Chapter 4

6.5K 985 341
                                    

Seonghwa terbangun ketika ia mendengar suara bel pulang sekolah membuatnya langsung membuka mata lebar lebar.

"Berapa lama aku tertidur?!" Kagetnya langsung terduduk menyibak selimut tanpa melihat disampingnya.

"Uh.. Lo Napa sih kok banyak gerak banget.. ganggu tidur aja.."

Seonghwa tersentak kaget ketika mendengar suara orang lain selain dirinya, dengan cepat Seonghwa menoleh ke sampingnya dan melihat Hongjoong yang masih tertidur dan memeluk pinggangnya.

Seonghwa terpaku sambil menatap Hongjoong dengan ekspresi kagetnya.

"L...Lo.. kok.." Seonghwa menunjuk ke Hongjoong yang sedang merenggangkan otot nya.

"Apa sih? Lo kalo ngomong tuh yang benar." Ujar Hongjoong sambil mengernyitkan keningnya.

"Lo ngapain disini?!" Tanya Seonghwa kali ini dengan nada yang cukup tinggi.

"Lo gak liat tadi? Gue tidur." Jawab Hongjoong acuh.

"Ya.. tapi kan ada ranjang lagi disebelah.." ucap Seonghwa sambil menunjuk ke sebelah.

"Ya suka suka gue dong, kalo gue nyamannya disini lu bisa apa." Jawab Hongjoong sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ah udahlah, gue mau pulang pusing gue." Seonghwa akhirnya mengalah, dan mulai berdiri mengambil tasnya yang ada di nakas samping ranjang.

Sebelum Seonghwa benar benar pergi Hongjoong menarik tangannya membuat Seonghwa menoleh ke Hongjoong.

"Mau gue antar pulang? Ini udah sore banget." Tawar Hongjoong, bukannya senang tapi Seonghwa menatap Hongjoong aneh.

"Lo lagi ngelindur ya?" Tanya Seonghwa sambil memegang jidat Hongjoong mengecek suhu badan Hongjoong.

"Bukan! Kalo Lo gak mau juga gak papa! Jangan kegeeran, gue cuma kasihan sama Lo." Ujar Hongjoong menepis tangan Seonghwa.

"Kasihan kenapa?" Tanya Seonghwa memiringkan kepalanya bingung yang menambah kesan imut.

"Ya kasihan lah, Lo punya badan kecil gitu bisa apa? Nanti kalo ada preman bisa bisa Lo diculik." Ujar Hongjoong.

"Hmm... Apa aku terlihat lemah?" Tanya Seonghwa dengan polosnya.

"Lo gak pernah ngaca ya? Lo itu terlalu imut..." Hongjoong langsung berhenti ketika ucapan itu tiba-tiba saja keluar dari mulutnya.

"Hah?" Seonghwa hanya bisa menatap bingung Hongjoong berharap jika telinganya tadi salah dengar.

"Ah pokoknya Lo harus gue antar pulang!" Tuntas Hongjoong menarik tangan Seonghwa.

"Loh? Kok gitu, kan gue belum terima." Ujar Seonghwa yang ditarik Hongjoong.

"Udah Lo ikut perintah gue aja! Klo Lo bantah gue cium." Ancam Hongjoong menggenggam tangan Seonghwa erat seakan tidak ingin Seonghwa kabur darinya.

Anjir, nih orang kesurupan jangan jangan -Batin Seonghwa.

.
.
.

"Tunggu dulu!" Seonghwa menepis tangan Hongjoong membuat Hongjoong memberhentikan langkahnya.

"Jadi Lo bantah gue hmm?" Ucap Hongjoong yang berjalan mendekat ke Seonghwa. "Lo mau di cium ya?" Lanjutnya lagi.

"Tu..tunggu dulu, Bu..bukan gitu.." ucap Seonghwa terbata bata sambil berjalan mundur.

"Terus apa?" Tanya Hongjoong masih berjalan mendekat ke Seonghwa.

"Gu..gue mau pergi ke supermarket dulu, bahan dirumah habis." Jawab Seonghwa sambil menatap kesana kemari tak berani menatap manik mata Hongjoong.

Say My Name [SeongJoong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang