01

10.8K 1.1K 48
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak

"Jennie kamu dimana?"

Gadis berusia enam tahun itu terlihat kesusahan mencari keberadaan adiknya ditambah lagi ia tidak bisa menemukan tongkat nya.

Gadis itu sudah beberapa kali tersandung karena menabrak sofa, meja bahkan kursi sekalipun.

"Eonnie aku disini." ucap suara yang sangat dikenal oleh Jisoo itu.

Jisoo hanya bisa menghela nafasnya pelan setelah mendengar ucapan Jennie. Andai Jisoo bisa melihat mungkin ia bisa menemukan Jennie dengan mudah tapi kenyataan memang pahit.

"Eonnie tidak bisa melihat mu Jennie." ucap Jisoo mencoba menahan tangis nya.

Jennie yang berdiri tak jauh dari Jisoo mendekati dan memeluk tubuh eonnie nya itu.

"Maafkan Jennie eonnie."ucap Jennie.

"Tidak perlu minta maaf, tadi kamu kemana? Eonnie boleh minta tolong? Tolong carikan tongkat eonnie." minta Jisoo.

Jennie melepaskan pelukannya dengan Jisoo dan mulai mencari tongkat eonnie nya yang membantu Jisoo untuk berjalan tanpa perlu menabrak apapun.

"Ini eonnie." ucap Jennie sambil menyerahkan tongkat itu pada Jisoo.

Setelah memberikan tongkat Jisoo, Jennie membantu Jisoo menuju kamar adik kembar mereka.

Ekspresi wajah Jennie sangat senang melihat kedua adiknya sibuk bermain dengan mainan tapi ekspresi Jiso hanya datar. Karna ia tidak bisa melihat apa yang Jennie lihat.

"Isoo... nie..." panggil salah satu adiknya nya.

Jisoo sedikit tersenyum setelah mendengar suara itu. Tak berselang lama ada tangan mungil yang menggenggam tangan kios dan menuntun nya untuk duduk dilantai.

Jisoo hanya menuruti apa yang dilakukan oleh adiknya. Jisoo duduk dilantai dan mungkin adiknya juga duduk dilantai.

"Ini Rose atau Lisa?" tanya Jisoo sambil mengusap-usap kepala sang adik yang kini menyandarkan tubuhnya pada dirinya.

"Itu Lisa eonnie dan Rose berada disamping mu." jelas Jennie.

Jisoo sedikit meraba-raba agar bisa menemukan dimana Rose berada. Rose yang awalnya sibuk dengan mainan nya menoleh pada Jisoo.

"Isoo... nie..." teriak Rose cukup keras yang membuat Lisa sedikit terkejut.

Rose langsung merangkak agar bisa memeluk tubuh Jisoo. Setelah berhasil berada dipelukan Jisoo, Rose sedikit mendorong tubuh Lisa yang membuat Lisa sedikit oleng dan akhirnya terjatuh.

"Hiks... ose hiks... ahat hiks..." tangis Lisa.

Jisoo yang mendengar tangisan Lisa pun sedikit panik lalu berusaha mencari keberadaan adik bungsu nya itu.

"Lisa ada dipelukan ku eonnie." ucap Jennie sambil mencoba menenangkan Lisa.

"Apa yang terjadi jen? Kenapa Lisa menangis." tanya Jisoo pada Jennie.

Mian Eonnie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang