5. NOT THE FIRST NIGHT

609 65 14
                                    

Gibran Adhitama Sastro Sudiro

Gibran Adhitama Sastro Sudiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gabriella Aulia Fahrani

Gabriella Aulia Fahrani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Ceklek.

Gibran membuka pintu kamar pengantinnya bersama Gaby di salah satu kamar VIP sebuah hotel berbintang lima.

Sebuah pemandangan menakjubkan terpampang jelas dihadapan mereka.

Kedua bola mata Gibran sontak melebar melihat kondisi kamar pengantin yang telah didekor sedemikian rupa. Di mana begitu banyak kelopak bunga mawar berwarna putih dan merah berserakan di sepanjang lantai kamar. Balon-balon berbentuk hati yang bergelantungan bebas di udara. Menempel pada setiap sudut ruangan. Lilin-lilin kecil yang terkunci rapat di dalam sebuah lampion yang ditebar acak di segala penjuru ruangan serta ranjang tempat tidur yang juga dihiasi bunga-bunga mawar, tumpukan kado, serta beberapa foto-foto pra wedding mereka berdua yang dipajang di atas sandaran ranjang tempat tidur.

Ditambah keadaan lampu dan pencahayaan yang redup temaram, membuat kondisi kamar terkesan sangat romantis.

Tanpa sadar, sudut bibir Gibran tertarik ke atas. Semua hal ini bahkan terlihat lucu baginya. Tak sama sekali istimewa. Percuma!

"Eh, bantuin gue jalan dong! Kok ditinggal sih?" panggil Gaby saat dilihatnya Gibran berjalan dengan santainya ke dalam kamar tanpa memperdulikan dirinya yang kesusahan.

Bergerak menggunakan high heels yang begitu tinggi serta gaun pengantin yang berat dan panjang, membuat Gaby begitu kewalahan untuk melangkah. Jelas dia membutuhkan pertolongan.

"Nggak peka banget sih lo jadi cowok!" makinya lagi, bahkan saat Gibran sudah menuntun dirinya.

Gibran mencibir.

Seandainya dia tak memiliki hati nurani, ingin rasanya dia berpura-pura untuk tidak mendengar teriakan Gaby tadi.

"Gue mau mandi duluan! Bantuin lepasin gaun pengantin gue! Cepet! Gatel nih!" perintah Gaby lagi seolah-olah Gibran adalah babunya. Wanita cantik itu berdiri memunggungi Gibran yang baru saja melepas jas dan dasi kupu-kupunya.

THE DEVIL WIFE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang