Episode 19

2K 288 24
                                    

Pagi ini Hongjoong tampak begitu bingung untuk melakukan kegiatan, pasalnya karena dia tidak dibolehkan sekolah jadi dia berasa seperti pengangguran saat ini, itu saja membuatnya berasa orang gak guna karena gak melakukan apapun sejak bangun tidur.

Dia seolah sedang dipenjara oleh ayahnya sendiri.

Duh bang kan lagi pandemi -Vera

Ya kan salahmu gak cepat update -Hongjoong

Yaampun maap atuh bang 😭 -Vera

Hongjoong hanya bisa menatap lurus dari jendela, saat ini hampir semua bodyguard ayahnya berada mengelilingi mansion.

"Gak bosen apa ya?" Ujarnya menatap kasian pada bodyguard yang kerja di teriknya matahari.

"Yah namanya juga butuh uang." Sahut Jeonghan yang kebetulan main di kamar Hongjoong.

Ya karena Hongjoong sendiri yang memanggilnya dengan alasan pasangin mainan Lego yang dibelikan ayahnya jika dia bosen.

"Dikira aku anak kecil." Gumamnya.

"Kan emang." Sahut Jeonghan lagi tanpa mengalihkan perhatiannya dari mainan.

"Sumpah ya sebenarnya atasanmu itu siapa sih?" Tanya Hongjoong meringis.

"Atasanku? Tentu saja ayahmu." Balas Jeonghan tersenyum menggoda.

Hongjoong memejam matanya,
"Gak salah sih." Ucapnya menahan emosi sedangkan Jeonghan sudah terkekeh geli di lantai.

Brak!

"Oh disini kau rupanya Jeonghan Hyung." Ucap Minghao yang sejak tadi mencari cari Jeonghan.

"Nah datang lagi satu bocah gak tau diri." Gumam Hongjoong.

Coba lihat bodyguard nya ini, jika berada di depan ayahnya saja terlihat menghormatinya jika dibelakang mah kagak, pengen emosi tapi mereka lebih tua.

"Hmm? Ada pa mencariku?" Tanya Jeonghan.

"Ah Hyung dipanggil tuan besar di ruang kerja." Balas Minghao.

Jeonghan langsung berdiri meninggalkan mainan Hongjoong,
"Ok, adios~" Ucapnya berlari pergi.

"Kalo gitu aku juga akan pergi." Minghao sedikit membungkuk lalu pergi.

Tapi belum sempat menutup pintu Hongjoong sudah lebih dulu menahannya.

"Ada apa?" Tanya Minghao menunduk menatap Hongjoong.

Maaf bang aku ngakak -Vera.

Nistain aja terus -Hongjoong.

"Ayahku nyari Jeonghan untuk apa?" Tanya Hongjoong serius.

Minghao melepas tangan Hongjoong yang menahannya, lalu bergaya seolah sedang berpikir,
"Entahlah i have no idea." Jawabnya.

Hongjoong berdecih,
"Kenapa kamu tidak tahu?" Keselnya seperti sedang merajuk.

Minghao tersenyum,
"Well karena aku hanya disuruh memanggil bukan menguping." Jawabnya.

"Yaudah pergi sana." Seru Hongjoong mendorong Minghao keluar.

"Dih pms?" Ejeknya dari luar kamar.

"Diam!" Seru Hongjoong dari dalam.

Terdengar suara cekikikan lalu pergi meninggalkan tempat. Begitulah keseharian Hongjoong untuk saat ini.

.
.

Sudah berapa hari dia menjadi tidak berdaya didalam kamarnya? Dia sudah sangat bosan ditambah ia terus kepikiran tentang Seonghwa.

Say My Name [SeongJoong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang