Kyungsoo memandangi ponselnya sambil sesekali menyentuh layarnya saat meredup. Satu bulan telah berlalu sejak pertemuan itu. Namun hingga kini belum ada pesan ajakan yang gadis itu janjikan terakhir kali. Kyungsoo menghela nafasnya, entah sudah berapa kali ia melakukan itu. Baekhyun yang memperhatikan dari pintu kamar hanya menggeleng prihatin. Sudah bukan rahasia lagi di antara member EXO -nama grup debut mereka- tentang Kyungsoo yang menyukai Wendy. Entah bagaimana kabar itu bisa tersebar, toh Kyungsoo tidak menyanggahnya.
Dan selama satu bulan itu pula ia tidak pernah bertemu atau sekadar berpapasan dengan Wendy. Mungkin karena jadwal latihannya yang sangat padat mengingat waktu debutnya tinggal sebentar lagi hingga ia dan para member diharuskan datang lebih pagi dan pulang lebih larut. Beberapa hari yang lalu, Kyungsoo mencoba mencari Wendy di sela latihannya. Ia berkeliling agensi, mencoba mengintip setiap ruang latihan namun hasilnya nihil. Pernah ia berpapasan dengan Seulgi, tapi sayangnya Wendy tidak sedang bersamanya dan untuk bertanya tentang keberadaan gadis itu pun ia masih malu.
Hingga puncaknya adalah hari ini. Beruntungnya hari ini pula ia dan member EXO diberikan waktu libur untuk rehat sekaligus menyiapkan mental menjelang debut mereka. Kyungsoo berniat menghampiri Seulgi untuk menanyakan dimana keberadaan Wendy sekarang. Kyungsoo mengintip ruang latihan dance, Seulgi menari freestyle bersama beberapa trainee. Kyungsoo memberanikan diri masuk, ia berdeham. Seulgi melihat Kyungsoo berdiri di ambang pintu pun menghampirinya.
"Ada yang bisa ku bantu sunbae?" tanya Seulgi. Nafasnya bahkan tetap stabil meskipun baru saja menari dengan enerjik.
"Ngg, tidak. Aku hanya ingin bertanya" Kyungsoo ragu, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Seulgi tersenyum mengerti. Ia bisa menebak apa yang ingin ditanyakan sunbae nya itu.
"Dia sedang berada di Canada untuk menghadiri acara kelulusannya. Nanti malam ia akan kembali ke Korea"
"Ah begitukah? Syukurlah" Kyungsoo menghelas nafasnya lega. Pikiran buruknya selama ini langsung hilang. Awalnya ia sempat mengira Wendy tidak lagi menjadi trainee karena mereka tidak pernah bertemu.
"Dan dia juga sudah mencari restoran untuk janjinya" Seulgi tersenyum usil sementara Kyungsoo mengerutkan dahinya. Tak berapa lama kerutan itu menghilang dan tergantikan dengan semyumnya yang merekah.Gadis itu tidak lupa dengan janjinya.
***
Wendy sudah mengepak barang-barangnya. Kini ia terduduk di tepi tempat tidurnya. Meskipun ia sudah lama tinggal di Korea tapi tetap saja meninggalkan Canada (lagi) merupakan hal yang berat. Bahkan ia tidak yakin apakah dalam beberapa tahun ke depan ia bisa kembali ke rumahnya.Tok..Tok..
Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Tak berapa lama sebuah kepala menyembul masuk. Ternyata eommanya Wendy. Wendy tersenyum tapi bulir-bulir bening sudah mengalir di pipi gadis itu, sementara eommanya menghampiri dan tersenyum maklum.
"Aigoo, kau pasti sedih ya sebentar lagi berangkat?" Eomma Wendy mengusap airmata gadis itu. Wendy ingin menjawab tapi rasanya tercekat hingga dia diam saja.
"Kau tidak boleh sedih, ini mimpi mu. Dan harus kau kejar sampai berhasil" Wendy mengangguk membenarkan ucapan eomma nya. Ini memang pilihan Wendy. Untuk menjadi trainee dan mengejar mimpi nya menjadi idol. Ia tidak boleh sedih, seberat apapun rintangannya ini adalah pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
Fiksi Penggemar"Apa kau siap semisal nanti hubungan kita diketahui publik dan kemungkinan kau kehilangan fans mu?" - 🐿 "Tentu saja aku siap. Sejak aku menyatakan perasaanku padamu, aku sudah siap menerima apapun" - 🐧 Tapi kenyataan tidak selalu indah bukan?