Episode 13

4.2K 571 331
                                    

Hongjoong baru saja selesai membeli es krimnya, sekarang dia sedang menengadah mencari sosok cantik yang selama ini ia cintai. Eaaaa

Hongjoong Akhirnya keluar dari zona taman menuju tempat duduk kosong dibawah pohon beringin. Tapi ia menemukan tas milik Seonghwa. Kalo dilihat dari manapun sudah pasti Seonghwa sedang diculik.

"Baru saja kutinggal beli es krim." Hongjoong tak sengaja menghancurkan es krim yang dia bawa dengan tangannya.

Kini tangannya dingin karena es krim itu dan kotor. Tak peduli dengan tangannya, yang kotor mengambil tas Seonghwa lalu pergi ke mobilnya yang berada di depan cafe tadi.

"Semoga kamu baik baik saja." Gumam Hongjoong yang sedang mengendarai mobil nya dengan kecepatan yang tak manusiawi.

.
.
.

Seonghwa sekarang berada di dalam mobil panjang berwarna hitam dia dibaringkan di bagasi belakang mobil dengan tangan yang terikat di belakang, kakinya juga terikat dan mulutnya yang tertutup dengan isolasi hitam.

Seonghwa's POV
Astaga, yang benar saja.. kenapa jadi seperti ini. Aku hanya ingin menikmati hari libur dan malah datang masalah.

Dimana pula ini? Kenapa banyak pohon, apa jangan jangan sekarang aku berada di hutan?!

Mau sekuat apapun aku tetap tak bisa membangunkan tubuhku, aku merasa kesal dengan badan yang besar ini.

Apa aku akan mati? Bagaimana caranya aku melepas ikatan tanganku? Aku masih belum mau mati :(

Cukup lama aku terdiam hingga akhirnya aku panik ketika mobil ini berhenti. Aku panik siapa yang menculik ku kali ini, apa dia jahat? Eh udah pasti dia jahat, kalo gak ngapain nyulik.

Tak lama pintu bagasi terbuka memperlihatkan seseorang yang sepertinya seorang bawahan, bajunya kusen pasti gak pernah mandi. Karena cobalah lihat badannya yang kotor bajunya yang seperti tak pernah dicuci. Kayak orang gembel.

Orang itu menarik lenganku secara paksa keluar dari mobil lalu membuka penutup mulutku, sontak aku langsung teriak.

"Jangan sentuh aku! Aku jijik!" Teriakku mencoba menepis tangannya dengan menggoyang kan badanku, namun tak bisa.

"Jangan sentuh aku bangsat!" Teriakku kembali. Gimana gak jijik tangannya sangat kotor tak seharusnya dia menyentuh kulitku.

Iya Mak, yang punya kulit kusem kayak aku mah bisa apa. -Vera.

Aku akhirnya bisa terlepas dari orang gembel itu, lega rasanya tapi bajuku jadi ikut kotor gara gara dia.

"Bawa dia masuk!" Ujar salah satu seorang yang sedang merokok di kursi mobil.

Astaga ini tempat apaan, kenapa sangat jelek sekali. Paling tidak kalo nyulik ditempatkan di tempat yang bagus.

"Jangan dorong gue!" Teriakku lagi ketika orang gembel itu mendorong tubuhku dari belakang.

"Masuk! Jangan berani kabur!" Teriak orang gembel itu.

Bener deh, entah kenapa kok aku malah gak merasa takut kayak dulu ya, malah kesel sama nih orang gembel.

Aku akhirnya masuk kedalam di antar orang gembel tadi.
Seonghwa's POV end.

Seonghwa dimasukkan kedalam sebuah ruangan yang dibuat dari kayu. Sepertinya ini adalah gubuk tua, tapi luas banget. Seonghwa saja tadi seperti sedang berjalan 1 km hanya untuk dimasukkan kedalam ruangan ini.

Tangan Seonghwa sudah dilepaskan namu diganti dengan borgol yang di satukan dengan sebuah besi yang menancap di tanah.

"Apaan njir ini kenapa ada besi gak jelas disini sih." Ujar Seonghwa.

Say My Name [SeongJoong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang