Kyungsoo's Story

720 65 4
                                    

"Hei Do Kyungsoo!!" Terdengar suara nyaring dari belakangku.
"Kyungsoo-yah, tunggu aku!"
"Ah palli hyung" kataku sedikit kesal karena akan dimarahi akibat terlambat ke kelas vocal. Aku masih berjalan cepat ketika laki-laki itu memegang pundakku.

"Hhh hhh, kenapa tidak mau berhenti sih? Aku sudah memanggilmu berkali-kali tahu! Kenapa kau juga tidak membangunkanku?" Nafasnya terengah-engah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhh hhh, kenapa tidak mau berhenti sih? Aku sudah memanggilmu berkali-kali tahu! Kenapa kau juga tidak membangunkanku?" Nafasnya terengah-engah.
Salah sendiri kenapa kesiangan, batinku.
"Yak! Sekarang kau mengabaikanku eoh? Awas saja, akan ku beri pelajaran" Laki-laki itu menyergap kepalaku lalu di pitingnya.
"Arghh Hyung! Lepaskan! Kita sudah terlambat ini." Hhh, benar-benar hyung yang aneh. Namanya Byun Baekhyun, tapi kadang aku memanggilnya Byuntae (mesum). Orang yang sangat berisik, berbeda denganku yang pendiam. Mm, lebih tepatnya pemalu. Aku tipe orang yang lebih suka diajak daripada mengajak orang lain untuk berbicara lebih dulu. Kecuali untuk satu orang tadi. Sangat menyebalkan. Kami tinggal se dorm, bahkan sekamar. Tapi aku bersyukur, karena dia teman dan hyung yang baik.

Ini tahun kedua ku sebagai trainee. Selain menjadi trainee aku juga melakukan part time di sebuah restoran daging dekat dengan gedung agensi. Meskipun awalnya kesulitan untuk membagi jadwal antara latihan dan part time, untungnya sekarang aku telah terbiasa. Di dorm pun saat ada waktu luang, aku sering memasak. Sebagai pecinta kebersihan, tak jarang para trainee kena omelanku. Yah terutama si Byuntae. Emm, maksudku Baekhyun hyung.

"Jadi alasan aku mengumpulkan kalian ber12 disini adalah beberapa bulan lagi kalian akan debut". Kim Soo Ae selaku asisten dari Lee Soo Man Sajangnim mengumumkan hal yang mengejutkan bagi kami. Selangkah lagi kami bisa mencapai mimpi kami. Bahkan Yi Fan hyung yang jarang menangis pun sekarang berkaca-kaca saking senangnya.
"Jadi mulai sekarang, latihan kalian akan ditingkatkan untuk persiapan debut. Lagu baru dan koreograginya sudah disiapkan. Dan untuk nama grup belum diresmikan. Tapi intinya kalian akan memiliki subunit yang akan berpromosi di Korea dan Cina." Sungguh hal yang tidak bisa ku percaya. Kami akan berpromosi di dua negara sekaligus! Aku sangat bersemangat untuk debutku.

Kami ber 12, aku, Joon Myung hyung, Baekhyun hyung, Chanyeol, Jongin, Sehun, Yi Fan hyung, Min Seok hyung, Luhan hyung, Yixing hyung, Jong Dae hyung dan Zitao pun menjadi line up debut. Kami berlatih setiap hari, bahkan hanya tidur beberapa jam. Tapi aku sangat menikmatinya.

"Ah sial, aku kesiangan" aku buru-buru bangun lalu mandi. Hari ini aku akan melakukan rekaman. Harusnya aku mendengarkan Baekhyun hyung agar tidur di studio saja agar tidak kesiangan mengingat kami berlatih sampai pukul 2 pagi. Ku cek telepon ponselku, ada banyak panggilan dan pesan dari para member. Aku pun terburu-buru menuju agensi. Jarak antara dorm dengan gedung agensi sekitar 15 menit. Aku berjalan sembari mendengarkan demo lagu debut kami. Mengingat lirik dan nada yang pas agar rekaman nanti berjalan lancar. Saat sedang bersenandung, tiba-tiba sesuatu, bukan, seseorang menabrakku.
Brukk.. karena kehilangan keseimbangan aku pun terjatuh. Kulihat sekilas, orang yang menabrakku tadi juga jatuh. Dan ternyata seorang gadis. Sebelum aku bangun, gadis itu telah bangun terlebih dahulu.

Memasukkan beberapa barangnya yang jatuh lalu menghampiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasukkan beberapa barangnya yang jatuh lalu menghampiriku.
"M-maaf, saya tadi sedang menelpon dan tidak memperhatikan jalan. Apa anda baik-baik saja?" ujarnya merasa bersalah. Aku bangkit dan tidak ingin berlama-lama karena sudah terlambat. Toh aku juga bersalah tidak memperhatikan jalan.
"Ya tidak apa-apa." a
Aku memasang lagi earphoneku dan meninggalkan gadis itu yang masih memperhatikanku dari kejauhan. Memasuki gedung setelah sebelumnya memberi salam kepada petugas di luar.

"Yak kyungsoo-yah, kenapa kau lama sekali?"
"Bukan urusanmu" jawabku singkat.
"Jun Myeong hyung, lihat, Kyungsoo jahat padaku, huhu" Chanyeol mengadu sambil berpura-pura menangis di pundak Jun Myeong hyung. Dan member lain pun hanya tertawa menanggapinya. Chanyeol, meskipun lebih tua dari ku tapi aku tidak pernah memanggilnya hyung. Tingkahnya seperti anak kecil, usil, namun dia salah satu moodmaker selain Baekhyun hyung. Meskipun aku tidak pernah memanggilnya hyung, bukan berarti aku tidak menghormatinya. Bahkan aku mengaguminya. Dia bisa memainkan berbagai alat musik, seperti gitar, drum, dan piano.

Kami pun memulai rekaman lagunya. Lalu dilanjutkan melatih kembali koreografi kami. Kami saling menguatkan satu sama lain agar tidak menyerah karena sebentar lagi mimpi kami akan tercapai. Saling mengisi kekurangan satu sama lain. Dan mengisi hari-hari kami dengan kebersamaan. Hidupku semakin berwarna saat aku mengenalnya, ya, dia.

 Hidupku semakin berwarna saat aku mengenalnya, ya, dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang