Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak
"Kau mau kemana Soya?" tanya Bobby setelah melihat Jisoo yang keluar dari ruangan nya.
Jisoo hanya diam dan terus melangkah kakinya keluar dari rumah sakit itu. Tapi Bobby berusaha untuk menyusul Jisoo yang sudah berada di luar rumah sakit itu. Bobby menarik paksa tangan Jisoo hingga tubuh Jisoo berada di dada bidak Bobby.
"M...maafkan aku." ucap Bobby.
Jisoo hanya mengagguk lalu kembali berjalan menjauh dari rumah sakit itu dan tak lupa Bobby terus mengikuti Jisoo.
"Aku sudah bertanya beberapa kali pada mu Soya, bisakah kau menjawab nya." ucap Bobby.
"Aku ingin istirahat di rumah saja." jawab Jisoo.
"Tapi kau harus tetap berada dirumah sakit itu agar cedera di kepala mu ditangani dengan baik." ucap Bobby.
"Aku baik-baik saja." ucap Jisoo.
Lagi dan lagi Jisoo mengabaikan cedera di kepala nya yang sudah memasuki tahap serius. Jisoo berpikir kalau cedera di kepala tidak akan menimbulkan dampak yang besar bagi kesehatan nya.
Jisoo lebih fokus pada pengobatan kanker darah yang ia derita dibandingkan cedera di kepala nya.
*****
Kini Jisoo duduk di depan teras rumah nya dan tak lupa Bobby masih setia menemani Jisoo."Ini sudah sore, apa kau tidak mau pulang?" tanya Jisoo pada Bobby.
"Apa kau tidak suka aku disini."
"Bukan seperti itu. Aku tidak mau merepotkan mu, sudah cukup selama ini aku merepotkan orang lain dan aku tidak mau merepotkan siapa pun lagi." jelas Jisoo.
Bobby hanya mengagguk lalu meraih handphone Jisoo dan kembali meletakkan handphone Jisoo diatas meja kayu itu.
"Jika terjadi sesuatu kau bisa menghubungi ku dan jangan sungkan. Kalau begitu aku pergi." pamit Bobby.
Jisoo hanya menatap punggung Bobby yang perlahan mulai menjauh tapi Jisoo teringat atas apa yang ingin ia sampaikan pada Bobby.
Jisoo meraih handphone nya dan langsung menelfon Bobby. Bobby mengangkat panggilan Jisoo dan tubuh Bobby melihat Jisoo yang berada di teras rumah nya.
"Apa kau membutuhkan sesuatu?"
"Ahh tidak. Aku hanya ingin memberitahu mu kalau besok aku tidak bisa datang ke restoran karena aku ada urusan."
"Urusan apa? Apa boleh aku menemani mu."
"Bukan nya aku menolak tapi ini urusan pribadi ku dan aku bisa pergi sendiri."
"Baiklah kalau begitu uruslah urusan mu sampai selesai dan setelah itu baru datang ke restoran."
"Terimakasih Bobby."
Jisoo mematikan handphone nya dan segera memasuki rumah karena angin yang mulai bertiup kencang.
Jisoo memilih duduk disofa dan menyalakan televisi sambil menyantap makanan yang baru saja ia buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mian Eonnie [END]
Random[END] "Maaf sudah membuat kalian malu memiliki eonnie seperti ku." Js Cacian dan hinaan diterima nya sejak lahir baik dari keluarga ataupun orang lain hanya karena ia memiliki suatu kekurangan. Awalnya ketiga adiknya bisa menerima kekurangan diriny...