"Kamu mau langsung pulang, Gab?" tanya Alex pada Gaby saat mereka sedang dalam perjalanan pulang.
Gaby tidak langsung menjawab pertanyaan Alex karena dia asik melamun. Tatapannya lurus ke arah ruas jalan.
Hujan di luar turun dengan sangat deras, membuat Gaby kepikiran soal Gibran.
Kira-kira apa Gibran sudah pulang? Atau dia masih bersama Mirella?
Gaby hanya bisa bertanya-tanya sendiri.
Saking penasaran, Gaby pun memastikannya dengan menghubungi security kediaman Gibran yang kini menjadi tempat tinggal mereka. Gaby menanyakannya via sms.
Saat itu security mengatakan kalau Gibran belum pulang.
Hingga saat Alex mengulang pertanyaannya tadi, dan Gaby pun menjawab, "aku boleh mampir ke apartemenmu, Lex?"
Alex tampak terkejut.
*****
Setengah jam kemudian Gaby sudah sampai di apartemen Alex yang ternyata satu apartemen dengan apartemen Mirella yang menjadi lokasi terbunuhnya Yogi si engineering, hanya berbeda lantai saja.
Alex mempersilahkan Gaby masuk dan menyuguhkan Gaby sekaleng minuman bersoda.
Lelaki itu sempat masuk ke kamar untuk berganti pakaian dan keluar dengan kaos oblong dan celana jeans selutut.
Dari segi fisik, Alex lumayan tampan. Di usianya yang terbilang sudah sangat matang dan status duda yang melekat dengannya justru menjadikan Alex terlihat semakin keren di mata Gaby.
Lelaki bermata sipit itu tak jauh berbeda dengan Reno yang sikapnya selalu sopan di depan perempuan.
"Aku jadi nggak enak nih sama suami kamu, nanti kalau dia salah paham bagaimana?" tanya Alex memulai percakapan. Saat itu mereka sedang duduk di sofa sambil menonton acara TV.
"Suami aku santai sih orangnya, selama akunya nggak macem-macem," Gaby tertawa di akhir kalimatnya.
Alex jadi manggut-manggut. "Baguslah kalau begitu," ujarnya sambil tersenyum.
Mereka kembali membahas masalah pekerjaan sejenak hingga topik pembicaraan beralih pada kasus pembunuhan yang terjadi pada Yogi.
"Oh, jadi sewaktu kejadian itu kamu sempat tinggal di sini sama suami kamu?" tanya Alex.
Gaby mengangguk. "Cuma beberapa hari sih,"
"Malam itu aku sempat bertemu dengan Mirella di lift, kami sempat bertegur sapa tapi waktu itu Mirella cuma sendirian karena biasanya dia selalu di kawal dua bodyguardnya yang bertubuh besar kemana-mana. Ya, aneh aja sih menurutku,"
Gaby mengerutkan kening. "Kamu bertemu Mirella pukul berapa? Apa kamu masih ingat?" tanya Gaby kemudian.
Alex tampak berpikir. "Sudah hampir pagi, sekitar pukul dua atau tiga pagi. Dan kelihatannya, Mirella buru-buru,"
Gaby terdiam.
Bukankah malam itu Mirella mengatakan bahwa dirinya ditawan oleh Freddy usai lelaki itu membunuh Yogi?
Mana mungkin jam dua pagi Mirella masih berkeliaran sendiri?
Sepertinya aku harus menghubungi Reno.
Bisik Gaby membatin.
Saat itu Gaby langsung berpamitan pada Alex, untungnya Alex berbaik hati mengantarnya ke kediaman Reno setelah Gaby menceritakan bahwa rekannya yang seorang jaksa sedang menyelidiki kasus kematian Yogi.
Gaby meminta Alex untuk bersaksi di depan Reno atas apa yang lelaki itu ketahui tentang Mirella.
Malam itu, Alex, Gaby dan Reno berbicara di ruang tamu kediaman Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL WIFE (End)
RomanceROMANCE DEWASA 21+ Harap Bijak dalam membaca! ***** Ini kisah tentang Gaby, wanita angkuh yang sangat perfeksionis. Gaby menikah dengan Gibran atas dasar perjodohan. Setelah mengetahui rahasia kelam Gibran, Gaby yang marah besar, langsung mengajukan...