul itu. Dan Wendy tidak tinggal diam, ia memukul-mukul dada Kyungsoo membuat laki-laki itu mengaduh.

"Aih apa kau akan terus memukulku?"

"Tentu saja, aku masih kesal padamu"

Kyungsoo menangkap kepalan tangan Wendy lalu mendekap gadis itu erat-erat.

"Maaf... harusnya aku mengatakan yang sejujurnya padamu. Aku hanya ingin melindungimu"

ucap Kyungsoo. Wendy membalas pelukan Kyungsoo lebih erat.

"Oppa, kau ingat kan? Kau pernah bilang kalau kau sudah siap menanggung resikonya sejak kau menyatakan perasaanmu padaku?"

Kyungsoo mengangguk, tentu saja ia ingat. Itu adalah janjinya dan hal itu pula yang menyebabkan hubungan mereka berakhir. Ia berjanji melindungi Wendy dari apapun.

"Aku pun juga sudah siap menerima apapun resikonya termasuk di ganggu oleh fansmu. Okay, aku tidak akan berbohong kalau aku sebenarnya takut. Tapi sekarang aku sudah tau semuanya dan aku tidak takut lagi"

Tambah Wendy panjang lebar. Kyungsoo mengerjapkan matanya, mencoba memahami ucapan Wendy barusan.

"Jadi kau mau memaafkan ku?"

Kyungsoo merasakan anggukan dari Wendy sebagai jawaban. Ia tersenyum lega, rasa hampa yang ia rasakan selama ini menghilang begitu saja. Harusnya ia dulu tidak mengambil keputusan terlalu cepat. Ia lupa kalau ia tidak jatuh cinta sendirian, ada Wendy yang siap berjuang mempertahankan hubungan mereka.

"Kalau kau memaafkan ku, apa kau mau kembali padaku dan memulai semua dari awal?"

🐧💙🐿

Our Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang