Episode 14

4K 581 256
                                    

Pagi telah tiba, sepertinya Seonghwa tidak bisa menunggu Hongjoong lebih lama lagi, dia sudah tidak kuat. Walaupun dia tidak disiksa tapi di tersiksa dengan qumuhnya tempat yang sekarang ia duduki.

Seonghwa mencoba mencari cara untuk melepaskan diri nya, dan keluar dari tempat ini.

Penjaga yang menjaganya ada diluar, dan sekarang tangannya sudah hampir lepas dari borgol, gimana? Karena tangan Seonghwa sedikit kurus jadi dia bisa melepas borgolnya walau kulit jadi taruhannya. Seperti sekarang kulit mulus putihnya jadi beset dan merah.

"Gak papa lah, masih mending dari terkena pisau dapur." Gumamnya sambil memperhatikan tangannya.

Seonghwa berdiri sambil membersihkan pantatnya yang terkena lantai dan debu. Lalu ia mencoba cari cara untuk kabur.

"Lewat jendela aja kali ya?" Pikir Seonghwa.

Seonghwa berjalan ke jendela dan melihat bahwa dirinya sekarang berada di lantai 3 dan itu sangat tinggi.

"Sekarang aku jadi berpikir untuk menjadi Rapunzel, bisa turun pake rambutnya yang panjang." Lirih Seonghwa sambil memanyunkan bibirnya.

Seonghwa langsung menggelengkan kepalanya ketika ia mulai berimajinasi memiliki rambut panjang.
Seonghwa langsung bersembunyi di balik pintu ketika mendengar suara langkah kaki.

Cklek!

"Kemana perginya dia?!" Kaget orang yang baru masuk tadi.

Seonghwa yang berada di belakangnya itu langsung memukul kepala orang itu dengan balok kayu yang entah apa manfaatnya berada di belakang pintu.

Buagh!

"Apa aku terlalu kuat ya?" Pikir Seonghwa ketika orang tadi itu langsung jatuh pingsan di lantai.

Karena suara pukulannya yang terlalu keras, membuat yang lain langsung pergi menuju ruangan Seonghwa.

"Sial mereka mau kesini." Umpat Seonghwa.

Seperti yang awal, dia sembunyi di balik pintu menunggu seseorang yang datang.

Tap tap tap... Krieet

"Hyung?!" Seonghwa tersentak kaget ketika orang itu langsung mendatangi temannya yang terkulai lemah di lantai.

Tanpa pikir panjang lagi, Seonghwa melakukan hal yang sama seperti korban pertama nya kali ini tidak terlalu keras, Karena hati Seonghwa lembut kek busa, dia terlalu takut untuk menyakiti orang.

Tapi sering nampar Hongjoong yang adalah calon suaminya -_- -Vera.

Seonghwa mengintip sejenak keluar ruangan sebelum ia bisa menyelinap kabur. Setelah dilihat aman tak banyak orang yang melihatnya, akhirnya Seonghwa keluar dari ruangan mencari pintu keluar.

Didepan lorong dia melihat sebuah pintu yang terbuka, ia sejak tadi kesana kemari tak menemukan tangga. Karena mungkin saja dia sekarang sedang tersesat.

"Kenapa rumah ini lebar sekali?" Gumam Seonghwa kesel.

Ia tak menyangka jika rumah yang sekarang ia pijak itu sangat lebar dan banyak sekali ruangan. Hingga ketika ia membuka pintu dia tak sengaja bertemu dengan orang salah satu yang menculiknya.

"... Loh.. kamu..?" Orang itu terdiam sambil menunjuk ke Seonghwa yang didepannya.

"Uhm... Hai.. dimana tangga..?" Tanya Seonghwa sambil tersenyum.

"Lo mau kabur ya?!" Bentak orang itu sambil menodongkan pistol nya.

"G..gak kok, aku lagi... Lagi cari kamar mandi..." Jawab Seonghwa sambil tertawa canggung.

Say My Name [SeongJoong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang